Kondisi Janin Erni Setelah Romi Membelah Perut Hamil Istrinya
Sebelum meninggal dengan luka parah di leher dan perut, Erni sempat mengungkapkan permintaan terakhir kepada suaminya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Erni Susanti (31), seorang ibu yang sedang hamil tua tewas setelah dibunuh oleh suaminya sendiri, Romi Sepriawan, Kamis (21/2) di Kota Bengkulu.
Sebelum meninggal dengan luka parah di leher dan perut, Erni sempat mengungkapkan permintaan terakhir kepada suaminya.
Dengan keadaan sekarat penuh luka Erni berkata kepada Romi.
Mengutip akun instagram @makassar_iinfo via Gridhot.ID , Jumat (22/2) permintaan terakhir Erni terungkap dari pengakuan Romi yang banyak beredar di media sosial.
Erni meminta suaminya untuk menyelamatkan bayi mereka.
"Terus dia (Erni) kode anak katanya," ujar Romi menirukan perkataan Erni.
"Saya ambil anaknya (dari dalam perut)," aku Romi.
Kejadian sadis ini berawal dari marahnya pelaku karena tidak diizinkan melihat handphone istrinya.
• Sederet Rekomendasi Warung Ayam Geprek Hits di Yogyakarta, Harga Mulai Rp 12 Ribu
• Promo Pakai Kartu Debit BNI, Beli 1 Gratis 1 Tiket Nonton Berlaku Sampai April 2019
• Klaim Permintaan Terakhir, Romi Belek Perut Sang Istri: Saya Ambil Anaknya
Pelaku yang marah, lalu pergi ke rumah tetangganya untuk meminjam parang.
Alasan pelaku meminjam parang untuk buka buah kelapa.
Follow Juga:
Sesampainya di rumah, pelaku langsung masuk kedalam kamar.
Ia lantas menyembunyikan parang di atas kasur dengan ditutupi selimut.
Saat pelaku masuk kamar, korban yang sebelumnya tertidur terbangun.
Cek cok pun kembali terjadi.
Entah apa yang ada dalam pikiran Romi saat itu, kemarahannya pun semakin meluap dan membutakan pikirannya.
• Foto Prewedding Irish Bella Pakai Adat Minang, Dari Berwajah Serius Hingga Rangkul Tangan Ammar Zoni
• Unggah Foto Bersama Ani Yudhoyono di Rumah Sakit, Annisa Pohan Berikan Pesan Penting untuk AHY
• Unggah Foto Veronica Tan Sumringah, Adik Bungsu BTP Ungkapkan Perasaan Terima Kasihnya
• Tersebar Potret Diduga Syahrini & Reino Barack di Singapura, Luna Maya Bikin Puisi Soal Mimpi
Tanpa pikir panjang, parang yang dipinjam dari tetangganya langsung ditebaskan ke leher sang istri yang sedang dalam keadaan tiduran.
Kemudian pelaku melanjutkan aksinya dengan membelah perut korban korban dengan parang.
Bayi yang berada dalam perut korban diambil oleh pelaku dan dalam keadaan selamat.
Beruntung bayinya masih tertolong, istrinya pun tewas seketika,” demikian caption postingan akun Instagram @makassar_iinfo.
Pelaku saat ini sudah diamankan anggota Polres Bengkulu.
4 Bulan Cekcok
Romi menjelaskan bahwa sudah sejak empat bulan ia terlibat cekcok dengan sang istri hanya karena masalah kode handphone.
Berkali-kali ditanya oleh suaminya, korban diiketahui enggan memberikan kode handphonenya pada Romi.
"Terus saya bilang, jujur aja, saya terima, jujur, terus, dia jawab enggak ada apa-apa cuma dia ngotot-ngotot terus," kata Romi menjelaskan percakapannya dengan sang istri.
Meskipun korban menegaskan tidak ada hal lain di handphone miliknya, Romi mengaku tetap tidak percaya.
"Cuma kata saya enggak mungkin (percaya) HP ini soalnya ini HP dia kunci dia masa dia enggak tahu ya kan di setel di HP," jelas Romi lagi Kamis (21/2/2019).
"Saya tanya apa dia kata enggak ada apa-apa tapi kok bisa ada (kode) sendiri enggak mungkin kata saya kan."
Ia juga mengatakan bahwa istrinya sempat marah saat ia bertanya mengenai kode handphone.
"Terus lama-lama saya tanya, dia balik ngotot, kadang saya diam kadang saya keluar kadang ribut kami," jelasnya.
Mengaku sudah bertengkar dengan sang istri selama 4 bulan, Romi mengaku tetap berusaha untuk mengalah.
Ia mengaku lebih memilih keluar rumah saat terlibat pertengkaran dengan istrinya yang sedang hamil itu.
"Pokoknya sudah empat bulanan kayak gitu, tapi kejadiannya seperti tadi pagi, aku ribut, aku keluar gitu sama kakak ini, sudah itu bagus lagi gitu kan," kata Romi.
Meskipun pertengkaran keduanya mulai membaik, namun Romi menilai bahwa sang istri kerap memancing permasalahan kembali.
"Dia itu sering jawab itu seperti mancing terus tapi ya aku lah yang salah ya," jelas Romi.
Romi mengaku emosi lantaran tidak didengarkan saat sedang berbicara.
"Susah ngomongnya om, pas saya ajak ngobrol baik-baik dia tinggalin saya ke kamar," terang Romi.
"Padahal maksud saya mau tanya kan, terus masalah seperti itu kami tidak ada masalah lain," katanya.
Romi mengaku istrinya itu enggan memberikan kesempatan pada Romi untuk memberikan penjelasan sedikitpun.
"Di setiap saya ngajak ngobrol dia masuk ke kamar, enggak pernah apa jelaskan enggak ada apa-apa itu kata dia," tutur Romi.
"Atau tunggu saya dulu biar saya ngomel sedikit, enggak dia langsung tinggalin, kadang dia yang marah itulah puncaknya tadi om," kata Romi menjelaskan.
Romi Bunuh Istrinya dengan Parang Pinjaman
Dalam keterangan unggahan akun Facebook Yuni Rusmini disebutkan bahwa parang yang digunakan oleh Romi untuk membunuh sang istri, dipinjam dari tetangga dengan alasan untuk membuka kelapa.
Setelahnya, Romi langsung menyembunyikan parang tersebut di dalam kamarnya di balik selimut di kamar tempat korban tidur.
Korban yang awalnya tertidur di kamar kembali terlibat cekcok dengan Romi setelah bangun.
Saat itulah Romi menghabisi nyawa istrinya dengan parang yang ia sembunyikan.
"Berawal dari pelaku marah kepada korban karna tidak diperbolehkan melihat handphone korban, setelah itu terjadilah cekcok, dan kemudian pelaku keluar rumah setelah itu kembali lagi meminjam parang milik tetangga dengan alasan ingin membuka kelapa, setelah meminjam parang ke tetangga nya, Pelaku masuk ke dalam rumah lagi dan masuk kedalam kamar menaruh parang tersebut di atas kasur dengan ditutupi selimut dalam posisi korban tertidur, Melihat pelaku masuk membuka pintu kamar korban terbangun setelah itu terjadi cekcok lagi antara korban dan pelaku, setelah itu pelaku langsung mengambil parang yang di tarok di balik selimut dan langsung menebas leher korban dalam posisi korban sedang tiduran di atas kasur," tulis akun facebook Yuni Rusmini (*GridHot/Tribunwow)