Pilpres 2019

Jokowi Singgung Pengembalian Konsesi Lahan di Pidato Kebangsaan, BPN Prabowo-Sandi Bereaksi

Calon presiden petahan Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal pengembalian konsesi lahan kepada negara dalam pidato kebangsaannya. BPN bereaksi.

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ilusi Insiroh
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo bersama dengan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berSwafoto usai melakukan Debat Kedua Calon Presiden Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat kedua kali ini beragendakan penyampaian visi misi bidang Infrastruktur, Energi, Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNJAKARTA.COM - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal pengembalian konsesi lahan kepada negara dalam pidato kebangsaannya.

Pembahasan Jokowi soal pengembalian konsesi lahan itu pun langsung diambut meriah oleh relawan yang hadir.

Jokowi bahkan sampai mengulang pembicaraannya tentang pengembalian konsesi lahan.

Seperti diketahui bahwa pada Minggu (24/2/2019) Jokowi menyampaikan pidato kebangsaan Jokowi di Sentul, Kabupaten Bogor .

Satu di antara yang dibahas dalam pidatonya adalah soal pengembalian konsesi lahan.

Pembahasan itu bermula ketika Jokowi menjelaskan tentang program pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat.

Jokowi menyebut bahwa pemerintah akan terus membagikan sertifikat tanah.

Susul Mulan Jameela yang Jenguk Ahmad Dhani, Sang Putri Bawa Dua Koper

Timnas U-22 Indonesia vs Thailand, Firza: Kita Tetap Punya Peluang Untuk Menang

Tidak Mampu Paksa Kepa Keluar, Mantan Kapten Chelsea Khawatir Nasib Maurizio Sarri di Chelsea

Wakil Wali Kota Survei Lokasi Usulan Tatanan Kota Sehat di Jakarta Pusat

Pada tahun 2017, kata Jokowi, Pemerintah telah membagikan sebanyak lebih dari 5 juta sertifikat tanah.

Jumlah itu meningkat pada tahun 2018. Pemerintah, lanjut Jokowi, membagikan 7 juta sertifikat tanah kepada masyarakat pada tahun 2018.

Khusus tahun ini, Jokowi menyebut bahwa Pemerintah menargetkan membagikan sertifikat tanah sebanyak 9 juta.

"Tahun depan 11 juta sertifikat harus dibagikan kepada rakyat," ujar Jokowi seperti dilansir dari tayangan Kompas TV.

Presiden Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di GOR Pasar Minggu pada Jumat (22/2/2019).
Presiden Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di GOR Pasar Minggu pada Jumat (22/2/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Kemudian, Jokowi pun menjelaskan bahwa Pemerintah memiliki program perhutanan sosial.

Sejauh ini, kata Jokowi, pemerintah telah membagikan konsesi untuk masyarakat di sekitar hutan sebanyak 2,6 juta hektar.

"Kita telah membagikan konsesi untuk rakyat di sekitar hutan."

Alasan Prabowo Menolak Disebut Kaya Raya, Singgung Harta, Pangkat hingga Kesejahteraan Rakyat

Awal Tahun Ini, RSUD Cengkareng Kebanjiran Pasien DBD

"Sudah kita bagikan sebanyak 2,6 juta hektar dari 12,7 juta hektar yang sudah kami persiapkan tapi belum dibagi."

"Ini adalah konsesi tanah untuk rakyat kecil," papar Jokowi.

Lantas, Jokowi pun menyebut bahwa dirinya akan menunggu bila ada pihak yang bersedia mengembalikan konsesi lahan kepada negara.

Pernyataan Jokowi itu pun langsung membuat seisi gedung riuh.

"Jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu, saya tunggu saya tunggu sekarang," ucap Jokowi disambut tepuk tangan relawan.

Gantikan Posisi Sang Ayah di Dewa 19, Dul Jaelani: Ternyata Enggak Mudah Jadi Ahmad Dhani

Sederet Fakta Ibu Hamil di Bengkulu Dibunuh Suami, Pelaku: Dia Seperti Merahasiakan Sesuatu

Tanggapan BPN

Pernyataan Jokowi soal pengembalian konsesi lahan rupanya mendapat tanggapan dari Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com dalam artikel Tanggapi Pidato Jokowi, Gerindra Sebut Lahan HGU Prabowo Hidupi Rakyat Kecil, Riza menegaskan bahwa lahan yang dikuasai calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur dengan luas 230.000 hektar merupakan lahan produktif.

Pemanfaatan lahan itu, kata dia, turut membantu ekonomi masyarakat setempat.

Ketua DPP Gerindra Ahamd Riza Patria
Ketua DPP Gerindra Ahamd Riza Patria (Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)

Oleh karena itu, ia menilai tidak ada alasan bagi Prabowo untuk menyerahkan tanah dengan status Hak Guna Usaha itu kepada negara.

Riza menilai, tidak ada alasan negara mengambil alih izin lahan yang dikuasai Prabowo dengan cara yang legal tersebut.

"Kan sudah disampaikan, Pak Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan) sudah menyampaikan tanah itu produktif, negara tidak akan ambil alih. Yang diambil alih itu kalau tanahnya tidak produktif," kata Riza kepada Kompas.com, Senin (25/2/2019).

Fakta Kiper Chelsea Menolak Diganti di Laga Kontra Manchester City hingga Catatan Gemilang Caballero

Susul Mulan Jameela yang Jenguk Ahmad Dhani, Sang Putri Bawa Dua Koper

Awal Tahun Ini, RSUD Cengkareng Kebanjiran Pasien DBD

Penampilan Prilly Latuconsina Saat Dipakaikan Hijab oleh Shireen dan Zaskia Sungkar

"Pak Dahlan Iskan (Mantan Menteri BUMN) juga menegaskan, Pak Prabowo itu memberi kesempatan kepada masyarakat adat ulayat yang tinggal di sekitar untuk bisa menggunakannya," tambah dia.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno ini, menambahkan, sekitar 40 persen dari lahan yang dikuasai oleh Prabowo di Aceh kini digunakan oleh perusahaan pelat merah PT Inhutani IV (Persero).

"Ada enggak orang seperti Pak Prabowo yang mau kerja sama dengan BUMN menyerahkan kepada BUMN? Kan enggak ada yang lain. Semakin terbukti, terbongkar kebaikan, jiwa nasionalis dan jiwa patriotiknya Pak Prabowo," ucap Riza.

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berjabat tangan dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat kedua capres Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat kedua kali ini beragendakan penyampaian visi misi bidang infrastruktur, energi, pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo berjabat tangan dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat kedua capres Pemilu 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat kedua kali ini beragendakan penyampaian visi misi bidang infrastruktur, energi, pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Riza juga mengingatkan bahwa lahan yang dikuasai Prabowo didapatkan dengan membeli dengan cara yang legal dan sah.

Hal ini sebelumnya telah ditegaskan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Tanah itu dibayar cash oleh Pak Prabowo, dan tujuannya untuk bantu negara, ketimbang jatuh ke tangan asing," kata Riza.

Sementara itu untuk diketahui, pada debat capres kedua beberapa waktu lalau, Jokowi sempat menyinggung soal Prabowo Subianto yang menguasai lahan di Aceh dan Kalimantan Timur.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved