Kisah Michael Rockefeller, Putra Konglomerat AS yang Raib di Hutan Papua Hanya Ditemukan Kakinya

Tujuan Michael Rockefeller ini ingin menemui Suku Asmat yang saat itu sama sekali belum dijamah oleh kehidupan luar.

Editor: Erlina Fury Santika
SMITHSONIAN MAGAZINE
Michael Rockefeller hilang secara misterius di hutan belantara Papua, yang tersisa hanya potongan kakinya yang masih bersepatu. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kisah hidup Michael Rockefeller berakhir misterius di belantara Papua.

Michael Rockefeller adalah anak dari miliarder Amerika Serikat, Nelson Rockefeller.

Michael Rockefeller diketahui telah lama ingin menjelajahi hutan Papua yang dulunya disebut Irian Barat.

Dilansir dari allthatsinteresting.com, Michael Rockefeller dikenal senang berpetualang di alam liar.

"Ini adalah keinginan untuk melakukan sesuatu yang penuh petualangan," ujar Michael Rockefeller.

Michael Rockefeller
Michael Rockefeller (Everett Collection/REX)

 

Di tahun 1961, para antropolog dunia memang sedang menggandrungi penjelajahan ke daerah-daerah yang belum dijamah.

Sebut saja daerah tersebut adalah 'unexpected area' di Bumi.

Satu di antara sasaran penjelajahan ialah di Hindia New Guinea atau Papua.

Tujuan Michael Rockefeller ini ingin menemui Suku Asmat yang saat itu sama sekali belum dijamah oleh kehidupan luar.

Dari keinginannya itu lah petualangan penuh teka-teki ini dimulai pada 17 November 1961.

Bersama dengan seorang antropolog Belanda, Rene Wassing, Michael Rockefeller menaiki sebuah perahu tradisional.

Merkea menyusuri sungai-sungai di belantara hutan Papua.

Apes bagi mereka, pada 19 November 1961, perahu yang mereka tumpangi terbalik dan hanyut di sungai.

Sampai di bantaran sungai, hanya Rene Wassing pemandu lokal mereka yang selamat.

Sedangkan Michael Rockefeller hilang.

Michael Rockefeller dengan orang-orang dari Suku Dani di Papua
Michael Rockefeller dengan orang-orang dari Suku Dani di Papua (Pinterest)

 

Raibnya Michael Rockefeller muda ini bahkan menjadi headline berita di berbagai belahan dunia.

Keluarganya di AS yang mendengar hilangnya Michael Rockefeller berusaha melakukan operasi pencarian.

Namun mereka kesulitan mendapat akses.

Pasalnya, kala itu di Irian Barat sedang ada operasi militer skala besar (Trikora) yang dilakukan Indonesia untuk merebut Bumi Cenderawasih dari tangan Belanda.

Walaupun begitu, pencarian Michael Rockefeller tetap dilaksanakan.

Banyak spekulasi muncul mengenai nasib Michael Rockefeller.

Dari ia mati dimakan buaya, tenggelam, hingga yang paling heboh menjadi korban kanibalisme di pedalaman Papua.

Usaha pencarian selama dua bulan akhirnya membuahkan hasil.

Tim menemukan sepotong kaki yang masih mengenakan sepatu.

Setelah diotopsi, maka diidentifikasi itu adalah bagian tubuh dari jasad Michael Rockefeller.

Tiga tahun setelahnya, tepatnya 1964, secara hukum Michael Rockefeller dinyatakan mati.

Berikut videonya:

Artikel ini telah tayang di GridHot.id dengan judul Michael Rockefeller, Putra Miliarder AS Hilang di Belantara Hutan Papua, yang Ditemukan Hanya Potongan Kakinya.

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved