Sederet Fakta Bocah 10 Tahun Hilang Misterius di Kebun Bambu: Dugaan Mistis Hingga Warga Pukul Panci

Irfan Galih Nugroho, bocah berusia 10 tahun menghilang di kebun bambu yang terletak di belakang rumahnya di Mojokerto. Ada dugaan mistis.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
suryamalang.com/Danendra Kusuma
Lokasi kebun bambu di Mojokerto tempat hilang misterius bocah usia 10 tahun. 

TRIBUNJAKARTA.COM, MOJOKERTO - Irfan Galih Nugroho, bocah berusia 10 tahun menghilang di kebun bambu yang terletak di belakang rumahnya di Mojokerto.

Hilangnya Irfan, sapaan akrabnya, membuat geger warga Dusun Perning, Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Ibunda Irfan, Ninis Eryani menceritakan, anak ketiganya itu hilang sejak kemarin Selasa (5/2/2019) sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat itu, Irfan tengah duduk-duduk bersama teman-temannya di depan rumah. Sedangkan Ninis sedang mandi.

Kebun bambu tempat hilangnya bocah 10 tahun di Mojokerto hingga kini belum ditemukan.
Kebun bambu tempat hilangnya bocah 10 tahun di Mojokerto hingga kini belum ditemukan. (suryamalang.com/Danendra Kusuma)

"Saat kami mandi, Irfan berada di dalam kamar. Saya tidak tahu kalau tiba-tiba Irfan keluar rumah duduk-duduk di depan rumah bersama temannya. Kami juga sudah bilang ke Irfan supaya tidak keluar rumah," katanya saat di wawancarai sejumlah wartawan, Rabu (6/2/2019).

Usai mandi, ungkap Ninis, dirinya mengecek kamar, ternyata Irfan sudah tidak ada.

Kemudian dia mencoba mencari di depan rumah, ternyata Irfan juga tidak ditemukan.

Saat itu kondisi kamar Irfan, pintu rumah dan pagar tidak terkunci.

"Saya akhirnya tanya ke tetangga depan rumah bernama Pariyah, dia bilang tidak tahu. Selanjutnya saya tanya ke teman Irfan bernama Adam. Saat itu kondisi pintu rumah dan pagar tidak terkunci," terangnya.

Menurut keterangan Adam, lanjut Ninis, dia sempat bermain dengan Irfan.

Namun, saat Adam mengajak pulang, Irfan menolaknya sambil mengerang-ngerang.

"Tak lama kemudian, kata Adam Irfan berlari sangat kencang ke arah ke kebun bambu sembari menunjuk," lanjutnya.

Ninis pun mencoba mencari Irfan di kebun bambu dibantu dengan empat tetangga. Sekitar dua jam mencari, Irfan belum dapat ditemukan.

"Saya bersama empat warga berkeliling di kebun bambu. Irfan tak kunjung ditemukan," pungkasnya.

Diduga Dibawa Makhluk Halus

Setelah dua jam mencari atau sekitat pukul 20.00 WIB, para warga menyimpulkan jika Irfan Galih Nugroho (10) hilang dibawa makhluk halus.

Kemudian, para warga dan Ninis Eryani (42) ibu Irfan, mencari sembari memukul panci. Warga meyakini apabila mencari dengan memukul panci, Irfan bakal ditemukan.

"Saya bersama warga mencari sembari memukul-mukul panci," katanya saat diwawancarai sejumlah wartawan, Rabu (6/2/2019).

Warga mencari hingga tengah malam, tetap saja Irfan tak kunjung ditemukan.

Beberapa orang pintar (dukun) juga datang ke lokasi kejadian setelah kabar hilangnya Irfan tersebar di media sosial.

"Ada 20 orang orang pintar sukarela membantu mencari Irfan. Mereka menyalakan dupa dan menyan. Selain itu, keluarga juga mendatangi orang pintar di wilayah Jolotundo, Jetis, Kabupaten Mojokerto. Kata orang pintar itu, Irfan dibawa kalap darat," ujarnya.

Selain itu, masih kata Ninis, menurut penuturan orang pintar tersebut, Irfan berada di sekitaran kebun bambu.

Namun, posisinya berpindah-pindah.

"Kami pun mengepung lokasi kebun bambu. Para warga disebar diseluruh area kebun bambu," ucapnya.

Sementara itu, Achmad Zaenuri seorang relawan yang ikut mencari mengatakan, sampai pukul 23.00 WIB tidak ada tanda-tanda keberadaan Irfan.

Padahal, para warga sudah berputar-putar mengelilingi kebun bambu.

"Para warga dan polisi yang mencari berjumlah 60 orang. Kami mencari Irfan hingga shubuh. Tapi hasilnya tetap nihil. Pencarian dilanjutkan pagi pukul 07.00 WIB," tandasnya.

Gelagat Aneh

Ninis Eryani (42) ibu Irfan menceritakan, anak ketiganya itu sempat menunjukkan gelagat yang aneh sebelum menghilang.

Irfan kerap merasa ketakutan saat sendiri.

"Biasanya dia tidak seperti itu. Sudah dua minggu dia merasa ketakutan. Di kamar mandi aja dia takut. Dia sering mendekap saya dari belakang karena merasa ketakutan. Seperti Irfan diganggu makhluk halus," katanya Rabu (6/2).

Selain itu, masih kata Ninis, Irfan juga sering menunjuk langit-langit rumah ketika takut. "Dia juga menunjuk ke arah atas saat takut," terangnya.

Di sisi lain, Ninis mengungkapkan, Irfan sejak lahir didiagnosis dokter autis. Saat ini Irfan bersekolah di SLH Mutiara Hati.

"Irfan itu anaknya penurut. Kemarin saya tidak membolehkannya untuk ke luar. Tetapi baru kemarin dia tak mengindahkan. Ada keanehan juga saat keluar, biasanya dia mengenakan sandal, kemarin dia tidak mengenakan. Terakhir Irfan mengenakan kaus dalam putih serta celana pendek warna cokelat," pungkasnya.

Ditemukan di Kubangan

Ibu korban berlinang air mata saat mengetahui anaknya ditemukan meninggal dunia di kubangan kawasan kebun bambu di Mojokerto, Rabu (6/2)
Ibu korban berlinang air mata saat mengetahui anaknya ditemukan meninggal dunia di kubangan kawasan kebun bambu di Mojokerto, Rabu (6/2) (suryamalang.com/Danendra Kusuma)

Setelah 17 jam melakukan pencarian, Irfan Galih Nugroho (10) akhirnya ditemukan. Namun naas, Irfan ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Korban ditemukan warga dan relawan di kubangan air bekas pabrik pembuatan batu bata yang letaknya di belakang kebun bambu. Saat ditemukan, kondisi tubuh Irfan tertelungkup di tengah kubangan.

Para warga lain pun berlarian menuju lokasi penemuan jasad Irfan. Sesampainya di sana, para warga berteriak histeris dan tak sanggup membendung air mata.

Ninis Eryani (42) sontak kaget mendengar tangisan dan teriakan warga. Dirinya pun bergegas ke luar rumah. Kemudian dia mendekati kerumunan warga di lokasi kubangan.

Belum sampai di bibir kubangan, Ninis menghentikan langkahnya. Ninis terdiam sembari menutup bibirnya dengan ke dua tangan. Sorot matanya menerawang ke arah jasad Irfan yang mengambang di kubangan, seolah tak percaya. Tak lama kemudian, air mata Ninis mengucur deras sembari berteriak.

Sempat Hilang Secara Misterius, Fan Bingbing Akhirnya Muncul dan Sampaikan Permintaan Maaf

Ratna Listy Tawarkan Bantuan Hilangkan Pelet Hilda Vitria, Billy Syahputra: Jangan Sok Baik Ama Gue!

Ini 5 Bahan Alami yang Dinilai Ampuh Hilangkan Stretch Mark, Caranya Mudah!

Link Live Streaming dan Sinopsis Sinetron Cinta yang Hilang Minggu 3 Februari 2019

Alexandra (28), seorang warga yang pertana kali menemukan jasad Irfan mengatakan, kala itu dirinya bersama seorang relawan Achmad Zaenuri (60) tengah mengaduk-aduk kubangan dengan tongkat bambu. Dia dan relawan mengaduk-aduk kubangan air kurang lebih selama 10 menit.

"Tiba-tiba tubuh Irfan muncul kepermukaan air. Tubuhnya tertelungkup. Kami langsung evakuasi," katanya Rabu (6/2).

Dia mengatakan, kemarin malam warga sudah mencari Irfan di lokasi kubangan. Namun, warga tak menemukan tubuh Irfan.

"Tapi aneh juga, hari ini kami mengaduk kembali kubangan itu dan menemukan tubuh Irfan. Kubangan itu mempunyai kedalaman sekitar 3 meter," pungkasnya. (Surya Malang)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved