Kecelakaan saat Kejar Jambret di Jalan, Ibu Hamil 8 Bulan Justru Dimarahi 2 Mahasiswa saat Kritis

Nasib malang dialami oleh Ice Trisnawati (29) yang tewas setelah mengalami kecelakaan di kilometer 7, Jalan Kol H Barlian, Palembang.

kompas.com/jitetkoestana
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor 

TRIBUNWOW.COM - Nasib malang dialami oleh Ice Trisnawati (29) yang tewas setelah mengalami kecelakaan di kilometer 7, Jalan Kol H Barlian, Palembang, Senin (25/2/2019).

Mengalami kecelakaan lantaran diduga sedang mengejar jambret, Ice justru sempat mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari pengendara sepeda motor di sekitar lokasi kejadian.

Menurut seorang saksi mata, Ice ternyata sempat dimarahi oleh pengendara motor, padahal kondisi Ice saat itu sudah kritis.

Jefri adalah pekerja halte LRT samping Punti Kayu, di dekat lokasi kecelakaan Ice.

Dalam ceritanya, Jefri menjelaskan bahwa Ice sempat menyenggol dua orang mahasiswa sebelum akhirnya jatuh dari motornya.

Ice jatuh setelah membentur trotoar di dekat halte bus Trans Muci Punti Kayu.

"Ada salah satu mahasiswa itu yang kakinya berdarah karena tersenggol korban," kata Jefri.

"Sehabis menyenggol, korban tidak langsung berhenti. Motornya masih terus melaju sampai akhirnya menabrak trotoar," lanjutnya.

Mengalami luka akibat disenggol oleh motor korban, Jefri menjelaskan bahwa kedua mahasiswa itu sempat marah pada Ice.

Foto semasa hidup Ice Trisnawati, Ibu Hamil Tewas Kecelakaan diduga kejar jambret di Palembang
Foto semasa hidup Ice Trisnawati, Ibu Hamil Tewas Kecelakaan diduga kejar jambret di Palembang (Istimewa)

Mereka juga mendekati tubuh Ice yang sudah tergeletak dan bermaksud untuk meminta pertanggungjawaban.

Di saat yang bersamaan, ada dua orang wanita yang diketahui adalah teman korban, mendatangi mahasiswa itu dan menegur keduanya.

Teman korban menegaskan bahwa Ice sedang dalam kondisi kritis, bahkan sudah tidak sadarkan diri.

"Nah, habis dibentak sama temannya korban, dua mahasiswa itu langsung pergi. Mungkin karena takut,"ungkap Jefri.

Dijelaskan oleh Jefri pula, korban saat itu sedang mengendarai sepeda motor seorang diri.

Ia kemudian tampak mengendarai kendaraannya dengan kencang lantaran diduga sedang mengejar jambret.

"Tapi itu masih dugaan saja ya. Soalnya saat kejadian ada teman korban yang teriak jambret," kata Jefri Senin (25/2/2019).

Teman korban tersebut, mengendarai sepeda motor berboncengan dan melaju tepat di belakang korban.

Dijelaskan oleh Jefri, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Seusai jatuh dari motornya, korban diketahui langsung terkapar dan mengeluarkan banyak darah.

Lokasi kecelakaan Ice Trisnawati (29 tahun), ibu hamil warga Ilir Timur (IT) 1 Palembang yang tewas di kilometer 7, Jalan Kol H Barlian Palembang, Senin (25/2/2019) pagi.
Lokasi kecelakaan Ice Trisnawati (29 tahun), ibu hamil warga Ilir Timur (IT) 1 Palembang yang tewas di kilometer 7, Jalan Kol H Barlian Palembang, Senin (25/2/2019) pagi. (Tribun Sumsel/ Shinta Dwi Anggraini)

Jefri yang awalnya berniat menanyakan soal penjambretan yang dialami Ice, mengurungkan niatnya untuk bertanya, lantaran kondisi korban yang sudah terkapar.

"Tapi karena saat saya mendekat ibu hamil itu dalam kondisi sudah terkapar dan banyak darah yang keluar. Jadi saya tidak berani tanya. Benar dijambret atau tidak," ungkap Jefri.

Jefri menjelaskan, korban sempat terlihat kejang-kejang seusai jatuh dari motornya.

"Habis kejang-kejang, langsung diam tidak bergerak," ungkapnya.

Jefri juga menjelaskan bahwa korban jatuh cukup jauh dari kendaraannya.

"Saya tidak lihat saat kecelakaannya, tapi setelah korban jatuh cukup jauh dari motor," kata Jefri.

Ice diketahui melaju dari arah Simpang Polda menuju kilometer 14, untuk menjemput anaknya yang bersekolah di sana.

Ia terjatuh dalam keadaan telungkup, dan motor yang dikendarainya terpental beberapa meter di depan Ice.

"Kalau lihat posisi kecelakaan, korban ambil kanan jalan karena dekat pembatas jalan yang ada tiang LRT," kata Jefri.

Tak lama setelah Ice jatuh, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Tidak lama dari situ polisi datang dan korban langsung dibawa sama mereka,"ujarnya.

Jenzah Ice Trinawati (29) yang sedang hamil 8 bulan saat berada di Rumah Sakit, lantaran diduga menjadi korban penjambretan, Senin (25/2/2019).
Jenzah Ice Trinawati (29) yang sedang hamil 8 bulan saat berada di Rumah Sakit, lantaran diduga menjadi korban penjambretan, Senin (25/2/2019). ((KOMPAS.com/AJI YK PUTRA))

Tetangga sempat Bertemu Korban sebelum Kejadian

Dikutip dari TribunSumsel.com, tetangga Ice, Ayu, sempat tidak mempercayai kabar tewasnya Ice lantaran kecelakaan.

Semasa hidup, Ice dikenal sebagai sosok yang ramah dengan tetangga.

Ayu bahkan sempat bertemu dengan Ice sebelum korban berangkat menjemput anaknya.

"Tadi sebelum pergi sempat bertemu dan katanya mau jemput anaknya di rumah ibunya di Tanah Mas. Aku bilang hati-hati naik motor, katanya iya," ujar Ayu, Senin (25/2/2019).

Ice juga dikenal kerap berkumpul dengan tetangga, jika tidak ada pekerjaan di rumah.

Meninggal dalam keadaan hamil, Ayu mengaku kasihan lantaran Ice juga meninggalkan dua anaknya.

"Sedih mendengarnya, apalagi dia dalam keadaan hamil. Kasihan juga dengan dua anaknya yang harus ditinggal ibu," kata Ayu.

Masiha (tengah) ibunda Ice, wanita hamil korban tewas kecelakaan di Jalan Kol H Barlian Palembang, Senin (25/2/2019)
Masiha (tengah) ibunda Ice, wanita hamil korban tewas kecelakaan di Jalan Kol H Barlian Palembang, Senin (25/2/2019) (Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana)

Bayi Ice Tidak Dapat Diselamatkan

Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol Mansuri mengatakan, korban meninggal dunia lantaran menderita luka yang cukup serius di bagian kepala.

Tak hanya itu, bayi yang ada dalam kandungan korban juga tidak dapat diselamatkan juga.

"Korban mengalami luka berat, banyak sobekan di kepala karena benturan keras," kata Kompol Mansuri dikutip dari TribunSumsel.com.

"Bayinya pun tidak dapat tertolong karena kondisi korban saat kecelakaan sangat parah. Mungkin karena benturan yang keras itu tadi," jelasnya Senin (25/2/2019).

Ice Harusnya Melahirkan Bulan Maret

Dikutip dari TribunSumsel.com, Riki, suami korban menjelaskan bahwa Ice seharusnya melahirkan pada bulan Maret mendatang.

"Rencananya istri saya lahiran Maret. Di USG (bayi) laki-laki," ujar Riki saat ditemui di RS Bhayangkara, Senin (25/2/2019).

Dijelaskan oleh Riki, korban saat itu pergi untuk menjemput anaknya dari sekolah.

"Biasanya anak saya itu kalau dijemput sekolah, nyuruh sopir. Tapi hari ini kebetulan istri saya bawa motor dan ternyata jadi begini," ungkap Riki lirih.

Tak hanya Riki, ibu korban, Masiah juga mengaku kaget dengan kabar meninggalnya Ice.

"Saya dapat kabar dari kerabat, Ice kecelakaan. Tapi waktu saya ke rumah sakit kok anak saya sudah meninggal. Saya tidak dikasih tahu sebelumnya," kata Masiah, Senin (25/2/2019).

Sambil menangis, Masiah menceritakan bahwa korban dan dirinya kerap berboncengan menggunakan sepeda motor.

"Anak saya. Saya sering boncengan naik motor dengan dia. Sekarang dia sudah tidak ada," ujar Masiah sambil menangis.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jatuh saat Kejar Jambret di Jalan, Ibu Hamil 8 Bulan Justru Kena Marah Pengendara saat Sedang Kritis

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved