Kepala Dinas Pendidikan yang Baru Ingin Guru di Jakarta Lebih Dimuliakan
Ratiyono menilai, nasib kesejahteraan para guru di Jakarta, bisa berpengaruh terhadap hasil kerja mereka saat mendidik anak-anak di lingkungan sekolah
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ratiyono, baru saja dilantik sebagai Kadis Pendidikan DKI Jakarta yang baru menggantikan Plt Bowo Irianto, Senin (25/2/2018).
Mengaku belum sempat mengobrol bersama Bowo soal program kerja yang harus dilanjutkan, Ratiyono mengatakan bahwa dirinya ingin guru-guru di lingkungan Pemprov DKI Jakarta lebih dimuliakan kedepannya.
"Guru adalah panutan, dan sementara birokrasi yang ada di dinas baik itu di Provinsi, di Sudin, maupun UPT, harus memuliakan guru. Gurunya harus dimuliakan, dilayani keperluannya. Sehingga mereka bisa bekerja dengan baik," kata Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/2/2019).
Ratiyono menilai, nasib kesejahteraan para guru di Jakarta, bisa berpengaruh terhadap hasil kerja mereka saat mendidik anak-anak di lingkungan sekolah.
Sebab sebagai panutan, para guru akan bekerja dengan maksimal jika dirinya dimuliakan. Ia pun meminta agar gaji yang diberikan kepada para guru tidak terlambat. Begitupun dengan kenaikan pangkat.
• Dilantik Jadi Kadisdik Baru, Mantan Kadispora DKI Ingin Suasana Belajar di Kelas Lebih Menyenangkan
"Kenaikan pangkat gak boleh terlambat, gajinya juga harus tepat waktu. Sehingga mereka bekerja dengan maksimal," katanya.
Ratiyono, dirotasi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan 14 pejabat aselon II lainnya.
Meski mengalami penyegaran di bidang yang berbeda, ia mengaku tak kaget. Dia menuturkan, hanya membutuhkan beberapa pembaharuan agar dunia pendidikan di Ibu kota bisa lebih menyenangkan.
"Di jajaran dinas, mereka sudah biasa melakukan tugas. Hanya kita perlu pembaruan supaya lebih, suasana lebih apanamanya, ya sekolah itu kan kegiatan mental jadi anak yang belajar harus senang. Mencerdaskan, menyenangkan itu penting," pungkasnya.