Sederet Fakta Video Siswa Al Azhar Hina Guru: Kelas X, Kata-kata Kotor, Iseng hingga Undur Diri

Sebelumnya, dia mengaku video tersebut hanya lah hasil sulih belaka. Siswa tersebut akhirnya undur diri dari sekolah tersebut

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
SMA Al Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

TRIBUNJAKARTA.COM- Siswa SMA Al Azhar Kelapa Gading yang mengunggah video kotor kepada gurunya akhirnya memilih mengundurkan diri.

Sebelumnya, dia mengaku video tersebut hanya lah hasil sulih belaka. Selain pihak sekolah KPAI turut berbicara. Berikut rangkuman TribunJakarta:

1. Tahun pertama di SMA Al Azhar

Sebuah video viral di media sosial menampilkan rekaman seorang siswa yang mengucapkan kata-kata kotor kepada gurunya di dalam kelas.

Video dengan durasi 11 detik tersebut diunggah oleh beberapa akun Instagram, satu di antaranya akun @dramahaluu. Video itu sudah ditonton sebanyak 65.476 tayangan per siang ini.

Dalam video tersebut, siswa itu bertanya kepada sang guru dengan kata-kata tak pantas bahkan terkesan menantang.

Usut punya usut, video tersebut ternyata direkam oleh seorang siswa Sekolah Menengah Atas Islam (SMAI) Al Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tangkapan layar video viral seorang siswa yang diduga menghina gurunya di SMAI Al Azhar melalui akun Instagram @dramahaluu.

Hal itu dijelaskan Kepala Sekolah SMAI Al Azhar Kelapa Gading, Sumanto, ketika dijumpai di kantornya, Jumat (1/3/2019).

"Dia siswa kelas 10. Baru tahun pertama," ucap Sumanto.

Sumanto mengatakan video itu diambil pada saat kegiatan belajar kelompok di salah satu kelas, tepatnya pada Selasa (19/2/2019) siang.

Menurut Sumanto, siswa tersebut sudah dimintai keterangan sehari setelah dirinya merekam hal tersebut, atau pada Rabu (20/2/2019).

"Siswa benar telah melakukan pengambilan shoot, hanya saja siswa tidak bersuara pada pengambilan video itu, karena menurut pengakuan siswa bahwa video itu setelah malam harinya baru di-dubbing dengan suara tambahan," kata Sumanto.

"Dia niatnya hanya iseng dan kemudian dia coba upload ke IG milik pribadinya. Kejadian itu kan tgl 19 (Februari) siang dan di-uploadnya pada malam hari," imbuhnya.

Sumanto mengatakan siswa tersebut sudah meminta maaf kepada pihak sekolah dengan kelakuan nakalnya itu.

2. Dubbing

Sebuah video viral di media sosial menampilkan rekaman seorang siswa yang mengucapkan kata-kata kotor kepada gurunya di dalam kelas. Video itu direkam oleh seorang siswa kelas 10 SMA Al Azhar Kelapa Gading.

Kepala Sekolah SMA Al Azhar Kelapa Gading, Sumanto mengatakan, siswa itu sudah dimintai keterangan oleh pihak sekolah mengenai video viral tersebut.

Menurut Sumanto, siswa itu mengklaim bahwa ucapan kotor yang terekam dalam video adalah hasil disulih atau telah di-edit.

Siswa yang diketahui duduk di bangku kelas 10 SMA Al Azhar Kelapa Gading itu mengaku bahwa dirinya telah merekam video saat sedang ada guru di kelasnya.

Namun, siswa itu mengaku ucapan kotor yang ia lontarkan adalah hasil dubbing. Adapun video tersebut direkamnya pada Selasa (19/2/2019) siang, sementara proses dubbing dilakukan malamnya.

"Karena menurut pengakuan siswa bahwa video itu setelah malam harinya baru di-dubbing dengan suara tambahan," kata Sumanto ketika ditemui, Jumat (1/3/2019) di kantornya.

Sumanto juga mengatakan, siswa itu merekam video ketika sedang ada belajar kelompok di dalam kelas.

Diklaim Sukanto, guru yang ada di dalam video sama sekali tak merasa dirinya sedang direkam oleh sang siswa.

"Saya pikir siswa ini spontan karena itu proses belajar kelompok ya. Kalau belajar kelompok itu kan kadang itu guru tidak bisa mantau. Kalau belajar biasa tidak mungkin karena guru bisa mantau dalam kelas," kata Sumanto.

Sebelumnya, video dengan durasi 11 detik tersebut diunggah salah satunya di akun Instagram @dramahaluu pada Rabu (27/2/2019) lalu.

Video itu sudah ditonton sebanyak 65.476 tayangan per siang ini. Dalam video tersebut, siswa yang merekam mengucapkan kata-kata kotor saat gurunya sedang berdiskusi dengan siswa lainnya dalam kelas.

"Kalau ****k kasar nggak pak? Pak, woi *****l. Kalo *****l apa pak? Kalau ****ng apa pak?," kata siswa dalam rekaman video itu kepada gurunya.

Kepala Sekolah SMA Al Azhar Kelapa Gading, Sumanto
Kepala Sekolah SMA Al Azhar Kelapa Gading, Sumanto (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

3. Mengaku hanya iseng

Siswa SMA Al Azhar Kelapa Gading yang merekam dan mengunggah video ucapan kata-kata kotor terhadap gurunya mengaku hanya iseng.

Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMA Al Azhar Kelapa Gading, Sumanto.

Menurut dia, saat dimintai keterangan siswa tersebut tak mempunyai maksud lain kecuali iseng merekam video ucapan kotor saat sedang di dalam kelas.

"Ada salah satu guru menanyakan motifnya apa, dia semata-mata hanya iseng. Iseng yang menurut kami iseng yang tidak baik ya," kata Sumanto saat ditemui, Jumat (1/3/2019).

Sumanto juga mengklaim, selama dua semester belajar di sekolah itu, siswa tersebut tak pernah ada masalah pribadi dengan guru yang ada dalam videonya.

Siswa itu pun kesehariannya dikenal tak memiliki catatan buruk baik dalam hal perilaku maupun dalam hal akademik.

"Selama ini tidak ada masalah apapun sebenarnya. Kehadirannya juga baik dan ibadahnya baik. Kegiatan kepramukaannya juga baik, dan kami pun tidak menyangka kalau sampai keceplosan dan iseng yang akhirnya menjadi viral di media sosial," kata Sumanto.

Saat dimintai keterangan, siswa itu juga mengklaim bahwa ucapan kotor yang terekam dalam video adalah hasil editan.

Siswa itu mengaku bahwa dirinya hanya merekam gambar visual tanpa suara ucapan kotor saat sedang ada guru di kelasnya.

Siswa itu mengaku ucapan kotor yang ia lontarkan adalah hasil dubbing. Adapun video tersebut direkamnya pada Selasa (19/2/2019) siang, sementara proses dubbing dilakukan malamnya.

"Karena menurut pengakuan siswa bahwa video itu setelah malam harinya baru di-dubbing dengan suara tambahan," ucap Sumanto.

Sumanto juga mengatakan, siswa itu merekam video ketika sedang ada belajar kelompok di dalam kelas.

Diklaim Sukanto, guru yang ada di dalam video sama sekali tak merasa dirinya sedang direkam oleh sang siswa.

"Saya pikir siswa ini spontan karena itu proses belajar kelompok ya. Kalau belajar kelompok itu kan kadang itu guru tidak bisa mantau. Kalau belajar biasa tidak mungkin karena guru bisa mantau dalam kelas," kata Sumanto.

Video dengan durasi 11 detik tersebut diunggah salah satunya di akun Instagram @dramahaluu pada Rabu (27/2/2019) lalu.

Video itu sudah ditonton sebanyak lebih dari 65 ribu kali per siang ini. Dalam video tersebut, siswa yang merekam mengucapkan kata-kata kotor saat gurunya sedang berdiskusi dengan siswa lainnya dalam kelas.

4. Undur diri

Siswa SMA Al Azhar Kelapa Gading yang merekam dan mengunggah video ucapan kata-kata kotor terhadap gurunya sudah mengundurkan diri dari sekolah.

Kepala Sekolah SMA Al Azhar Kelapa Gading, Sumanto mengatakan, siswa yang baru duduk di bangku kelas 10 itu sudah tak lagi menjadi muridnya.

Siswa tersebut sudah mengundurkan diri sejak Rabu (27/2/2019) lalu dan dinyatakan resmi keluar dari SMA Al Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara, per Kamis (28/2/2019) kemarin.

"Sebagai tanggung jawab moral kemudian orang tua siswa tersebut menyampaikan pernyataan untuk mengundurkan diri dan ingin memindahkan putranya dari Al Azhar Kelapa Gading," kata Sumanto saat ditemui, Jumat (1/3/2019).

Selain pengunduran diri, siswa dan orang tuanya juga telah mengajukan permohonan maaf kepada pihak sekolah secara lisan dan tertulis.

Adapun pihak sekolah juga sudah memberikan dokumen berupa surat pindah dan berkas nilai siswa selama belajar dua semester di sekolah itu.

"Orang tua pun di hari Kamis datang lagi untuk menyampaikan permohonan maaf secara tertulis kepada sekolah dan orang tua juga siap menerima apapun resikonya dan siap bekerja sama dengan pihak sekolah terkait dengan kejadian ini," kata Sumanto.

Sebelumnya siswa itu sudah dimintai keterangan oleh pihak sekolah mengenai video viral tersebut.

Menurut Sumanto, siswa itu mengklaim bahwa ucapan kotor yang terekam dalam video adalah hasil editan.

Siswa itu mengaku bahwa dirinya telah merekam video saat sedang ada guru di kelasnya.

Namun, siswa itu mengaku ucapan kotor yang ia lontarkan adalah hasil dubbing. Adapun video tersebut direkamnya pada Selasa (19/2/2019) siang, sementara proses dubbing dilakukan malamnya.

"Karena menurut pengakuan siswa bahwa video itu setelah malam harinya baru di-dubbing dengan suara tambahan," ucap Sumanto.

Sumanto juga mengatakan, siswa itu merekam video ketika sedang ada belajar kelompok di dalam kelas.

Diklaim Sukanto, guru yang ada di dalam video sama sekali tak merasa dirinya sedang direkam oleh sang siswa.

"Saya pikir siswa ini spontan karena itu proses belajar kelompok ya. Kalau belajar kelompok itu kan kadang itu guru tidak bisa mantau. Kalau belajar biasa tidak mungkin karena guru bisa mantau dalam kelas," kata Sumanto.

Video dengan durasi 11 detik tersebut diunggah salah satunya di akun Instagram @dramahaluu pada Rabu (27/2/2019) lalu.

Video itu sudah ditonton sebanyak lebih dari 65 ribu kali per siang ini. Dalam video tersebut, siswa yang merekam mengucapkan kata-kata kotor saat gurunya sedang berdiskusi dengan siswa lainnya dalam kelas.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, Jumat (1/3/2019), di SMA Al Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, Jumat (1/3/2019), di SMA Al Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)

5. KPAI turun tangan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan pengawasan langsung ke SMA Al Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2019).

Pengawasan langsung dilakukan menyusul adanya laporan terkait siswa sekolah tersebut yang merekam dan mengunggah video ucapan kata-kata kotor ke salah satu guru.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan kunjungannya ke SMA Al Azhar Kelapa Gading untuk memohon konfirmasi dan klarifikasi dari pihak sekolah.

Gusti Randa Jelaskan Kronologis Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Marko Simic di Pesawat

8 Wakil Indonesia Lolos ke Perdelapan Final German Open: Kekuatan Lawan dan Perang Saudara Tersaji

Debut di Pentas Asia Bersama Persija Jakarta, Ini yang Dirasakan Bruno Matos

KPAI juga mencermati apakah ada masalah terkait pemenuhan hak terhadap siswa tersebut maupun adanya pelanggaran yang dilakukan pihak sekolah.

"Kami kan lihat ini hak-hak anak terpenuhi nggak, ada nggak pelanggaran sekolah terhadap ini. Kami tidak menemukan," kata Retno kepada wartawan.

Berdasarkan pengawasan langsung dari KPAI, pihak sekolah menyampaikan bahwa perekaman video oleh siswa tersebut dilakukan saat proses pembelajaran matematika dengan metode diskusi kelompok.

"Saat guru keliling tiap kelompok di rekam oleh ananda sekitar 1 menit. Menurut pengakuan ananda, malamnya dia mendubbing dengan kata-kata jorok yang dia ucapkan sendiri, kemudian video tersebut di upload ke media sosialnya sendiri dan kemudian viral," terang Retno.

Seluruh kejadian tersebut terjadi pada 19 Februari 2019. Beberapa hari kemudian video yang diupload itu menjadi viral.

Setelah viral, siswa tersebut kemudian menghapus video yang diupload itu dan menutup akun media sosialnya tersebut.

"Anaknya nangis terus karena mungkin dalam posisi ketakutan ya nih anak. Anak-anak ini kan belum dewasa ya jadi dia tidak tahu resiko. Ketika itu viral dia ternyata tidak siap dengan keviralan tadi sehingga dihapus. Nah dia mengakui, minta maaf," kata Retno. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved