Pilpres 2019
Muchdi PR Dukung Jokowi di Pilpres 2019: Alasan Sang Jenderal, Pujian Maruf Amin dan Reaksi Berkarya
Waketum DPP Partai Berkarya Muchdi Pr memberikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Maruf Amin di Pilpres 2019. Apa Alasannya?
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Anggota Majelis Tinggi sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono ( Muchdi Pr) memberikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo - Maruf Amin di Pilpres 2019.
Padahal, Partai Berkarya merupakan partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden 2019.
Dikutip dari Tribunnews.com melalui video yang beredar, Muchdi hadir dalam acara silaturahim Presiden Joko Widodo dengan purnawirawan TNI-Polri di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (10/2/2019).
Pada kesempatan yang sama sebanyak 1.000 perwakilan purnawirawan TNI-Polri juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Sejumlah pejabat tinggi yang hadir meliputi para purnawirawan TNI, mulai dari Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menkopolhukam Wiranto serta Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Selain itu dari Purnawirawan POLRI, hadir mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Da'i Bachtiar.
Alasan Muchdi PR

Muchdi PR menyampaikan alasan dibalik keputusannya mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut #01 itu.
Dalam sebuah video yang beredar pada Minggu malam, Mayor Jenderal (Purn) TNI itu pun mengakui prestasi yang telah ditorehkan Jokowi dalam masa pemerintahan 4 tahun terakhir.
Menurutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah menyelesaikan banyak pembangunan yang telah dirasakan masyarakat.
"Yang pertama, karena saya melihat Pak Jokowi ini sudah berbuat banyak, itu jelas pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat dan rakyat Indonesia sudah jelas kan," ujar Muchdi.
Ia pun menyebutkan sejumlah pembangunan infrastruktur yang diklaim telah memuaskan rakyat Indonesia itu, mulai dari pembangunan jalan tol hingga airport.
"Mulai (dari) jalan tol, masalah pelabuhan, masalah airport, masalah industri dan lain-lain," jelas Muchdi.
Dalam video yang beredar, Muchdi terlihat mengenakan kemeja putih yang bertuliskan 'Jokowi-Amin Indonesia Maju'.
Pujian Maruf Amin

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Maruf Amin mengapresiasi Wakil Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi PR yang memberikan dukungan bagi pasangan 01 Jokowi-Maruf Amin.
"Apresiasi, sangat apresiasi. Artinya mereka tidak hanya tergantung pada partainya, tapi pada aspirasi hati nuraninya," kata Maruf di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2019).
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini mengatakan, selain didukung oleh 10 parpol, dukungan dari kader-kader pihak oposisi semakin menambah kekuatan untuk memenangkan pilpres.
Bahkan, Maruf menyebutnya sebagai dukungan 10 plus.
"Oleh karena itu, jadi saya menyebutnya 10 partai plus. Bukan hanya 10, tapi 10 partai plus, mereka yang di luar itu ada juga yang memberikan dukungannya. Makanya tambah optimis," ungkap Ma'ruf.
"Saya kira potensi kita (menang) besar, yaitu 9 partai tambah 1 partai PBB, 10 partai jadi potensinya luar biasa. Kita sekarang lagi upayakan mengonversi dukungan partai itu menjadi elektabilitas," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan bahwa dukungan Muchdi tersebut bersifat pribadi dan bukan atas nama partai.
"Itu adalah dukungan pribadi bukan dukungan atas nama Partai Berkarya. Walaupun posisi Pak Muchdi di Berkarya sebagai Anggota Majelis Tinggi (pendiri) dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya," kata Andi melalui keterangan tertulisnya, Minggu (10/2/2019).
Muchdi Pr merupakan salah satu petinggi Partai Gerindra.
Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara itu tercatat ikut mendirikan Gerindra bersama Prabowo Subianto dan Fadli Zon.
Selain itu, pada 2008 lalu, Muchdi juga pernah menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.
Namun pada Rabu (31/12/2008), majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis bebas kepada Muchdi.
Reaksi Partai Berkarya

Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, angkat bicara terkait pernyataan dukungan Muchdi Purwopranjono (Muchdi PR) kepada pasangan Jokowi Maruf di Pemilu Presiden 2019.
Untuk diketahui Muchdi merupakan anggota Majelis Tinggi, sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya yang merupakan partai pendukung Prabowo-Sandiaga.
Menurut Priyo dukungan Muchdi tersebut merupakan sikap pribadi dan tidak mewakili Partai Berkarya.
"Sikap pak Muchdi adalah pendapat dan manuver pribadi beliau yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Berkarya," ujar Priyo melalui pernyataan tertulisnya, Senin, (11/2/2019).
Menurut Priyo, Partai Berkarya tetap mendukung penuh pasangan Prabowo-Sandi. Hal itu sesuai dengan keputusan Ketua Umum, petinggi dan pengurus Partai Berkarya yang diambil melalui mekanisme resmi partai.
"Pegangan Saya adalah garis Ketua Umum Tommy Soeharto, juga pandangan Ketua Wantim Titiek Soeharto dan Ketua Wanhor Laksamana Tedjo Eddy, para Waketum, Bendum, organisasi-organisasi inti partai dan suasana kebatinan DPW & DPD Berkarya se-Indonesia," katanya.
Priyo meminta seluruh pengurus dan kader Partai Berkarya untuk tidak mengikuti langkah Muchdi PR mendukung Jokowi-Maruf.
Ia meminta seluruh keluarga partai Berkarya mengikuti kebijakan partai untuk memenangkan Prabowo-Sandi dan Pemilu Legislatif 2019.
"Kami tidak bergeser sedikitpun. Kami memerintahkan kepada semua DPW dan DPD se Indonesia, semua ormas pendiri dan didirikan, para caleg semua tingkatan dan relawan seIndonesia untuk tetap fokus pada dwi sukses partai yaitu sukses menang legislatif dan sukses Prabowo Presiden," pungkasnya.
Hal senada diungkapkan yang Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menegaskan bahwa dukungan Muchdi tersebut bersifat pribadi dan bukan atas nama partai.
Andi mengatakan hingga saat ini Partai Berkarya tetap memberikan dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Itu adalah dukungan pribadi, bukan dukungan atas nama Partai Berkarya walaupun posisi Pak Muchdi di Berkarya sebagai Anggota Majelis Tinggi (pendiri) dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya," ujar Andi melalui keterangan tertulis, Minggu (10/2/2019).
Kendati demikian, kata Andi, partainya menghargai hak politik masing-masing kader.
Oleh sebab itu, ia mengimbau agar seluruh kader dan caleg untuk fokus dalam memenangi pemilu legislatif (Pileg).
• Dirawat di Singapura, Ani Yudhoyono Didoakan Jokowi dan Iriana Agar Lekas Sembuh
• Nagita Slavina Ceritakan Tingkah Rafathar Saat Bertemu Presiden Jokowi: Tetap Gelendotan
• 3 Pria Diamankan Seusai Pose Dua Jari Saat Deklarasi Dukungan Alumni SMA ke Jokowi, Ini Kata Polisi
Dengan begitu, Partai Berkarya dapat melewati ambang batas untuk lolos ke parlemen (parliamentary threshold/PT) sebesar 4 persen.
"Siapa pun presiden terpilih, partai wajib lolos PT 4 persen tingkat nasional sehingga fokus perjuangan lewat parlemen sebagai mitra pemerintah adalah yang utama," kata Andi. (Tribunnews.com/Kompas.com)