Mafia Bola
Eks CEO Persija Jakarta Soal Krishna Murti: Kalau Tak Jalankan Tugas Kita Berhentikan Jadi Polisi
Eks CEO Persija Jakarta Gede Widiade bertemu Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola Brigjen Krishna Murti.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Sejatinya, Krishna Murti saat itu sedang menenangkan suporter yang lempar-lemparan botol di tribun penonton.

"Ada yang memelintir seolah-olah pada saat itu saya adalah Capo Persib dengan video editan ketika kami menenangkan supporter yang lempar-lempar botol di tribun," kata Krishna Murti.
Krishna Murti menilai video editan tersebut bisa membangkitkan kebencian suporter The Jakmania kepada Satgas Antimafia Bola yang dipersepsikan anti-Persija Jakarta.
Ia memastikan Satgas Antimafia Bola bekerja profesional dan tidak sama sekali anti terhadap Persija Jakarta.
Dijelaskan Krishna Murti, Satgas Antimafia Bola selama ini banyak berkomunikasi dengan para pengurus Persija Jakarta.
Di antara hubungan baik itu, Satgas Antimafia Bola dan pengurus Persija Jakarta banyak saling mendukung berbagi informasi tentang mafia bola.
Para pengurus Persija Jakarta pun santai menanggapi langkah Satgas Antimafia Bola membongkar mafia bola.
Selama ini pun tidak ada persepsi di antara pengurus Persija Jakarta jika Satgas Antimafia Bola anti mereka.
"Kenapa supporter berpikir begitu? Ya ini karena provokasi akun-akun bayaran mafia untuk supaya The Jak tidak dukung satgas," duga Krishna Murti.
Ia meminta The Jak percaya selama ini Satgas Antimafia Bola hanya membongkar mafia bola, bukan mematikan klub.
"Kalau ada yang menyerang pribadi, sudah biasa. Tapi kalau anda menyerang Satgas apalagi institusi Polri dengan hoax, maka itu adalah kejahatan," ucap Krishna Murti.
Krishna Murti pun menandai satu akun Instagram @anakjakartaid.
"Nanti yang upload-upload video editan kalau sudah terciduk jangan nangis-nangis. @anakjakartaid #kmupdates," imbuh Krishna Murti lagi.