Lurah Cipete Utara Jadi Anak Klub Basket: Sumbangkan Puluhan Majalah Basket ke Perpustakaan RPTRA
basket ini pun digelutinya hingga ia tergabung ke dalam klub basket ABC yang kerapkali bermain di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Bermain bola basket menjadi olahraga favorit Lurah Cipete Utara, Mohammad Yohan.
Kegemaran bermain basket ini pun digelutinya hingga ia tergabung ke dalam klub basket ABC yang kerapkali bermain di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Untuk menjaga kesehatannya agar selalu fit, Mohammad Yohan bermain olahraga khas negeri Paman Sam itu minimal 1 kali dalam seminggu.
"Saya main setiap Sabtu pagi di Kemenpora, ikut tergabung ke dalam klub ABC namanya," bebernya kepada TribunJakarta.com saat meninjau fasilitas RPTRA Taman Sawo, Cipete Utara, Jakarta Selatan, pada Rabu (23/1/2019).
Sejak dulu, Mohammad Yohan menggandrungi klub Basket asal Amerikat Serikat, Los Angeles Lakers.
Menurutnya, hingga kini klub yang digawangi oleh Lebron James, Lonzo Ball, Brandon Ingram serta para penggawa lainnya acapkali menampilkan permainan yang eksplosif.
"Saya suka Lakers karena mainnya showtime dan terus eksplosif. Apalagi ada Lebron James, menghibur. Kalau pemain favorit saya sebenarnya Kobe Bryant," lanjutnya antusias.
Karena kecintaannya dengan basket, ia pun memiliki tumpukan majalah basket yang dikoleksinya sejak dulu.
Kini majalah itu ia hibahkan kepada pihak perpustakaan di RPTRA Taman Sawo, Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tujuannya, agar warga yang gemar bermain basket bisa membaca majalah-majalah hasil pemberiannya.
• Saat Hujan Turun, Lurah Cipete Utara Sudah Tak Pernah Lagi Gulung Celananya Tinjau Genangan
• Cerita Lurah Cipete Utara Soal Sepeda Onthel Antik yang Terpajang di Kantornya
"Majalah basket saya lengkap, sampai akhirnya perusahaan media itu tutup, saya dulu langganan. Sekarang saya berikan untuk perpustakaan ini," tuturnya.
Saat di RPTRA Taman Sawo, Mohammad Yohan sempat menjelaskan bahwa ring yang berada di taman tersebut sempat terkendala.
Pasalnya, ring basket itu bagi anak-anak terlalu tinggi.
"Ring di Taman Sawo ini awalnya standar NBA (Liga Basket Amerika) tapi karena yang main banyak anak-anak akhirnya saya turunkan 20 cm. Nah, untuk menunjang mereka setelah bermain ada majalah basket yang saya letakkan di perpustakaan taman," tandasnya.