Pilpres 2019

Terungkap Siapa Najib yang Diangkat Sandiaga saat Debat: Bukan Nelayan, Tambang Pasir Tanpa Izin

Benarkah nelayan bernama Najib korban persekusi dan kriminalisasi. Cerita Najib diangkat oleh cawapres 02 Sandiaga di debat. Ternyata ini fakta Najib.

Editor: Y Gustaman
Kompas.com/Garry Lotulung
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan visi misi di debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. 

Dalam kasus ini Najib tidak dikriminalisasi, sebab proses hukum dilakukan secara transparan.

"Terlapor juga ada penasihat hukumnya, dan bisa dipertanggujawabkan secara hukum," tambahnya.

Slamet \membeberkan fakta-fakta hukum yang berkaitan dengan Najib.

Ia menyebut ada dua perkara yang dilaporkan ke Polsek Cilamaya dan Polres Karawang.

Pertama, kasus yang dilaporkan ke Polsek Cilamaya ialah penganiayaan dengan Najib sebagai pelapor sekaligus korban.

Setelah penyelidikan dan penyidikan, polisi menetapkan SH sebagai tersangka.

SH merupakan salah satu anggota kelompok masyarakat (pokmas) yang bergerak di bidang lingkungan.

"Berdasarakan keterangan saksi dan visum et repertum, ditemukan pidana pasal 352 KUHP atau penganiayaan ringan," katanya.

Saat ini, kasus tersebut dalam proses pemberkasan.

Rencananya, Minggu depan akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Karawang untuk diproses lebih lanjut.

Slamet juga menjelaskan kronologi penganiaayaan tersebut.

Najib diketahui telah menebang dan menambang pasir yang menurut pengakuannya digunakan untuk membuat halaman rumah.

Ia sudah diminta membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.

"Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan dan masih dilakukan lagi, sehingga menbuat tersangka (SH) menegur, kemudian terjadi cekcok dan terjadilah penganiayaan," katanya.

Sementara kasus kedua, kata dia, Najib dilaporkan ke Polres Karawang oleh Wawan Setiawan, polisi khusus Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang pada Oktober 2018.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved