Mahfud MD Kenang Mahadi Sinambela Pernah Berseberangan dengan Gus Dur: Banyak Mengira Musuh Berat

Menteri Pemuda dan Olahraga era KH Abdurrahman Wahid, Mahadi Sinambela, meninggal di usia 71 tahun di Jakarta, Jumat (1/3/2019) pukul 11.15 WIB.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Ilusi Insiroh
Twitter @mohmahfudmd
Mahfud MD melayat almarhum mantan Menpora Mahadi Sinambela yang meninggal pada Jumat (1/3/2019). 

Ia pun memberikan kesaksian di Twitter terkait persinggungannya dengan Mahadi semasa di pemerintahan.

Era pemerintahan Gus Dur, Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Pertahanan, jauh sebelum itu ia sudah dekat dengannya sejak 1983. Setelah itu sampai 1999 tidak pernah lagi.

Windratmo (kiri) keponakan Mahadi Sinambela saat melihat jenazah Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di Ruang Jenazah RSPAD Gatot Subroto,  Senen, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Windratmo (kiri) keponakan Mahadi Sinambela saat melihat jenazah Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di Ruang Jenazah RSPAD Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Mahfud MD mengaku pernah menjadi lawan politik Mahadi karena berbeda pilihan strategi perjuangan, namun tetap bersahabat.

"Ta'ziyah atas wafatnya mantan Menpora Mahadi Sinambela. Sy dan dia pernah menjadi lawan politik krn beda pilihan stategi perjuangan," cuit Mahfud MD di akun Twitternya, Sabtu (2/3/2019).

"Tp kami trs bersahabat, terutama lewat HMI dan KAHMI, sampai akhir hayatnya. Selamat jalan, Bang Mahadi. Damailah menghadap Allah Sang Khaliq," sambung mantan Koordinator Presidium KAHMI ini.

Mahfud MD mengingat ketika Gus Dur dilengserkan pada 2001 karena mengeluarkan Dekrit Presiden, Mahadi berada di kubur berseberangan melawan Gus Dur.

Posisi yang berbeda itu membuat Rosiana Silalahi sewaktu itu mempertemukan Mahfud MD dan Mahadi di forum yang sama di SCTV, sehingga banyak orang menilai keduanya bermusuhan.

Kenyataannya, kata Mahfud MD, tidak demikian. Ia mengakui Mahadi Sinambela sebagai senior sekaligus sahabat dan aktif di wadah yang sama: HMI dan KAHMI.

"Saat Presiden Gus Dur dilengserkan pd th 2001 sy di kubu Gus Dur, Mahadi di kubu lawan2 Gus Dur. Sy dan Mahadi pernah diadu dlm debat panas oleh Rosiana Silalahi di SCTV shg bnyk yg mengira kami musuh berat. Padahal kami sangat akrab. Sy memanggilnya Abang, dia memanggil sy Dinda," cuit Mahfud MD kemudian.

Bakti Mahadi sebagai aktivis terus terjaga sampai meninggal. Menurut Mahfud MD, almarhum aktif berjuang untuk kemajuan bangsa.

"Sampai akhir hayat, Mahadi masih aktif berjuang utk kemajuan bangsa, antara lain, ikut mencetak kader bangsa dgn mengelola Yayasan yg memberikan beasiswa kpd anak2 HMI di berbagai kampus. Almarhum sangat humanis, humoris, dan betanggungjawab. Allahumma ighfir lahu warhamhu," kata Mahfud MD.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved