Pilpres 2019

Prabowo Mengecewakan di Debat Capres, Budiman Sudjatmiko Singgung Bendera Putih Setengah Tiang

Penampilan calon presiden 02 Prabowo Subianto di debat capres pada Minggu (17/2/2019) malam membuat Budiman Sudjatmiko iba. Ia beberkan alasannya.

Editor: Y Gustaman
YouTube/iNewsOfficial
Budiman Sudjatmiko 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Penampilan calon presiden 02 Prabowo Subianto di debat capres pada Minggu (17/2/2019) malam membuat Budiman Sudjatmiko iba.

 Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini melihat Prabowo sebagai lawan capres 01 Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019 telah berubah dari singa Asia menjadi kucing anggora.

"Bagi saya Pak Prabowo dari 'singa Asia' berubah menjadi 'kucing anggora,'" kata Budiman Sudjatmiko dalam tayangan Indonesia Lawyers Club di TV One yang mengangkat tema, "Debat Capres Kedua: Benarkah Jokowi di Atas Angin?", Selasa (19/2/2019) malam.

Budiman Sudjatmiko kecewa melihat debat pilpres kedua kurang seru karena Prabowo tidak memberi perlawanan.

"Saya terus terang agak kecewa jika menempatkan diri sebagai penonton yang di luar dua kubu. Saya terus terang kecewa ketika tidak terjadi adu pendapat, adu debat yang keras," kata Budiman.

Menurut dia, pendukung capres 02 harusnya mengritik Prabowo Subianto yang tampil memble.

"Saya cenderung melihat dalam hal ini saya bisa memahami bahwa beberapa pendukung Prabowo seperti mengungkapkan kekesalannya."

"Padahal yang harus dikritik adalah Pak Prabowo sendiri karena performa yang ditampilkan beliau. Tidak saya bayangkan 'seorang Prabowo' yang berpidato berapi-api, yang selalu punya tanda seru dalam setiap akhir pidatonya," kata Budiman.

Budiman Sudjatmiko menyebut dalam debat capres Prabowo Subianto seperti mengibarkan bendera putih setengah tiang.

"Kemarin tampak seperti mengibarkan bendera putih setengah tiang, gabungan rasa berserah diri dengan rasa duka barangkali. Kalau bendera putih penuh kan menyerah diri dengan rela," ucapnya.

Budiman Sudjatmiko menyebutkan dalam debat tersebut, Prabowo ingin menunjukkan dirinya berbeda dari Jokowi dengan cara kurang tepat.

Sebelum menunjukkan perbedaannya, Prabowo menunjukkan kesetujuannya dengan Jokowi.

"Setelah mengatakan pujian atau apresiasi (pernyataan Jokowi), ujung-ujungnya Prabowo ingin menunjukkan dirinya berbeda dengan cara mengatakan begini 'tapi kita punya filosofi berbeda'."

"Seolah itu adalah untuk menutupi banyaknya kesamaan atau kesetujuan beliau terhadap Pak Jokowi ," lanjut Budiman.

Pernyataan filosofi berbeda itu, dianggap Budiman, kurang greget karena bukan perbedaan program atau secara politik.

"Dia secara filosofis berbeda, bukan secara politik berbeda, bukan secara program berbeda, apalagi kita mengharapkan debat Capres, bukan debat antara dua kandidat doktor filsafat" lanjutnya.

"Padahal Prabowo dianggap oleh banyak orang beliau membaca lebih banyak buku daripada Pak Jokowi," tambah Budiman.

Pernyataan Jokowi di debat kedua capres, disebut Budiman, lebih meyakinkan daripada Prabowo.

"Kemarin kita menunjukkan mana yang knowledgeable (berpengetahuan luas), mana yang penuh referensi, meskipun Pak Jokowi bukan seorang orator yang baik tetapi data-data yang disampaikan cukup meyakinkan," kata Budiman.

Lebih lanjut, Budiman kecewa karena Prabowo gagal menyampaikan apa yang ia ingin sampaikan.

"Saya menyayangkan Pak Prabowo gagal menyampaikan apa yang dia mau, di luar menyatakan ' aku secara filosofis berbeda'," katanya.

Budiman Sudjatmiko juga merasa berempati dengan Prabowo karena penampilannya itu.

"Secara personal saat melihat Pak Prabowo seperti itu saya empati. Masak ini orang yang pernah menjadi musuhku berjuang melawan Orde Baru."

"Lawan yang gagah perkasa dalam masa tuanya, di ujung senjanya dia sangat mengibakan. Saya enggak berharap dia seperti itu, karena kami mengharapkan sebuah debat berkualitas," lanjut Budiman.

Ia juga mengibaratkan debat capres kedua kemarin ibarat pertandingan bola.

"Mengatakan pertandingan itu tak bermutu karena lawan dapat kartu kuning 1 atau 2 sementara sang striker sendiri tidak menge-goalkan bahkan turut bertahan, anda mau menyalahkan kesebelasan yang attacking football? kan enggak bisa seperti itu juga," tegas Budiman Sudjatmiko.

Lihat videonya di bawah ini:

(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ungkap Kekecewaan, Budiman Sudjatmiko: Prabowo Berubah dari 'Singa Asia' Jadi 'Kucing Anggora'

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved