Sederet Fakta Pengakuan Supir Joko Driyono, Dipercaya Transfer Uang Rp 5 Miliar
Muhammad Mardani Mogot mau tidak mau turut terseret dalam kasus pengaturan skor yang menjerat Joko Driyono.
Namun, Dani mengaku bahwa salah satu staf keuangan klub Persija Jakartamemerintahkan agar bukti-bukti tersebut itu segera dihancurkan.
"Saya tahu ada proses penghancuran dokumen. Saya lihat, tapi tidak tahu dokumen apa. Yang menyuruh staf keuangan Persija," katanya.
3. Dani Mengaku ke Satgas Antimafia Bola
Sadar telah melakukan kesalahan, Dani tidak bisa menyembunyikan rasa cemas saat melihat kantor PSSI digeledah.
"Saya ketemu satgas dan mengaku karena gelisah. Kemudian saya diinterogasi, barang di mana. Saya bilang di tempat teman saya," ujar Dani.
Setelah Dani mengaku pada satgas, Joko Driyono langsung meminta maaf pada supirnya.
Jokdri bahkan menjanjikan siap pasang badan untuk membela Dani agar tidak dipenjara.
"Pak JD sudah minta maaf. Saya mau karena intruksi dan dia atasan. Saya punya banyak utang budi, 9 tahun (bekerja untuk beliau)," ujarnya.
4. Dapat kepercayaan Transfer Uang 5 Miliar
Joko Driyono memberikan kepercayaan yang besar pada Dani. Termasuk soal masalah mentransfer sejumlah dana.
• Ada Rekayasa Pemberangkatan, Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Serbu Stasiun Jatinegara
• 8 Tahun Menikah, Zaskia Sungkar Bocorkan Jeritan Hatinya Untuk Punya Anak
Najwa Shihab pun penasaran dengan jumlah nominal uang yang pernah ditransfer Dani.
"5," jawab Dani singkat.
"5 apa?" tanya Najwa Shihab.
"5 M," pungkas Dani.
5. Tiga Orang tersangka Ditetapkan Dalam Perusakan Alat Bukti
Satgas Antimafia Bola akhirnya menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus perusakan alat bukti ini.
Mereka adalah Musmuliadi itu OB (office boy) di satu perusahaan klub sepakbola, Muhammad Mardani Mogot alias Dani, sopir Joko Driyono, dan terakhir Abdul Gofur, office boy di kantor PSSI.