Hanafi, Pria Penjual Burung Pipit di Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi yang Berjualan Sejak Tahun 1980

Sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB ia sudah tiba di kelenteng dengan membawa sebanyak 700 ekor burung pipit. Hingga siang hari, sekitar 200 ekor.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Hanafi penjual burung pipit di Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi. 

"Boleh nangkap di sawah, empat hari dapet 700 ekor, saya kumpulin buat jualan di sini (kelenteng), kalau tahun lalu mah hampir sama bawa segitu cuma gak ampe abis, paling nyisah bangsa 100-200 ya bawa pulang lagi buat jualan di sekolahan," jelas dia.

Adapun menurut pengetahuannya, tradisi melepas burung pipit dipercaya dapat membawa kebaikan bagi umat Tionghoa. Semakin banyak melepas burung, semakin banyak pula kesusahan yang dilepas dari dalam diri orang yang melakukan tradisi tersebut.

"Biasanya langsung di lepas, dia beli saya masukin ke kotak kardus isi 50 ekor, abis itu langsung lepas aja," jelas dia.

Sementara itu, salah satu pembeli bernama Hartanto mengatakan, tradisi melepas burung selalu ia lakukan saat perayaan Imlek. Saat dijumpai, ia baru saja membeli 50 ekor burung pipit dari Hanafi.

"Maknanya supaya bisa melepas kesialan aja, sama berharap tahun ini bisa lebih baik lagi, dengan melepas burung itu kita juga berbuat baik kepada sesama makhluk hidup," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved