Mengintip Pedestrian Cantik Srengseng Sawah di Perbatasan Depok dan Jakarta Selatan
Jalan khusus pejalan kaki (pedestrian) yang terletak di perbatasan antara wilayah Depok dan Jakarta Selatan telah rampung bersolek.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Jalan khusus pejalan kaki (pedestrian) yang terletak di perbatasan antara wilayah Depok dan Jakarta Selatan telah rampung bersolek.
Pedestrian yang berada di wilayah Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa ini layak bagi pejalan kaki.
Pasalnya, keindahan trotoar yang lapang pun telah terlihat sejak memasuki kota Jakarta Selatan, tepatnya di bawah kolong jembatan layang dekat kompleks Universitas Indonesia, Depok.

Sepanjang lantai trotoar itu memiliki perpaduan warna dasar hitam dan merah disertai corak garis-garis.
Tak lupa, bukan saja para pejalan kaki umum yang bisa merasakan trotoar yang baru selesai dibenahi pada akhir Desember 2018 itu.
Para penyandang disabilitas pun bisa turut menikmati trotoar yang rampung dikerjakan oleh Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
Tersedia jalur ramah disabilitas atau guiding block berkelir kuning membelah warna lantai yang didominasi hitam dan merah itu sepanjang 700 meter.
Tak lupa, para pejalan kaki juga dimanjakan dengan keberadaan bangku-bangku taman di sekitar trotoar yang hendak istirahat sejenak membasuh peluh.

Keberadaan rerimbunan pohon nan rindang juga menyejukkan para pejalan kaki saat duduj atau akan melanjutkan perjalanan.
Menurut warga Srengseng Sawah RT 09 RW 01, Nurlena, adanya pedestrian ini sangat baik untuk warga dalam beraktivitas.
"Saya menanggapinya bagus ya, orang bisa jalan dengan santai dan nyaman," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (24/1/2019) di lokasi.
Sopir taksi, Hadi, yang acapkali singgah di halte Universitas Indonesia pun mengatakan hal senada.
"Bagus ya pemerintah artinya peduli dengan sekitar. Kalau dulu di sini enggak bagus trotoarnya. Sekarang sudah dipersolek," paparnya.
Kendati sudah diperbaiki, pedestrian di Srengseng Sawah ini butuh pengawasan secara berkala.

Sebab, letak pedestrian yang berada di ujung Selatan Jakarta ini harus selalu terkesan terawat dan bersih.
Lurah Srengseng Sawah, Tubagus Masruri mengatakan tanpa adanya perawatan, bisa saja para pedagang sekitar akan mengotori trotoar yang sudah baik.
"Tanpa ada perawatan dan pengawasan percuma saja. Maka dari itu kita hampir tiap hari keliling melalui Satpol PP agar trotoar itu tidak dimanfaatkan oleh pedagang taman di sekitar lokasi untuk meletakkan material bangunannya di atas trotoar," bebernya.
• Berkonsep Bak di Luar Negeri, Yuk Tilik Pedestrian Sudirman-Thamrin
• Sistem Satu Arah Bakal Berlaku di Jalan KH Wahid Hasyim, Pedestrian pun Dipercantik
Menghadapi musim hujan, Tubagus Masruri juga mengerahkan petugas PPSU untuk membersihkan trotoar yang cepat kotor.
"Karena musim hujan jadi cepat kotor harus dipel kemudian disemprot. Kita ingin terus rapi dan indah agar terus dimanfaatkan oleh masyarakat," lanjutnya.