Kabar Artis

Coki Pardede dan Tretan Muslim Singgung Jargon Anji Manji di YouTube, Ayah Saga: Sialan

Musikus Anji Manji mengungkapkan reaksinya saat jargon 'Jangan Lupa Senyum Hari Ini' di singgung Coki Pardede dan Tretan Muslim

Penulis: Ilusi | Editor: Kurniawati Hasjanah
Instagram
Anji Manji sedang menunjukkan bahasa isyarat Indonesia "fotografi". 

Hal tersebut bermula saat Gus Miftah yang dipertemukan dengan Tretan Muslim dan Coki Pardede oleh Deddy Corbuzier menanyakan apa inti permasalahannya.

"Gue pengan tahu substansinya kayak apa?" tanya Gus Miftah.

Tretan Muslim dan Coki Pardede pun menjelaskan konten yang menjadi perdebatan banyak orang.

"Jadi yang pertama itu kontennya memasak daging babi dicampur dengan saus kurma Gus," kata Coki Pardede.

"Ternyata banyak yang meributkan hal itu karena banyak merasa bahwa kurma adalah reprensetatif sesuatu yang mereka anggap tidak boleh dibercandai dan babi pun karena haram banyak yang merasa katanya tidak boleh dibercandain juga," lanjut dia.

Kendati demikian, menurut Coki Pardede, konten tersebut dibuat lantaran dirinya yang ingin membuat sebuah lelucon soal toleransi yang masih ada di Indonesia.

"Padahal sebenarnya poin kita berdua itu bukan ke arah sana. Tapi ini loh bercandaan toleransi yang sebenarnya masih ada di Indonesia," papar Coki Pardede.

Sontak Gus Miftah pun mengatakan bahwa konten yang dibuat Tretan Muslim dan Coki Pardede memiliki dua sudut pandangan.

Pendakwah Gus Miftah yang viral lantaran berdakwah di klub-klub malam.
Pendakwah Gus Miftah yang viral lantaran berdakwah di klub-klub malam. (Instagram/@gusmiftah)

Di mana, kata Gus Miftah, lelucon yang dibuat Tretan Muslim dan Coki Pardede bisa dianggap sebagai sebuah sindiran.

"Kalau saya sih ini bisa dipandang dengan dua sudut pandang, pertama stand up kalian itu sindiran bagi mereka pemuja simbol-simbol agama," jelas Gus Miftah.

Sedangkan yang kedua, Tretan Muslim dan Coki Pardede menyampaikan leluconnya bukan pada tempat yang benar.

"Tapi yang kedua karena mengkonteksnya, ini Indonesia yang mayoritasnya Muslim, maka ketika ini disampaikan maka pasti ada masalah,' tutr Gus Miftah.

Lebih lanjut, Gus Miftah juga mengingatkan Tretan Muslim dan Coki Pardede bahwa setiap tempat memiliki sebuah arti dari penyampaian yang diberikan.

"Maka sering saya sampaikan, ada pendapat itu ada tempatnya dan tempat itu pasti ada penyampaiannya," ujar Gus Miftah.

Pretty Asmara Meninggal, Cabut Pasang Selang Oksigen hingga Minta Dibelikan Popok

Pretty Asmara Meninggal, Permintaan Terakhir hingga Pengakuan Vicky Prasetyo

"Barangkali, pendapat kalian itu benar, tapi tempattnya barang kali yang salah," lanjut dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved