Pilpres 2019
Membedah Program Ekonomi Jokowi-Ma'ruf, Dampaknya Bagi Milenial Indonesia
Isu perekonomian paling banyak dibicarakan menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Prastowo menutup paparannya menyoal kebijakan ekonomi Jokowi-Ma’ruf dalam tiga poin penting.
Pertama, ada perubahan orientasi pada program Jokowi-Ma'ruf yang berfokus pada sumber daya manusia.
Kedua, indikator ekonomi semakin membaik.
Ketiga, program ekonomi Jokowi sudah separuh jalan, maka lebih baik dituntaskan.
Menurut Prastowo, proyeksi-proyeksi Jokowi-Ma'ruf sesuatu yang bisa dilakukan dan terukur.
Di mana pembangunan infrastruktur akan bisa dirasakan lebih optimal.
Sementara itu Agung Pambudi menilai apa yang digambarkan dalam 9 Misi Jokowi-Ma'ruf tidak lagi menawarkan mimpi tetapi menawarkan sesuatu yang realistis.
Hal ini bisa dikerjakan dalam 5 tahun ke depan dengan indikator-indikator yang terukur.
"Prioritas program perekonomian yang dibuat oleh Jokowi-Ma’ruf sudah memenuhi kebutuhan tantangan ke depan,” ungkap Agung.
Ia mengamati sudah mulai ada pergeseran dengan munculnya pusat-pusat ekonomi baru di daerah-daerah.
Terutama karena penyaluran dana desa yang dilakukan pemerintah dengan benar, diawali dengan membangun institusinya sehingga akuntabilitasnya jelas.
Terlihat juga pembangunan fasilitas infrastruktur dasar, dan aktivitas ekonomi positif dengan membuka pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di desa.
Ke depan, Agung menambahkan agar program ekonomi ini dikelola dengan benar.
Ia berharap ada pelibatan orang-orang yang tepat dengan melibatkan berbagai pihak atau golongan di dalam kantor staf presiden.
“Membuat tim untuk melakukan fungsi 'Devil advocate' ke Presiden agar agenda-agenda dari janji politik bisa berjalan dengan baik," ungkap Agung.