Nur Khalim Guru Honorer yang Ditantang Murid: Digaji Rp 450 Ribu dan Sang Siswa Tak Diberi Sanksi
Nur Khalim (30) menjadi pusat perhatian warganet usai video menyangkut dirinya viral di media sosial. Ia hanya bergaji Rp 450 ribu.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Nur Khalim (30) menjadi pusat perhatian warganet usai video menyangkut dirinya viral di media sosial.
Nur Khalim, guru honorer di SMP PGRI Wringinanom Gresik, dilecehkan muridnya, AA (15).
AA merokok serta menantang sang guru didalam kelas yang disaksikan murid lainnya.
Meski dilecehkan sang murid, Nur Khalim tak membalas dan sudah memaafkan AA.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai Nur Khalim serta perkembangan kejadian tersebut yang dikutip dari TribunJatim.
Dapat Bingkisan dari Kapolres Gresik

Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro menjadi pembina upacara di SMP PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik, Senin (11/2/2019).
Selain memberikan wawasan hukum, Kapolres juga memberikan penghargaan kepada guru honorer, Nur Khalim.
Pada upacara pagi hari ini bertempat di halaman sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa baik kelas VII, VIII dan IX.
Siswa yang viral akibat melawan guru saat ditegur di dalam kelas tak terlihat pada upacara pagi hari ini.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMP PGRI Wringinanom, Rusdi mengatakan, guru telah menjemput siswanya agar kembali ke sekolah, namun tidak diizinkan orang tuanya.
"Sudah dijemput, tetapi orang tuanya minta anaknya izin tidak masuk," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu berpesan kepada para siswa agar menjadi generasi milenial yang BEST (Behaviour, Empati, Strong dan Tangguh).
Selain itu, Wahyu juga memberikan wawasan hukum kepada siswa.
Dikesempatan yang sama, AKBP Wahyu Sri Bintoro secara simbolik memasangkan helm kepada tiga siswa yang bertugas sebagai petugas upacara dalam rangka Milenial Safety Road Festival.
Diakhir acara, Nur Khalim yang berada di barisan depan guru-guru dipanggil Kapolres untuk diberikan penghargaan.
Sebuah bingkisan berwarna hijau, diberikan langsung oleh Wahyu kepada Nur Khalim, setelah itu keduanya bersalaman lalu diakhiri dengan pelukan.
AKBP Wahyu Sri Bintoro mengatakan, bingkisan yang diberikan merupakan suntikan motivasi kepada Nur Khalim agar semangat dalam mengajar.
"Ya tadi kita memberikan motivasi dan bingkisan kepada pak Nur Khalim, agar tetap semangat mengajar," terang AKBP Wahyu Sri Bintoro kepada Tribunjatim.com.
Disinggung mengenai isi bingkisan, Wahyu mengatakan hanya bingkisan alat salat karena Nur Khalim yang terkenal sebagai Muadzin di Mushola rumahnya.
Tidak hanya itu, dalam waktu dekat, dia akan mengunjungi langsung kediaman Nur Khalim yang berada di Dusun Pasinan, Desa Lemahputih, Kecamatan Wringinanom.
"Bingkisan alat salat, nanti kita juga kunjungi rumah beliaunya dalam waktu dekat, mungkin besok," tutupnya.
Sang Murid Tak Ikut Upacara

Hari pertama sekolah AA (15) siswa yang menantang gurunya saat ditegur di dalam kelas tidak mengikuti upacara, Senin (11/2/2019).
Pada upacara hari senin yang dimulai pukul 07.30 WIB diikuti oleh seluruh siswa kelas 7,8,9 dan jajaran Muspika Wringinanom.
Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro di halaman sekolah SMP PGRI Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Beberapa siswa putra dan putri dibagi menjadi dua kelompok, siswa putra berada di halaman sekolah yang dekat dengan halaman rumah warga.
Siswi putri berada di garasi mobil menjadi paduan suara. Dalam upacara yang berlangsung selama kurang dari satu jam itu, Kapolres memberikan pesan kepada para siswa BEST (Behaviour, Empati, Strong dan Tangguh).
Diharapkan siswa SMP dapat menjadi generasi berperilaku baik, peduli, kuat dan tangguh dalam segala hal.
Tak luput, Kapolres mensosialisasikan tentang Generasi Milenial Road Safety Festival. Secara simbolis Kapolres memasangkan helm berwarna putih dan menempelkan stiker kepada tiga siswa yang menjadi petugas upacara.
"Setiap senin kami menjadi pembina upacara di sekolahan, alhamdulilah pagi hari ini saya berkesemparan menjadi pembina upacara di SMP PGRI Wringinanom untuk memberikan edukasi hukum kepada adik-adik pelajar kita," ujarnya.
Lanjut Kapolres, kedepannya akan menjadi pelajaran berharga bagi pihak-pihak terkait supaya tidak kembali terulang.
Terpisah, Kepala sekolah SMP PGRI Wringinanom, Rusdi mengatakan, AA pada hari ini tidak mengikuti upacara.
"Tadi sudah dijemput sama guru-guru tetapi orang tuanya minta anaknya tidak masuk sekolah hari ini," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Pihaknya juga tidak memberikan sanksi apapun kepada AA karena dia kelas IX SMP mau melaksanakan UNAS.
Sang Siswa Dijemput Guru

Guru-guru SMP PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik menjemput AA kerumahnya agar masuk ke sekolah. Apalagi hari ini adalah Try Out hari pertama Bahasa Indonesia.
"Tadi pagi sama guru-guru sudah jemput kerumahnya," ujar Kepala Sekolah SMP PGRI Wringinanom, Rusdi, Senin (11/2/2019).
Tetapi, pihak keluarga belum mengizinkan anaknya untuk kembali ke sekolah pada hari ini.
"Sementara tidak usah ke sekolah dulu," ujarnya sambil menirukan ucapan orang tuanya.
Rusdi melanjutkan, sangat disayangkan apabila AA tidak masuk pada hari ini. Mengingat, Try Out hari pertama pelajaran Bahasa Indonesia pukul 10.00 WIB.
Padahal, pihak sekolah tidak memberikan sanksi apapun kepada AA usai perbuatan tidak terpujinya kepada Nur Khalim.
Menurutnya, hal itu dilakukan agar AA fokus belajar mengingat dia duduk dibangku kelas IX SMP.
"Tidak ada sanksi, alasannya anak itu kelas IX yang sebentar lagi ikut UNBK," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Pada hari ini, upacara hari senin di SMP PGRI Wringinanom, dihadiri Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro, jajaran Polsek Wringinanom, jajaran Muspika dan seluruh siswa kelas VII, VIII, IX.
• Viral Video Murid Tantang Gurunya, Hotman Paris Puji Respon Nur Khalim hingga Cari Tahu Nomor HPnya
• Tertunduk dan Menutupi Wajahnya, Murid yang Tantang Guru Berkelahi Akhirnya Minta Maaf
• Update Pelajar di Gersik yang Merokok di Kelas Hingga Tantang Guru, Komentar KPAI hingga Disdik
• Viral Murid Ditegur Merokok di Kelas Malah Tantang Guru Berkelahi, Ini Tanggapan Kadispendik Gresik
Beberapa siswa putra dan putri dibagi menjadi dua kelompok, siswa putra berada di halaman sekolah yang dekat dengan halaman rumah warga.
Siswi putri bertugas menjadi paduan suara. Dalam upacara yang berlangsung selama kurang dari satu jam itu, Kapolres memberikan pesan kepada para siswa BEST (Behaviour, Empati, Strong dan Tangguh).
Diharapkan siswa SMP dapat menjadi generasi berperilaku baik, peduli, kuat dan tangguh dalam segala hal.
Tak luput, Kapolres menosialisasikan tentang Generasi Milenial Road Safety Festival. Secara simbolis Kapolres memasangkan helm berwarna putih dan menempelkan stiker kepada tiga siswa yang menjadi petugas upacara.
Usai memberikan amanah, Kapolres memanggil Nur Khalim dan memberikan bingkisan. Keduanya bersalaman dan diakhiri dengan pelukan.
"Setiap senin kami menjadi pembina upacara di sekolahan, alhamdulilah pagi hari ini saya berkesemparan menjadi pembina upacara di SMP PGRI Wringinanom untuk memberikan edukasi hukum kepada adik-adik pelajar kita," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Lanjut Kapolres, kedepannya akan menjadi pelajaran berharga bagi pihak-pihak terkait supaya tidak kembali terulang.
Nur Khalim Mengajar mata pelajaran IPS

Sehari-harinya Nur Khalim mengajar mata pelajar IPS di kelas IX SMP PGRI Wringinanom, Gresik.
Nur Khalim mengajar sejak tahun 2013.
Ia tinggal di Dusun Pasinan, Desa Lemahputih, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik.
Nur Khalim Digaji Rp 450 ribu per bulan
Nur Khalim yang masih menjadi guru honorer digaji Rp 450 ribu per bulan.
Untuk menyiasati kebutuhan hidupnya, Nur Khalim juga mengajar di satu sekolah swasta.
"Dirumah juga buka bimbel," terangnya kepada Tribunjatim.com, Minggu (10/2/2019). (TribunJatim)