Ahok Bebas
Jelang Ahok Bebas Kamis Siang, Ahokers Kirim Bunga Hingga Menginap di Luar Mako Brimob
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan bebas dari hukuman penjara pada Kamis (24/1/2019) siang.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan bebas dari hukuman penjara pada Kamis (24/1/2019) siang.
Sehari sebelum bebas, sejumlah orang mulai mengirimkan karangan bunga berisi ucapan selamat ke Mako Brimob.
Karangan bunga pertama datang sekira pukul 20.21 WIB yang dipesan oleh seorang tanpa nama melalui Toko Bunga Kesehatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Deni (50), pengantar bunga mengatakan karangan bunga tersebut dipesan sejak Selasa (22/1/2019) malam.
"Welcome Mr. Basuki mantan pelayan Jakarta Terbaik. Kami puas dengan pelayanan anda. Semoga sehat selalu," begitu isi karangan bunga pertama.
"Ada Gojek datang terus kasih kertas minta dibuat karangan bunga tulisan seperti ini. Dipesan dari Jakarta Pusat," kata Deni di Cimanggis, Depok, Rabu (23/1/2019).
Karangan yang dipesan sosok misterius itu seharga Rp 600 ribu dan langsung dibayar tunai lewat Gojek yang datang ke kiosnya.
Deni bersama satu rekannya menaruh karangan bunga di depan pagar GPIB Gideon atau sekitar 5 meter dari kawat berduri yang dipasang di depan Mako Brimob.

• Anies Baswedan Tetapkan Gaji Minimum Kuli Bangunan, Perbankan hingga Pegawai Ritel, Ini Rinciannya
• Pemilik Lahan Kosong yang Sebabkan Tiga Bocah di Bekasi Alami Luka Bakar Bisa Dikenakan Pidana
"Ini harganya Rp 600 ribu, langsung dibayar lewat Gojek yang datang. Kalau siapa yang mesan sih saya enggak tahu. Karena sudah dibayar ya diantar," ujarnya.
Tak lama usai karangan bunga datang, dua pria berpenampilan preman yang berada dekat pos jaga Mako Brimob menghampiri karangan bunga dan memfotonya.
Hingga pukul 20.47 WIB, arus lalu lintas di Jalan Komjen Pol M. Yasin tampak lancar dan normal seperti biasa.
Polisi patroli
Kapolsek Cimanggis Kompol Suyud mengerahkan jajarannya untuk memantau kondisi di sekitar Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Hal ini dilakukan guna memastikan keamanan jelang bebasnya Ahok dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok besok.
"Kami (Polsek Cimanggis) lakukan patroli di sekitar Jalan Komjen Pol M. Yasin atau Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok," kata Suyud di Cimanggis, Depok, Rabu (23/1/2019).
Suyud enggan membeberkan berapa jumlah personel Polsek Cimanggis yang dikerahkan.
Dia hanya menyebut patroli yang dilakukan hanya patroli rutin seperti biasa, bukan patroli berlebihan layaknya keadaan genting.
"Hanya patroli seperti biasa, enggak ada yang berbeda. Jumlah personel yang dikerahkan seperti biasa, enggak bertambah," ujarnya.
• Karangan Bunga untuk Ahok Mulai Berdatangan di Mako Brimob Depok
Sejak pukul 15.26 WIB sejumlah mobil bus yang ditumpangi personel Brimob mulai keluar dari Mako Brimob Depok menuju ke arah Jalan Raya Bogor.
Sementara jajaran Polsek Cimanggis sempat berhenti depan Mako Brimob sekira pukul 19.30 WIB dan berkeliling di lokasi lalu beranjak pergi.
Ahokers menginap tunggu idola bebas
Ahok divonis dua tahun penjara atas kasus penodaan agama pada 9 Mei 2017 yang lalu dan selama ditahan dapat tiga kali remisi.
Sebelum hari pembebasannya Ahok menuliskan surat untuk para pendukungnya.
Oleh karena itu, Tim BTP membuat saluran Youtube "Panggil Saya BTP" untuk menayangkan live streaming detik-detik kebabasan Ahok.
• Sebut Sule Artis FTV dengan Bayaran Termahal di Masa Lalu, Raffi Ahmad: Rp70 Juta Cash Gue Bawa-bawa
• Gading Marten Resmi Menduda, Gisella Anastasia Beberkan Perasaan Sesungguhnya

Meskipun Tim BTP sudah menyediak link live streaming, ternyata masih ada beberapa pendukung Ahok yang datang ke Mako Brimob.
Pada pukul 16.00 WIB terlihat enam orang menggunakan kemeja kotak-kotak menunggu di sekitar Mako Brimob sambil memegang spanduk bertuliskan, "Kongkow dan ngobrol Ahokers sampai kapan pun perjuangan tak pernah usai."
Enam orang tersebut berasal dari Depok, Jakarta Utara, dan Tangerang.
Salah satu pendukung, Yudho (50) mengatakan kedatangannya bersama teman-teman untuk menyambut kebebasan Ahok.
"Kami hanya ingin memberi sentuhan ke masyarakat kalau Ahokers ini masih ada dan kami ingin menyambut kebebasan beliau," ujar Yudho di depan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/1/2019).
Ia mengatakan bahwa Ahokers akan bertambah.
• Resmi Bercerai dengan Gisella Anastasia, Gading Marten: Jawaban Terbaik dari yang Terburuk
• Kuasa Hukum Kriss Hatta Sebut Hilda Berhati Busuk, Angela Lee: Apa Pantas Pengacara Komentar Begitu?
"Iya akan bertambah, tetapi memang enggak banyak palingan cuma 20 orang nanti yang datang," ujarnya.
Yudho juga berjanji bahwa nanti kedatangannya dan para pendukung yang lain tidak akan mengganggu aparat keaman yang berjaga.
"Kedatangan kami tidak akan mengganggu masyarakat dan lalu lintas, kan, Pak Ahok juga sudah berpesan ke kami," ucapnya.

Ahokers bersikukuh dan berencana menginap demi menyambut Ahok keluar dari Rutan Mako Brimob.
"Rencananya, nanti, kita pada nginep ini," ujar Ustaz Wibowo (50), Ahokers asal Depok, kepada Warta Kota.
Ustaz Wibowo bersama empat orang rekannya, tampak hadir dan berkumpul di depan GPIB Gideon, tepat di samping Mako Brimob.
Mereka masih menunggu rekan lainnya.
• Ammar Zoni Bakal Nikahi Iris Bella 20 April 2019: I Am the Winner
• YouTuber Ria Ricis Komentari Trailer Film Dilan 1991 yang Trending Nomor 1 di YouTube
Ustaz Wibowo memahami pesan Ahok agar pendukungnya tidak datang menjemput. Namun, dia berjanji tidak mengganggu ketertiban.
"Ya, itu kan kalau kita jemput mengakibatkan kemacetan, mengakibatkan keributan. Kita kan enggak melakukan itu. Kita enggak orasi, enggak apa. Kita cuma ngobrol-ngobrol aja," bilang Wibowo saat disinggung pesan Ahok untuk tidak dijemput.
"Kita cuma pake karpet aja. Nanti kita lihat mana toko yang kosong. Kita udah komitmen di grup (WA) juga. Kita enggak akan membuat macet, enggak akan buat keributan. Hanya menunjukkan kita ada. Kita enggak orasi," tuturnya. (TribunJakarta.com/Kompas.com/Warta Kota/Tribunnews.com)