Pelaku Pencabulan Bocah 3 Tahun Buron Nyaris 1 Bulan, Warga Geruduk Polresta Depok
Lantaran resah, warga dan NK mendatangi Polresta pada Selasa (27/2/2019) guna menanyakan perkembangan kasus yang menimpanya bocah perempuan malang itu
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN- Setelah hampir satu bulan penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Depok belum menangkap pelaku yang mencabuli KAP (3) pada Senin (4/2/2019) siang hari di pemakaman belakang rumah korban.
Belum tertangkapnya pelaku membuat warga Kecamatan Sawangan tempat S (29) ayah, dan NK (30) ibu KAP bermukim resah hingga timbul berbagai kabar yang belum pasti kebenarannya.
Sejak dilaporkan ke Unit PPA Polresta Depok pada Jumat (8/2/2019) dengan nomor perkara STPLP/311/K/II/2019/PMJ/Resta Depok, pelaku yang belum diketahui identitasnya buron.
Lantaran resah, warga dan NK mendatangi Polresta pada Selasa (27/2/2019) guna menanyakan perkembangan kasus yang menimpanya bocah perempuan malang itu.
"Kemarin sama warga datang ke Polres untuk tanya perkembangan kasus anak saya. Datang berempat, saya sama tiga ibu-ibu tetangga dari sini. Soalnya sampai sekarang pelaku belum ditangkap. Siapa pelakunya juga belum tahu," kata NK di kediamannya, Sawangan, Depok, Kamis (28/2/2019).
NK dan warga berharap polisi lekas menangkap pelaku yang tega mencabuli putri semata wayangnya hingga mengalami trauma sampai sekarang.
Setelah bertemu penyidik, NK dan warga diminta bersabar karena masih dalam proses lidik akibat ketiadaan saksi dan kondisi KAP yang masih trauma saat ditanya kronologis peristiwa kelam itu.
"Kata polisi kemarin masih penyelidikan, katanya saksi enggak ada jadi susah. Anak saya juga masih trauma, jadi kalau diminta cerita masih susah. Diminta untuk sabar dulu," ujarnya.
Meski memakalumi beratnya kerja polisi NK kecewa karena selain dia dan putrinya, baru satu warga yang dimintai keterangan atau jadi saksi.
Satu saksi itu merupakan Desi, pemilik rumah tempat NK bekerja yang ikut datang ke Polresta Depok untuk menanyakan perkembangan kasus KAP.
"Yang diperiksa selain saya sama anak bu Desi, kebetulan habis kejadian bu Desi melihat langsung kondisi anak saya. Bu Desi diperiksa dari sekitar jam 12 siang sampai jam 3 sore," tuturnya.
Desi jadi saksi karena usai dicabuli, KAP mendatangi ibunya sambil menangis dan mengeluhkan sakit di bagian kemaluannya.
Kala itu, NK yang bekerja jadi buruh cuci sedang mencuci di rumah Desi yang berjarak sekitar 100 meter dari makam sehingga dia melihat langsung kondisi bocah malang itu.
"Pas anak saya datang saya lagi nyuci di rumah bu Desi, jadi bu Desi ikut lihat kondisinya. Ada tanah merah gembur di baju bagian punggung dan celana dalam saya," lanjut NK.
• Bocah 3 Tahun di Depok Dicabuli di Kuburan, Pelaku Masih Buron
• Polisi Tangkap Oknum Guru Ngaji yang Diduga Cabuli 5 Anak, Modusnya Nonton Video Komedi
• Paman Tega Cabuli Keponakan Kembar Usia 13 Tahun: Seorang Melahirkan Caesar dan Mengerang Kesakitan