Memburu Pernak-pernik Imlek di Glodok, Aksesori Imlek Babi yang Paling Laris Diserbu Pembeli

"Kalau untuk harga di sini beragam. Mulai dari Rp 5 ribu untuk angpao sampai ratusan ribu untuk lampion," katanya.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
chinesenewyear.net/Tribunnews.com
Berikut ini kumpulan ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2019. Cocok untuk dikirim ke teman via WhatsApp. Simak selengkapnya! 

TRIBUNJAKARTRA.COM, TAMANSARI - Pengujung membludak di kawasan Pecinan Glodok, Taman Sari Jakarta Barat.

Mereka mencari pernak-pernik Imlek untuk menyambut hari raya Imlek yang jatuh pada Selasa (5/2/2019) besok.

Banyaknya pengujung yang mencari pernak-pernik imlek ini pun juga membuat kawasan Glodok macet, karena banyaknya kendaraan pengujung yang mendatangi lokasi tersebut.

Mereka nampak antusias menyambut hari raya imlek.

Sejumlah lapak-lapak pedangan pun berjejeran dipinggir jalan, yang terhiasi beberapa pernak-pernik Imlek mulai dari lampion, angpao, hingga aksesoris lainnya.

Marsono (35) salah satu pedagang menyebut bahwa Imlek tahun ini daya beli yang ia rasakan hampir sama dengan tahun lalu.

"Kalo meningkat ngaknya saya rasa sama aja, karena apa, aksesoris yang dijual disini itu kan jauh lebih murah dibandingkan di mall dan beberapa lokasi lain, jadi mereka yang memang ingin merayakan hari raya Imlek pasti cari aksesorisnya ke sini," kata Marsono, Minggu (3/1/2019).

Pria yang sudah puluhan tahun berjualan secara musiman di kawasan Glodok ini, mengaku berjualan pernak-pernik hari raya Imlek, cukup mengiurkan baginya.

Meskipun hoki setiap orang berbeda-beda.

Pedagang pernak-pernik Imlek di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat.
Pedagang pernak-pernik Imlek di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/NOVIAN ARDIANSYAH)

Sehingga meski hanya satu bulan berjualan.

Dalam satu bulan berjualan, ia mengaku bisa meraup omset hingga puluhan juta, terlebih kawasan Pecinan Glodok menjadi sentra pernak-pernik Imlek.

"Kalo omset itu ya lumayan, tapi ya balik lagi hoki orang itu kan beda-beda, kalo saat ini sih saya rasakan lumayan, tahun lalu aja saya bisa mencapai Rp. 40 juta, bahkan bisa Rp. 60 juta, tapi itu tadi tergantung hokinya," ujarnya.

Selain itu, Yun (30) salah satu pedagang mengatakan harga pernak-pernik yang dijual, memiliki harga yang berbeda-beda, namun ia memastikan bahwa barang yang mereka jual jauh lebih murah dibandingkan tempat lain.

"Kalo harga sih sebenarnya tergantung, contohnya angpao, ini angpao banyak dicari kalo buat individu, dan harganya bervariasi dari Rp. 5 ribu hingga Rp. 40 ribu, tergantung bahan, kalo bahannya kain itu mahal," ujarnya.

Selain itu, aksesoris lain seperti lampion juga memiliki harga yang bervariasi mulai Rp. 150 ribu hingga Rp. 1 juta. Semua itu tergantung besar dan kecil lampio serta bahan dari lampion tersebut.

Pedagang pernak-pernik Imlek di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat.
Pedagang pernak-pernik Imlek di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/NOVIAN ARDIANSYAH)

"Kalo lampion juga beda beda, paling mahal itu Rp. 1 juta, itu biasanya yang lebih besar, digunakan diruang tamu, tapi kalo yang biasa-biasa itu sekitar Rp. 150 ribu," katanya.

Walau begitu dirinya mengaku jika, dibandingkan tahun lalu, daya beli pernak pernik imlek cenderung menurun, namun ia tak memungkiri jika penurunan yang terjadi tidak berdampak terlalu signifikan.

"Kalo dilihat sih turun, tapi namanya penjualan kan pasti beda-beda, ada yang naik, ada yang turun, tapi walau turun sih ngak terlalu berpengaruh, karena masyarakat itu pasti mencari pernak-pernik imlek," ucapnya.

Banyak pilihan dan lebih murah

Deretan lapak pedagang pernak-pernik tahun baru Imlek tampak memadati area di pinggir Jalan Pancoran, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.

Kehadiran puluhan pedagang tersebut ramai didatangi oleh mereka yang mencari aksesoris untuk tahun baru Imlek 2019.

Heni seorang pedagang mengatakan, mereka sudah mulai berjualan pernak-pernik satu bulan menjelang Imlek yang akan jatuh pada Selasa (5/2/2019).

Meski sudah satu bulan berjalan, lapaknya itu tidak pernah sepi dari pembeli.

Adapun yang dijual ialah aksesoris untuk keperluan Imlek mulai dari Angpau, Lampion, bunga meihwa, mainan anak, dan lain sebagainya.

Pedagang pernak-pernik Imlek di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat.
Pedagang pernak-pernik Imlek di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/NOVIAN ARDIANSYAH)

"Kalau untuk harga di sini beragam. Mulai dari Rp 5 ribu untuk angpao sampai ratusan ribu untuk lampion. Bahkan ada juga lampion yang sampai Rp 2 jutaan, itu tergantung bahan dan ukurannya," kata Heni.

Hal senada juga diungkapkan oleh Marsono, pedagang pernak-pernik Imlek lainnya.

"Kalau ramai sudah dari pertengahan Januari kemarin. Biasanya yan beli di awal itu orang-orang yang jauh seperti dari Makassar dan Pontianak, ada yang untuk dijual kembali, ada yang untuk sendiri," tutur Marsono.

"Tapi kalau H-7 itu orang yang rumahnya dekat-dekat Glodok sini. Seperti dari Tangerang, Bekasi, Jakarta. Mereka kebanyakan untuk pemakaian sendiri barangnya," sambung Marsono.

Sementara itu Ahun (60) mengatakan, dirinya sudah rutin setiap tahun membeli keperluan Imlek di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat.

Pedagang Pasar Jatinegara jualan pernak-pernik berbentuk anjing jelang Hari Raya Imlek. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA
Pedagang Pasar Jatinegara jualan pernak-pernik berbentuk anjing jelang Hari Raya Imlek. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Selain karena pilihan yang beragam, kata Ahun, harga barang yang relatif lebih murah membuat ia selalu memilih berbelanja jelang Imlek di Jalan Pancoran.

Saat ditemui, Ahun sendiri sedang membeli lampu kedip seharga Rp 150 ribu.

"Karena banyak pilihannya dan lebih murah ya. Jadi biasa ke sini setiap tahun untuk persiapan Imlek," kata Ahun. (WartaKota/TribunJakarta/Joko Supriyanto/Novian Ardiansyah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved