Tahun Baru Imlek

Warga Tionghoa se-Jabodetabek Sembah 14 Dewa di Vihara Nimmala dan Wajib Sebar Kebajikan

Warga Tionghoa tampak mengangkat dupa di atas kepala mereka, berdoa secara khusyu menyambut pergantian tahun baru Imlek.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erlina Fury Santika
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Suasana berdoa Tahun Baru Imlek di Vihara Nimmala, Kota Tangerang, Senin (4/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ribuan warga Tionghoa se-Jabodetabek berbondong-bondong menyambangi Vihara Nimmala (Boen San Bio) di Pasar Baru, Kota Tangerang, dalam rangka pergantian tahun baru Imlek.

Asap mengepul dan aroma dupa tercium dari kejauhan terutama memasuki wihara termegah yang juga termasuk sebagai Cagar Budaya Kota Tangerang tersebut.

Warga Tionghoa tampak mengangkat dupa di atas kepala mereka, berdoa secara khusyu menyambut pergantian tahun baru China 2570.

Pembina Yayasan Vihara Nimmala, Ian Suharlim mengatakan, dalam momentum Imlek tersebut jemaat diperkenankan berdoa dan menaruh harapan yang dituangkan dalam sebuah pohon kebajikan.

"Sebenarnya pohon itu adat. Jadi semua umat itu wajib menaruh kata-kata kebajikan di dalam amplop. Kemudian amplop itu nanti dikembalikan dan harus melaksanakan apa yang dia ucapkan di situ. Jangan sampai nanti ucapannya ditulis cuman tidak dilaksanakan kewajibannya," jelas Ian, Senin (4/2/2018) malam.

Menurut pria yang akrab disapa Koh Bebeng ini, doa yang terselip dalam kertas yang dimasukkan pada surat ini bermakna agar para umat dapat mengamalkan kebajikan.

Terutama kebajikan pads tahun shio babi tanah menurut kepercayaan orang Tionghoa.

"Istilahnya dia harus menanam kebajikan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya supaya kebajikannya akan terus berjalan untuk umat manusia. Terutama dia sendiri yang menulis itu. Harus dilaksanakan," jelas Koh Bebeng.

Namun, jemaat yang mendapatkan amplop kebajikan wajib mengamalkan perintah yang didapat setelah menaruhnya di pohon kebajikan.

"Jika tidak diamalkan akan mendapatkan karma. Kami percaya akan hal itu," pungkas Koh Bebeng.

Koh Bebeng bertutur bahwa ribuan umat Konghucu yang berasal dari Jabodetabek yang melaksanakan ibadah ritual pada perayaan Imlek ini juga turut menyembah 14 dewa yang berada di altar.

Altar-altar tersebut pun tersebar di dalam Vihara Nimmala termasuk altar Dewi Kwan In.

"Tiap Imlek itu umat pada berbondong-bondong datang sampai jam 12 malam hingga pagi bahkan dari sore yang kegiatannya sembahyang mengucuapkan kepada dewa-dewa bahwa bersyukur mereka diberikan kehidupan sampai sekarang," papar Koh Bebeng.

Ia juga berharap, dengan mengamalkan kebajikan, para umat juga mendapatkan keberuntungan di tahun baru Cina.

"Mudah-mudahan pada tahun yang akan datang diberikan keberkahan lebih dari tahun-tahun sebelumnya dengan menanam kebajikan," sambung dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved