Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Usai Keguguran, Arumi Bachsin Didampingi 3 Dokter

"Setelah penindakan tadi malam efeknya pasti luar biasa. Jadi hari ini jauh lebih fit. Tapi ya gitu memang tidak boleh diforsir, harus ada bedrest."

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Erik Sinaga
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Proses pelantikan Arumi Bachsin Emil Dardak sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Selasa (19/2/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, di Gedung Grahadi, Selasa (19/2/2019) pagi.

Meski usai mendapatkan perawatan dan penindakan medis berupa kiret usai mengalami keguguran, Senin (18/2/2019) malam, Arumi tampak semangat mengikuti prosesi pelantikan.

Pelantikan dan serah terima jabatan dari Nina Soekarwo ke Arumi Bachsin dilakukan di hadapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Elestianto Dardak serta Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Erni Guntarti Cahyo Kumolo.

Meski begitu, Arumi Bachsin tampak didampingi oleh tiga dokter dari RSIA Kendangsari Surabaya.

Dokter tersebut tampak mengawal Arumi sebagai antisipasi jika ada kejadian yang tidak diinginkan.

Baca: Kenali Faktor Penyebab Keguguran Saat Hamil Muda Seperti yang Dialami Arumi Bachsin

Emil Dardak dan Arumi Bachsin
Emil Dardak dan Arumi Bachsin (surya)

Arumi pun tampak bersemangat terlebih dalam pelantikan itu ia juga diberi kejutan lantaran hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 25.

Saat ditanyai terkait kondisinya usai bersalam dengan ibu ketua tim penggerak PKK se Jatim, Arumi mengaku dirinya sudah sehat.

"Kondisinya saya, kalau yang saya rasakan sudah jauh lebih baik," kata Arumi.

Menurutnya setelah menjalani tindakan medis semalam, efeknya memang luar biasa.

Serta konsekuensinya ia tidak boleh beraktivitas berat dan harus lebih banyak istirahat

"Setelah penindakan tadi malam efeknya pasti luar biasa. Jadi hari ini jauh lebih fit. Tapi ya gitu memang tidak boleh diforsir, harus ada bedrest sedikit," kata Arumi.

Oleh sebab itu, siang ini, Arumi dipastikan tidak akan melakukan kunjungan kerja Wagub Emil Dardak yang akan berkunjung ke Baperwil di Bojonegoro.

"Mboten, saya nggak ikut. Saya mau potong kue aja sama anak saya. Ini setelah tindakan medis maka ditunggui sama ibu dokter juga," kata Arumi.

Jalani kuret dan pulihkan rahim

Arumi Bachsin baru saja menjalani perawatan dan penindakan medis berupa kuretase.

Ia mengalami perdarahan hebat hinga janin di dalam kandungannya tak mampu bertahan.

Senin (18/2/2019) sore, istri wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak ini harus menjalani kuretase atau dilatasi atau yang dikenal awam sebagai kuret.

Arumi harus menjalani tindakan bedah berupa pengerukan dinding rahim usai mengalami keguguran, Senin (18/2/2019) malam.

Ada beberapa tujuan kuret, seperti kuret untuk mengatasi plasenta yang melekat pada rahim, hamil anggur, dan perdarahan setelah lewat menopause.

Namun yang dibahas di sini adalah kuret untuk membersihkan rahim dari sisa-sisa janin dan jaringan yang tidak tumbuh akibat kehamilan yang gagal berkembang.

Kuret penting dilakukan supaya kesehatan Ibu, terutama organ reproduksinya, kembali pulih.

Baca: Harus Banyak Istirahat Usai Keguguran, Arumi Bachsin Tak Dampingi Emil Dardak, Pilih Bersama Anak

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bacshin menyapa masyarakat dan pendukung usai menghadiri pidato kerakyatan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (14/2/2019). Kegiatan itu digelar dalam rangka penyambutan Khofifah dan Emil setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bacshin menyapa masyarakat dan pendukung usai menghadiri pidato kerakyatan di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (14/2/2019). Kegiatan itu digelar dalam rangka penyambutan Khofifah dan Emil setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2014. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Jika sisa-sisa janin dibiarkan di dalam rahim, selain muncul gangguan kesehatan, seperti: perdarahan dan sakit perut, juga dikhawatirkan akan muncul penyakit berbahaya, semisal kanker.

Jika rahim sudah bersih dari sisa jaringan kehamilan sebelumnya, Ibu bisa mempersiapkan dan mendapatkan kehamilan kembali.

Namun, Ibu juga perlu memahami, kuret adalah tindakan medis yang membutuhkan pembiusan dan pembedahan, sehingga bisa saja menimbulkan efek setelahnya.

Pascakuret Ibu bisa mengalami perdarahan, tubuh tidak nyaman dan lemas, rasa tidak nyaman di perut, gangguan siklus menstruasi, bahkan infeksi.

Jangan khawatir, dengan melakukan perawatan yang baik, itu semua bisa diatasi.

Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Apa saja perawatan pasca kuret, berikut yang disarankan oleh dr. Bambang Fajar, SpOG RS Internasional Bintaro Tangerang Selatan Banten;

Bedrest 

Usai menjalani kuret, biasanya kondisi tubuh Ibu lemah. Jika sangat lemah, dokter akan menyarankan bedrest, bisa di rumah sakit atau di rumah.

Jikapun sudah diizinkan pulang, bukan berarti Ibu boleh langsung beraktivitas berat. Berisitirahatlah lagi selama 5 sampai 7 hari dan hindari aktivitas berat agar luka rahim dapat sembuh dengan baik.

Konsumsi makanan bergizi seimbang

Ibu anjurkan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam dan bervariasi, terdiri atas makanan sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Supaya luka di rahim cepat kering, Ibu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi, seperti: telur, ikan, daging, dan kacang-kacangan. Ingatlah selalu untuk makan sayur dan buah yang mengandung tinggi serat supaya BAB lebih lancar.

Kontrol ke dokter

Biasanya dokter meminta Ibu untuk kontrol kembali 7 hari (semingu) setelah kuret. Sebaiknya Ibu patuhi meski sudah merasa sehat. Dokter akan memastikan apakah Ibu sudah benar-benar sehat lewat beberapa pemeriksaan.

Akan tetapi, jika Ibu mengalami perdarahan banyak, baiknya segera periksakan ke dokter meski jadwalnya belum tiba.

Sebenarnya, wajar saja terjadi perdarahan usai kuret. Biasanya darah masih akan keluar sedikit demi sedikit lewat vagina hingga 7—10 hari pascakuret.

Namun, jika darah yang keluar banyak disertai nyeri di perut bagian bawah, mungkin saja telah terjadi infeksi. Jika benar, Ibu akan diberikan antibiotik.

Tunda berhubungan seks

Sebaiknya ibu yang mengalami keguguran seperti Arumi Bachsin menunda berhubungan seks selama proses penyembuhan, minimal hingga 40 hari pascakuret.

Soalnya, hubungan intim dapat memicu kontraksi dan memunculkan perdarahan.

Jadi, tampaknya Emil Dardak harus pengertian untuk 'berpuasa' sementara waktu tidak meminta jatah di ranjang.

Dengan menjalani perawatan yang baik dan mematuhi anjuran dokter, terutama untuk Ibu yang harus bedrest, maka bisa segera pulih.

Sementara kondisi rahim akan kembali normal, umumnya setelah tiga bulan. Tanyakan kepada dokter, bagaimana bisa merencanakan kehamilan kembali. (Surya/Nakita)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved