Putrinya Dapat Beasiswa Sarjana Jurusan Bahasa Mandarin, Petugas PPSU Berjuang Bantu Biayai Kuliah
"Gurunya pas SMK melihat anak saya bagus berbahasa Mandarin makanya diajukan untuk beasiswa dan diterima," ujarnya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Meski tak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Cilandak Barat, Dede mempunyai anak yang bisa meraih pendidikan hingga perguruan tinggi.
Anak perempuannya yang paling tua mampu mendapatkan beasiswa masuk Universitas Al Azhar jurusan Bahasa Mandarin.
Dede pun sebenarnya tak menduga pencapaian anaknya bisa menembus hingga bangku perkuliahan.
"Alhamdulilah anak saya yang pertama bisa meneruskan kuliah di Universitas Al Azhar. Dia ambil jurusan bahasa Mandarin," bebernya kepada TribunJakarta.com di Cilandak pada Rabu (23/1/2019).
Anaknya bisa mengeyam bangku kuliah lantaran mendapatkan beasiswa.
• Wakil Ketua DPRD Banjar dan Ajudan Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang
"Gurunya pas SMK melihat anak saya bagus berbahasa Mandarin makanya diajukan untuk beasiswa dan diterima," ujarnya.
"Saya sebenarnya enggak tahu anak saya bisa masuk kuliah karena memang saya enggak mampu, tapi saya usahakan yang terbaik buat anak saya. Sejauh ini anak saya punya kemauan tinggi," lanjutnya.
Dengan gaji UMR yang ia terima, Dede bekerja untuk membagi pengeluaran untuk keluarganya dan biaya untuk pendidikan sang anak.
"Saya sudah 2 tahun bekerja jadi petugas PPSU, saya nikmati untuk bekerja demi keluarga karena harus bantu suami yang kerja tak menentu," katanya.
Viral Anggota PPSU
Selha Purba (21) merupakan satu diantara anggota Petugas Prasarana Umum (PPSU) di Kelurahan Kelapa Gading Timur Jakarta Utara.
Selha mulai dikenal sejak postjngan foto-fotonya viral sebagai PPSU cantik di media sosial.
Berawal dari sulit mendaoat pekerjaan, Selha ditawari tetangganya untuk bekerja sebagai anggota PPSU.

Karena sudah merasa lelah belum juga mendapapatkan pekerjaan, Selha akhirnya mencoba saran dari tetangganya.
"Jadi tahun 2016 saya lulus SMA, abis itu terus saya lama lamar (pekerjaan) tapi nggak ada yg diterima sampe tahun 2017. Terus saya ditawari sama tetangga coba aja lamar disini. berhubung saya sudah pasrah dan capek, kesana kemari nggak ada kerjaan yg saya dapet. Yaudah saya coba daftar di sini dan masuk," cerita Selha saat ditemui di Kantor Lurah Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Selasa (22/1/2019).

Melamar menjadi pasukan oranye, Selha menjalani serangkain tes mulai dari, menceburkan diri ke dalam got, tes fisik lari, menebang pohon, memanjat pohon hingga memotong rumput.

Meski menjalani serangkaian tes untuk laki-laki, Selha mencoba tes tersebut sebisanya.
"Ya sempet si (ragu) , tapi kan yaa sebisanya saya lakuin, tapi akhirnya saya lolos," kata dia.
Selha menjalani kontrak selama setahun mendi pasukan oranye. Saat masa kontraknya habis, ia akan melamar kembali mendapat kontrak selanjutnya.
"Kontrak setahun sekali, jadi kalau udah abis Desember, daftar lagi di awal tahun. Jadi, saya tiap awal tahun daftar lagi dari awal, dan Puji Tuhan akhirnya keterima sampai tahun ketiga ini," papar Selha.

Selha bekerja dengan demgan menggunakan dua shift, tiap memulai pekerjaannya ia diwajibkan untuk absen terlebih dahulu di kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur.
"Saya ada dua shift, pertama dari jam 03.00-08.00, kedua jam 13.00-16.00. Setiap mau masuk kerja saya ke sini dulu (kantor kelurahan), buat absen," kata dia.
Bertempat tinggal di wilayah Koja, Jakarta Utara, Selha memanfaatkan tumpangan untuk bekerja setiap hari menuju Kelapa Gading.
Kini ia ditugaskan di depan Mal Kelapa Gading dan bertugas membersihkan area jalan dan tali air dari sampah.
Anggota PPSU dengan Follower Ribuan Orang
Bila publik figur memiliki followers atau pengikut dengan jumlah banyak di akun media sosialnya mungkin itu adalah hal biasa.
Namun, bagaimana bila ada seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang bertugas untuk membersihkan lingkungan di Jakarta bisa memiliki pengikut sampai ribuan orang.
Itulah yang ada pada Rachmat (34), petugas PPSU dari Kelurahan Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat.
Di akun instagramnya @rachmat_keagungan, pria yang telah 3 tahun menjadi petugas PPSU memiliki 1,694 pengikut.
Hal itu lantaran Rachmat selalu menginformasikan setiap peristiwa yang terjadi melalui akun media sosialnya.
Adapun nama Keagungan yang digunakan di setiap akun media sosialnya lantaran ia berasal dari Kelurahan Keagungan.
"Enggak cuma instagram saja, tapi di facebook dan twitter saya juga selalu menginformasikan setiap kejadian yang saya dapat," kata Rachmat saat berbincang dengan TribunJakarta.com, Jumat (18/1/2019).
Rachmat mengatakan dirinya sudah mulai aktif membagikan informasi di akun media sosialnya sejak tahun 2016 silam.
Tak hanya kegiatan rutin sebagai PPSU yang dibagikannya, namun juga banyak informasi diluar wilayah Keagungan yang ia bagikan di akun media sosialnya.
Beberapa informasi besar, seperti kasus tsunami Palu dan Banten juga ia posting di akun media sosialnya.
Ia mengatakan, informasi tersebut didapatnya dari berbagai grup whatsapp yang ada di ponselnya.
"Kami kan ada grup whatsapp, darisana saya saring dulu kalau memang informasi itu benar dan tidak hoaks, baru saya posting di sosmed saya," kata Rachmat.

Dengan semakin banyak pengikut di akun media sosialnya, kini pun sudah banyak dari pengikutnya itu yang turut memberitahukan informasi kepadanya.
Mereka meminta bantuan Rachmat untuk menginformasikan kejadian yang dilihatnya agar menjadi viral.
"Sekarang sudah banyak yang DM saya. Lapor ke saya 'bang ada kejadian nih disini, begini kronologinya'. Akhirnya saya posting ke instagram saya," kata Rachmat.
Rachmat mensyukuri meski dirinya banyak memposting kegiatan di akun media sosialnya, namun, ia tidak pernah mendapat cibiran netizen.
• Atasi Kabel Melintang di Jalan Jatinegara Barat, 5 Petugas PPSU Dikerahkan
• PPSU Jakarta Utara Diajak Kuliah untuk Tingkatkan Skill
"Alhamdulilah, enggak pernah dicibirin netizen. Yang ada malah dapat apresiasi karena kasih informasi ke mereka," kata Rachmat.
Diajak Kuliah
Petugas Penanganan Prasana dan Sarana Umum (PPSU) diajak untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi yakni ke bangku perkuliahan.
Kompetensi pendidikan petugas lapangan seperti PPSU saat ini hanya memiliki ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai pendidikan terakhirnya.
Peningkatkan kompetensi pendidikan dirasa akan berdampak lebih positif terhadap kemampuan (skill) anggota PPSU tersebut.
Pemerintah Kota Jakarta Utara menyambut baik niat LP3i Politeknik Jakarta yang membuat program Coorporat Social Responsbility (CSR) dalam peningkatan kompetensi petugas lapangan, guna meningkatakan taraf hidup mereka menjadi lebih baik lagi.
“Pemkot tentu sangat mengapresiasi audiensi dan program CSR ini dalam rangka memberikan kesempatan petugas lapangan seperti PPSU dalam meningkatkan pendidikan,” kata Sumiyati, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jakarta Utara, saat ditemui di ruang Rapat Sekertaris Kota Jakarta Utara, Selasa (8/1/2019).
Sumiyati menuturkan perlu adanya penyesuaian waktu terhadap jam kerja petugas serta koordinasi dengan Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau terkait kebijakan program tersebut, mengenai biaya kuliah dan kondisi perekonomian petugas.
“LP3i ini hadir untuk memfasilitasi itu. Tentunya harus dikoordinasikan dan sesuaikan jam kerja mereka. Tapi lebih lanjut mereka harus bersurat ke Wali Kota karena menyangkut kebijakan. Bagaimana mekanismenya untuk melanjutkan pendidikannya," katanya.
Sementara itu, Direktur LP3i Politeknik Jakarta Jaenudin Akhmad menerangkan, program CSR tersebut merupakan bentuk kontribusi terhadap masyarakat Jakarta Utara.
Jaenudin menyebutkan, tak hanya petugas PPSU, program tersebut dapat dinikmati petugas lainnya, baik Sumber Daya Air, Satpol PP, Tenaga Tata Usaha, Pustakawan, dan Laboran Sekolah.
“Pendidikan yang kami tawarkan yakni berjenjang D3. Konsentrasi pendidikan yang kami tawarkan, yaitu Administrasi Perkantoran dan Informatika Komputer," katanya.
• Foto-foto Selha Anggota PPSU yang Viral di Media Sosial, Tekun Menyapu Jalanan Meski Diguyur Hujan
• Usai Bercerai, Melanie Putria Minta Penyanyi Maliq & DEssential Angkat Kaki dari Rumahnya
• Dianggap Kubu Prabowo-Sandi Tak Independen, Najwa Shihab: Lihat Pilgub DKI
Selain itu, pihaknya pun turut mengembangkan potensi masyarakat melalui kompetisi futsal, video bloger (vlog), dan life skill.
Program tersebut rencananya akan dikolaborasikan terhadap program pemerintah, seperti halnya kompetisi futsal yang dikolaborasikan dengan Fastival Olahraga Sepanjang Tahun.
“Begitu pun kompetisi Vlog yang akan melombakan kearifan local di Jakarta Utara seperti destinasi wisata pesisir. Program life Skill kami lakukan dengan memberikan keterampilan kepada anggota Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang sudah dilakukan di Kelurahan Tugu Selatan,” katanya.