Tribun Wiki

Bakal Bentrok dengan Thailand Pukul 18.30 WIB Ini, Berikut Sepak Terjang Indonesia di Kancah AFF

Sepanjang sejarah Piala AFF, Indonesia memang kerap kali dipertemukan dengan Thailand. Berikut rekam jejak Indonesia di

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ilusi Insiroh
TWITTER.COM/PSSI
Timnas U-22 Indonesia jelang laga kontra timnas U-22 Malaysia pada laga kedua Grup B Piala AFF U-22 2019 di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, 20 Februari 2019. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Timnas U-22 Indonesia bakal bentrok dengan Thailand di laga Final Piala AFF 2019.

Pertandingan tersebut dilangsungkan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja.

Laga ini akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi RCTI pukul 18.30 WIB.

Diwartakan Bolasport.com, Timnas U-22 Indonesia melaju ke final Piala AFF U-22 2019 setelah mengandaskan Vietnam dengan skor 1-0 di babak semifinal.

Ilustrasi - Penyerang timnas U-22 Indonesia, Marinus Wanewar, mencetak gol ke gawang Kamboja untuk meloloskan tim ke semifinal Piala AFF U-22.
Ilustrasi - Penyerang timnas U-22 Indonesia, Marinus Wanewar, mencetak gol ke gawang Kamboja untuk meloloskan tim ke semifinal Piala AFF U-22. ((PSSI))

Sementara timnas Thailand memerlukan babak adu penalti untuk mengalahkan tuan rumah, Kamboja, di semifinal dan merebut tiket ke partai final Piala AFF U-22 2019.

Sepanjang sejarah Piala AFF, Indonesia memang kerap kali dipertemukan dengan Thailand.

Meski laga ini memiliki segmentasi yang berbeda, namun kedua negara tercatat memiliki performa yang baik di ajang sepak bola terbesar se-Asia Tenggara itu.

Guna memahami atmosfer pertandingan dan rekam jejak Marinus Wanewar, berikut TribunJakarta.com himpun sejarah Timnas Indonesia di kancah Piala AFF, dilansir dari berbagai sumber.

Sejarah AFF

Piala AFF sendiri ialah Kejuaraan Federasi Sepak Bola ASEAN atau yang sering disingkat dengan ASEAN Football Federation (AFF).

AFF sendiri merupakan bagian dari Konfederasi East Asian Nations (ASEAN) dan didirikan pada tahun 1984.

Kala itu, turnamen akbar ini masih diberi nama Piala Tiger karena terikat sponsor.

Pertandingan pertama digelar pada 1 September 1996 dengan Singapura sebagai tuan rumah yang bertanding melawan Malaysia. Laga itu diakhiri dengan skor imbang 1-1.

Jalannya turnamen

Piala Tiger 1996

Pada turnamen ini, Thailand menjuarai turnamen ini setelah mengalahkan Malaysia pada pertandingan final di Stadion Nasional Singapura, Kallang.

Sedangkan Indonesia harus puas berdiri di posisi keempat setelah tumbang dari Vietnam dengan skor tipis 2-3.

Piala Tiger 1998

Putaran kedua Piala Tiger diselenggarakan di Vietnam pada 26 Agustus-15 September 1998.

Singapura berhasil menyabet trofi setelah mengalahkan tuan rumah Vietnam di Stadion San Hanoi dengan skor akhir 1-0.

Sementara Indonesia hanya berhasil menyabet posisi ketiga setelah menumbangkan Thailand.

Turnamen ini santer disebut dengan "sepak bola gajah" yang menyimpan kejadian memalukan.

Indonesia dan Thailand sama-sama bermain kalah agar bisa menghindari Vietnam.

Gol bunuh diri Mursyid Effendi ke gawang Thailand kala itu menjadi sorotan. memang Indonesia berhasil menghindari Vietnam, namun ujungnya timnas kalah dari Singapura dengan skor akhir 2-1.

Indonesia sendiri berhasil menang dari Thailand melalui drama adu penalti.

Final Piala AFF Live di RCTI, Ini Llink Live Streaming Timnas U-22 Indonesia vs Thailand

Bertemu di Final Piala AFF U-22, Indra Sjafri Sudah Paham Pola Permainan Thailand

Jelang Pertandingan Nanti Malam, Simon McMenemy Yakin Timnas U-22 Indonesia Bisa Babat Thailand

Piala Tiger 2000

Turnamen ini diselenggarakan di Thailand pada tanggal 5 hingga 18 November 2000.

Ini kali pertamanya Indonesia mencapai final dan bertemu dengan tuan rumah.

Namun Thailand berhasil mendepak Indonesia dengan skor akhir yang cukup mengenaskan, yakni 4-1.

Meski begitu, Doni Christiawan didapuk menjadi topskorer dengan menelurkan 7 gol sepanjang pertandingan.

Sementara itu, juara ketiga diraih oleh Malaysia setelah menumbangkan Vietnam.

Piala Tiger 2002

Putaran final turnamen ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di dua negara, yakni Indonesia dan Singapura, pada tanggal 15 hingga 29 Desember 2002.

Ini kali kedua Indonesia masuk partai final. Kala itu Tim Garuda melawan Thailand di Stadion Gelora Bung Karno.

Melalui drama adu penalti, Indonesia harus menunduk dari Thailand dengan skor 4-2. Ini juga menjadi gelar ketiga Thailand dalam Piala AFF.

Sementara itu, Vietnam menjadi juara ketiga setelah menang melawan Malaysia.

Piala Tiger 2004

Babak penyisihan grup putaran final turnamen ini diselenggarakan di dua negara, yakni Vietnam dan Malaysia, pada tanggal 7 hingga 14 Desember 2004.
Untuk pertama kalinya, babak semifinal dan final dilakukan dengan sistem kandang-tandang, sementara pertandingan perebutan tempat ketiga diselenggarakan di Singapura, pada 28 Desember 2004 hingga 16 Januari 2005.

Laga ini dilakoni Timnas Indonesia dengan gairah yang tinggi. Pada partai pembuka melawan Laos, Indonesia mampu pesta enam gol tanpa balas.

Boas Salosa dkk juga mampu menginjak lapangan hijau hingga partai final. Kala itu, Indonesia melawan Singapura.

Namun sayangnya, langkah Timnas Indonesia terpupus setelah Singapura mengalahkan Tim Garuda.

Meski begitu, Ilham Jaya Kesuma menjadi pemain Indonesia yang mencetak gol terbanyak sepanjang turnamen dengan 7 gol.

Sementara itu, juara tiga disabet olej Malaysia yang berhasil pecundangi Myanmar.

Sepanjang sejarah Piala AFF, Indonesia memang kerap kali dipertemukan dengan Thailand.

Follow:

Piala AFF 2007

Babak penyisihan grup putaran final turnamen ini diselenggarakan di dua negara, yakni Thailand dan Singapura, pada 12 hingga 17 Januari 2007, sementara pertandingan semifinal dan final diselenggarakan pada 23 Januari hingga 4 Februari 2007.

Laga ini menjadi catatan kelam bagi Timnas Indonesia karena gagal menembus fase gugur. Tim Garuda tercatat hanya bermain dua kali imbang dan sekali menang.

Alhasil Singapura, yang kala itu tegabung di grup yang sama dengan Indonesia, menjadi pemenang setelah mengalahkan Thailand.

Sementara itu juara ketiga disabet oleh Malaysia yang diikuti oleh Vietnam.

Piala AFF Suzuki Cup 2008

Dengan alasan sponsor, laga ini mengubah namanya menjadi Piala Suzuki AFF 2008.

Babak penyisihan grup putaran final turnamen ini diselenggarakan di dua negara, yakni Indonesia dan Thailand, pada 5 hingga 10 Desember 2008, sementara pertandingan semifinal dan final diselenggarakan pada 16 hingga 28 Desember 2008 dengan sistem kandang-tandang.

Pada laga kala itu, Indonesia kembali bangkit. Lagi-lagi, Bambang Pamungkas dkk bertemu dengan Thailand menuju perempat final. Namun harapan Tim Garuda harus terpupus ketika kalah dari Thailand.

Bambang Pamungkas
Bambang Pamungkas (Super Ball / Feri Setiawan)

Setelah itu, Indonesia dipertemukan dengan Singapura untuk perebutan posisi ketiga. Hasilnya, Indonesia keluar sebagai pemenang.

Sementara itu, Vietnam untuk pertama kalinya, keluar sebagai jawara turnamen dengan mengalahkan Thailand.

Piala AFF Suzuki Cup 2010

Tren timnas Indonesia semakin membaik di tahun ini.

Setelah sebelumnya hanya meraih posisi ketiga, laga yang dilangsungkan di Indonesia dan Vietnam pada 1-8 dan 15-29 Desember 2010 itu mampu mengantarkan Indonesia ke babak final.

Kala itu Timnas Indonesia menghadapi Malaysia. Ini kali pertamanya Indonesia menggunakan jasa pemain naturalisasi, Cristian Gonzales.

Pada leg pertama yang bertempat di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia mampu pecundangi Malaysia dengan skor 5-1.

Namun pada final leg kedua, Indonesia harus tertunduk dari Malaysia. Negeri Jiran itu keluar sebagai jawara turnamen untuk pertama kalinya.

Sementara itu, posisi ketiga ditempati oleh Viernam yang diikuti Filiphina.

Pada laga ini, striker Timnas Indonesia Firman Utina keluar sebagai pemain terbaik.

Piala AFF Suzuki Cup 2012

Catatan hitam kembali dituliskan oleh Timnas Indonesia.

Di laga ini, Indonesia hanya mampu menduduki posisi tiga grup B dengan statistik sekali imbang, sekali kalah dan sekali menang.

Kala itu, Timnas Indonesia diasuh oleh Nilmaizar. Adanya konflik dualisme disebut menjadi penyebab sang pelatih tak bisa memilih pemain yang moncer untuk merumput.

Sementara itu, Singapura keluar menjadi jawara setelah mengalahkan Thailand.

Piala AFF Suzuki Cup 2014

Tak berbeda jauh dari turnamen sebelumnya, Timnas Indonesia yang dinahkodai oleh Alfred Riedl harus terhenti setelah dipermalukan Filiphina dengan skor 4-0 dalam babak penyisihan grup.

Indonesia bahkan tak merasakan manisnya perempat final kala itu.

Pada turnamen ini, Thailand keluar menjadi juara setelah mengalahkan Malaysia.

Piala AFF Suzuki Cup 2016

Pada laga kesebelas yang diselenggarakan di dua negara, Myanmar dan Filiphina, 19-26 November 2016 menunjukkan tren positif untuk Timnas Indonesia.

Di laga ini, dengan kerja kerasnya Bambang Pamungkas dkk berhasil terjun ke putaran final.

Kala itu, Indonesia kembali dipertemukan dengan Thailand.

Namun, Thailand berhasil mengandaskan harapan Tim Garuda.

Tahun tersebut menjadi gelar kelima yang dipersembahkan Thailand.

Prediksi Susunan Pemain Timnas U-22 Indonesia Vs Thailand: Marinus hingga Witan Bisa Repotkan Lawan

Berlangsung Live Streaming Persija Jakarta Vs Becamex Binh Duong, Imbang Tanpa Gol Babak Pertama

Piala AFF Suzuki Cup 2018

Untuk pertama kalinya, babak penyisihan grup putaran final turnamen ini diselenggarakan di negara masing-masing peserta, pada 8 hingga 25 November 2018.

Sementara pertandingan semifinal dan final diselenggarakan pada 1 hingga 15 Desember 2018 dengan sistem kandang-tandang.

Namun pada tahun ini Indonesia tak menorehkan prestasi gemilang.

Laga final dilakoni oleh Vietnam dan Malaysia dan Vietnam berhasil mengambil medali juara untuk kedua kalinya. (TribunJakarta.com/Bolasport.com/Berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved