Soal Pemilu Damai, Dandim Depok: Ini Gampang-gampang Sulit

Dandim 0508 Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar menyebut pentingnya memaknai kata damai dalam pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April nanti.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Dandim 0508 Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar di Makodim 0508 Depok, Kamis (7/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Dandim 0508 Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar menyebut pentingnya memaknai kata damai dalam pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April nanti.

Menurutnya, kata damai kerap digaungkan namun berbagai pihak namun justru tak diterapkan sepenuhnya sehingga akhirnya jadi konflik yang sulit ditangani.

"Kata damai ini harus benar-benar kita pahami dan lakukan dengan komitmen. Karena, ini gampang-gampang sulit. Tidak sedikit yang menggunakan kata damai tapi sendirinya tidak damai," kata Siregar di Pancoran Mas, Depok, Selasa (26/2/2019).

Siregar menegaskan Kodim 0508 Depok yang dipimpinnya tak mendukung partai politik manapun sehingga netralitasnya tak perlu diragukan.

Perihal pengamanan, Siregar menuturkan jajarannya telah berkoordinasi dengan Polresta, KPU, Bawaslu, hingga Pemkot Depok dalam penyelenggaraan Pemilu di Depok.

"Kami dari Kodim 0508 sudah menjalin komunikasi, koordinasi. Kita sama-sama berdoa, semoga pesta demokrasi yang akan dilaksanakan dalam 50 hari ke depan dapat terselenggara dengan tertib, aman, dan lancar," ujarnya.

Dia bahkan sempat menegaskan komitmen TNI menjaga kedamaian dengan cara melantunkan tembang Jangan Salah Menilai milik Elexis Trio.

Meski digembleng agar mampu berperang di segala medan, sebagai prajurit dia tak menginginkan adanya gangguan keamanan terlebih perang.

Terkait hasil komunikasi dan koordinasi yang dilakukan jajarannya, Siregar menilai tak ada potensi atau gangguan keamanan di 11 Kecamatan Kota Depok.

"Pada intinya kami para prajurit ini tetap cinta kedamaian. Harapannya, kita dapat menjaga kondusifitas pelaksanaan Pemilu 2019. Alhamdulillah di Depok cukup kondusif sampai saat ini," tuturnya.

Partisipasi Pemilih Warga Depok di Pemilu 2019 Diharapkan Lampaui Target Nasional

Deklarasi Pemilu Damai 2019, Dandim Depok Senandungkan Tembang Elexis Trio

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna menuturkan sebagai Kota berpenduduk 2,3 juta jiwa warga Kota Depok memiliki ragam suku, budaya, dan kepercayaan.

Menurut warga Kecamatan Beji ini, keragaman yang ada di Depok membuat Kota yang dipimpinnya layak disebut miniatur Indonesia.

"Yang kita tahu Depok ini kan Kota yang sangat majemuk, Kota yang sangat heterogen. Dari tahun ke tahun sangat terjaga. Indonesia kecil ada di Kota Depok," ucap Pradi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved