Pilpres 2019
Soal Rencana Pemerintah Bebaskan Abu Bakar Baasyir, Sandiaga Uno: Biar Masyarakat yang Menilai
Sandiaga menambahkan, hukum sejatinya bukan sebagai alat untuk membantu kekusaan sesaat. Tapi harus menjadi supermasi bagi rakyat Indonesia.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
Humas Ponpes Islam Al Mukmin, Muchson menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan kedatangan sang pendiri pondok pesantren Jalan Ngruki Kecamatan Cemani Kabupaten Sukoharjo tersebut.
"Kami masih menunggu informasi dari Jakarta. Sementara, kami mengabaikan pernyataan itu (kajian pembebasan). Kami masih mengacu pada 1 pintu, Ustaz Lim (putra Abubakar Baasyir)," kata Muchson, Selasa (22/1/2019) siang.
Dia menegaskan persiapan penyambutan Ustaz Abubakar Baasyir tetap lanjut.
Pihaknya, kata Muchson, masih mengacu sesuai rencana pembebasan pada Rabu (23/1/2019) esok.
Dia mengatakan, diperkirakan Ustaz Abubakar akan pulang pukul 09.00 dari Jakarta.
"Menggunakan jalur darat, perkiraan kami sampai sini sekitar pukul 18.00," tuturnya.
Informasi tambahan, setidaknya ada 60 orang menggunakan bus dan mobil pribadi, berangkat ke Jakarta untuk menjemput Ustaz Abubakar Baasyir.

Tinggal satu hari lagi Abu Bakar Ba'asyir, terpidana kasus terorisme, mendapatkan kebebasan penuh atau Rabu (23/1/2019).
Presiden Joko Widodo menyampaikan kabar gembira Ba'asyir bisa bebas melalui Ketua Umum Partai Bulan Bintang sekaligus pengacara Yusril Ihza Mahendra.
Intelektual muda Nahdlatul Ulama Nadirsyah Hosen turut mengomentari langkah Presiden Jokowi membebaskan mantan pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia.
Pria yang akrab disapa Gus Nadir ini punya alasan melayangkan kritik atas pertimbangan Jokowi membebaskan Ba'asyir.
Alasan kemanusiaan
Dikutip dari tayangan Headline News Metro TV pada Jumat (18/1/2019) sore, Yusril mengungkapkan bahwa sebentar lagi Abu Bakar Ba'asyir akan bebas bersyarat.
Yusril mengunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Lapas Gunung Sindur Jumat siang.
Penasehat Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin itu menyebutkan Presiden Jokowi setuju membebaskan Abu Bakar Baasyir karena alasan kemanusiaan.