Pilpres 2019
Singgung Puisi Kontroversial Fadli Zon, Yenny Wahid: Tak Punya Etika Tuduh Orang Makelar Doa
Yenny Wahid angkat suara terkait puisi 'Doa yang Dikuar' karya Fadli Zon. Banyak orang tersinggung dan sebaiknya hati-hati menulis puisi.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Y Gustaman
Menurut Yenny Wahid, puisi Fadli Zon tersebut membuat banyak orang tersinggung.
Yenny Wahid pun lantas sedikit membahas tentang Mbah Moen yang salah menyebut nama dalam doa.
Dikatakannya bahwa hal itu adalah sesuatu yang terbilang manusiawi.
"Menurut kami bahwa puisi tersebut sebetulnya tidak pelu, karena banyak orang kemudian yang tersinggung," kata Yenny Wahid seperti dilansir dari tayangan Kompas Petang, Kamis (7/2/2019).
• Mulan Jameela Nyanyi Kangen di Acara ILC, Pelapor Ahmad Dhani Pertanyakan Netralitas Karni Ilyas
• Tak Restui Anaknya Pacaran dengan Brisia Jodie, Iis Dahlia Semprot Uya Kuya Seusai Disebut Besanan

"Kiai Maimoen Zubair ketika membacakan doa itu kan hal yang manusiawi. Jadi banyak yang kemudian menyayangkan," tambahnya.
Selain itu, Yenny Wahid juga berujar bahwa tak sedikit yang menganggap puisi Fadli Zon tidak beretika.
"Banyak yang menganggap ini tidak beretika dan menuduh orang jadi makelar, doa dan lain sebagainya, itu memang membuat banyak orang tersinggung," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin pun turut mengomentari puisi Fadli Zon.
Menag Lukman Hakim menyoroti kata 'Kau' pada puisi 'Doa yang Dikkar'.
• Mulan Jameela Nyanyi Kangen di Acara ILC, Pelapor Ahmad Dhani Pertanyakan Netralitas Karni Ilyas
• Canda Sule Disinggung Rencana Pernikahan oleh Andre Taulany: Lu Tega Lihat Gua Tengah Malem Pusing
Melalui akun Twitter pribadinya, Menag Lukman Hakim pun menanyakan sosok 'kau' pada puisi Fadli Zon.
"Pak @fadlizon Yth."
"Agar mendapatkan kejelasan, saya mohon tabayyun (klarifikasi):
apakah yg dimaksud dengan 'kau' pada puisi tsb adalah Simbah Kiai Maimoen Zubaer? #doayangditukar," tulis Menag Lukman Hakim beberapa waktu lalu.
Kemudian Fadli Zon pun menjawab pertanyaan Menag Lukman Hakim.
Fadli Zon menjelaskan bahwa sosok 'Kau' pada puisinya bukan lah Kiai Maimoen Zubair.