Prajurit TNI Yonif Raider Kostrad Gugur Seusai Baku Tembak dengan OPM, Luka Tembak di Perut

Praka Nasrudin gugur akibat tertembak anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat korban mengamankan Bandara Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua

Editor: ade mayasanto
ILUSTRASI - Pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU ditembaki orang tak dikenal di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/6/2018).(dok. Pengdam 17 Cenderawasih) 

Rencananya, besok Selasa (29/1/2019), jenazah Praka Nasrudin dievakuasi ke Jayapura.

"Dari peristiwa tersebut, belum didapatkan keterangan apakah dari pihak KKB ada juga yang jatuh korban," pungkas Aidi.

Dikabarkan Menikah Bulan Februari, Reino Barack Bikin Heboh Seusai Beri Kode Hati untuk Syahrini

Soal Menteri Pencetak Utang, Politikus PDI Perjuangan: Baiknya Capres Kritik Secara Mendidik

Kisah Paspampres Pengawal Jan Ethes, Cucu Jokowi Banyak Digemari Masyarakat Sampai Ingin Mencubitnya

Bupati Sesalkan
Sebelumnya, Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik menyesalkan penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) terhadap anggota TNI, Rabu (9/1/2019).

Penembakan yang terjadi di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, pukul 08.55 WIT, itu melukai satu anggota TNI bernama Praka Subhan Razak, yang saat itu hendak menuju Bandara Sinak dengan menggunakan mobil dengan tujuan mengambil logistik.

Pasca-kejadian itu, anggota TNI pun melakukan tembakan balasan, sehingga kontak senjata terjadi dan mengakibatkan satu anggota KKB yang dipimpin Lerymayu Tellenggen tertembak hingga tewas.

“Saya turut bersedih dengan apa yang dirasakan keluarga anggota TNI yang terluka akibat ditembak,” ungkap Willem Wandik, kepada wartawan di Kota Jayapura, Rabu malam.

Willem mengatakan, terhadap KKB yang tewas tertembak, tentu itu sudah menjadi risikonya yang menyerang aparat keamanan yang tengah bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

“Mereka menembak. Lalu tewas tertembak. Saya sangat berduka atas hal itu. Tetapi, harusnya ini tak terjadi. Saya minta kepada kelompok KKB kalau ada masalah, tolong jangan melakukan penembakan. Silakan datang kepada kami, baik melalui surat maupun bertemu langsung. Sehingga tak ada yang terluka,” kata dia.

Willem menambahkan, sampai saat ini, belum diketahui apa yang menjadi motif dari penembakan yang dilakukan KKB.

“Kita tahu Sinak adalah daerah rawan di daerahnya. Bisa saja kelompok KKB ingin menguasai senjata mereka. Tapi, yang pastinya saya tidak mengetahuinya,” pungkas dia.

Kabari Pulang dari Bandung Gunakan Bus Jelang Laka Maut, Menantu Mantan Bupati Tangerang Tewas

Hotman Paris Pamer Foto Bersama Asisten Pribadinya, Ekspresi Nurbaeny Jannah Jadi Sorotan

Dapat Tawaran Ngehost di P3H Gantikan Billy, Iis Dahlia: Supaya Gak Panas-panas Banget Suasananya

Willem berharap, aksi penembakan yang dilakukan KKB baik terhadap aparat TNI dan Polri serta masyarakat tak lagi terulang.

Karena hal itu berdampak kepada pembangunan yang tengah berlangsung.

“Memang penembakan di Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya sudah biasa bagi kami. Tapi, saya harapkan hal itu tak lagi terulang," harapnya.

"Saya ingin membangun infrastruktur, pendidikan, dan perekonomian bagi masyarakat. Jadi, saya harapkan aksi penembakan tak lagi terjadi," ujarnya.

"Karena itu dapat mengganggu kehidupan dan ketenteraman masyarakat serta pembangunan yang telah berlangsung selama 10 tahun sejak daerah ini dimekarkan,” pungkas dia.

Pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU ditembaki orang tak dikenal di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/6/2018).(dok. Pengdam 17 Cenderawasih)
Pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU ditembaki orang tak dikenal di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/6/2018).(dok. Pengdam 17 Cenderawasih) ()
Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved