Sempat Dikira Bangkai, Bau Menyengat Ternyata dari Mayat Dalam Karung di Bekasi

"Sempet ada yang bilang ini bangkai, tapi kalau bangkai gak mungkin sebau ini, ini mah manusia," ujarnya.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Jaya saksi penemuan mayat di Eljon Manik yang terbungkus karung di Saluran Kali Cibening, Kampung Caman Raya Baru, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Jaya (52), merupakan saksi penemu mayat Eljon Manik yang terbungkus karung di Saluran Kali Cibening, Kampung Caman Raya Baru, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Senin, (4/3/2019) lalu.

Pria yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian setiap hari bekerja sebagai pembakar batok untuk produksi arang.

Adapun tempat kerjanya berada persis disamping tempat penemuan mayat Eljon.

Satu hari sebelum penemuan mayat, atau tepatnya Minggu, (3/4), Jaya berada di tempat kerjanya hingga pukul 22.00 WIB.

Sampai malam itu, dia tidak melihat pelaku yakni Daeng datang dengan membawa korbannya.

"Sampai jam 10 malam saya di sini, enggak ada belum keliatan (pelaku), mungkin buangnya pas diatas jam 10 malam, soalnya udah sepi jam segitu," kata Jaya.

Mayat Pria Lansia di Depan RS Sentra Medika Cisalak: Pegawai Apotik Bingung dan Pengakuan Saksi Mata

Keesokan hari, Senin (4/3/2019), sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Jaya sempat ke lokasi tempat kerjanya untuk merapihkan batok kelapa untuk proses produksi arang.

"Pas subuh itu saya belum nyium bau apa-apa karena di sini gelap juga, saya cuma sebentar rapihin batok doang terus pulang lagi," katanya.

Selanjutnya, pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WIB, dia dan dua orang pekerjanya dikagetkan dengan temuan kantong plastik besar berwarna hiram dengan tali yang diikat pada kedua sisinya berada di atas permukaan kali.

"Orang saya (pekerjanya) melihat kalau ada pocong, saya heran mana ada pocong, abis itu sata lihat senpet heran saya pikir ini apaan bungkusan besar, udah gitu mulai mencium bau," katanya.

Bau yang tidak sedap terus tercium, hingga akhirnya warga mulai berkumpul dan curiga kalau isi dalam bungkus kantong plastik berwarna hitam itu adalah mayat.

"Sempet ada yang bilang ini bangkai, tapi kalau bangkai nggak mungkin sebau ini, ini mah manusia," ujarnya.

Seorang warga kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Bekasi Kota, sekitar pukul 10.00 WIB, polisi datang dan bersam-sama warga mengangkat kantong plastik berwarna hitam berisi mayat.

Jaya yang ada di lokasi membuka langsung bungkus kantong plastik hitam, setelah dibuka, di dalamnya ternyata dilapisi karung berwarna putih.

"Saya yang sobek (karung), pas dilihat isinya benar mayat, posisinya kaki ketekuk gitu, pakai baju warna merah, celana hitam, sama ada darah keluar dari bagian kepala," katanya.

Pelaku Pernah Tempati Bedeng Dekat Lokasi Penemuan Mayat Dalam Karung di Bekasi

Polisi langsung melakukan olah TKP, sementara Jaya, bersama dua rekannya dan beberapa pekerja bangunan yang dekat dengan lokasi penemuan mayat langsung dibawa ke Polsek Bekasi Kota untuk dimintai keterangan.

"Saya kemarin diperiksa sampai jam 11 malam, polisi bilang pelakunya jam sekitar jam 6 sore itu udah ketangkep namanya Daeng, saya dikasi liat fotonya, ditanya kenal apa enggak, saya bilang kenal, dia pernah tinggal di bedeng deket saya bakar batok kelapa," katanya.

Kasus Pembunuhan seorang lelaki yang ditemukan terbungkus dalam karung di Kali Cibening, Kampung Caman Raya Baru, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, terungkap setelah polisi mengamankan SJ alias Daeng, Senin, (4/3/2019) lalu.

Kasus pembunuhan ini dipicu cinta segitiga antara Daeng, perempuan bernama Wati, dan korban bernama Eljon Manik.

Ketiganya diketahui sempat tinggal satu kontrakan dan tidak memiliki status pernikahan yang jelas.

Adapun lokasi tempat ditemukannya mayat Eljon Manik berdekatan dengan bedeng yang dibangun Daeng.

Di bedeng itu, Daeng dan wanita bernama Wati sempat tinggal selama beberapa bukan sebelum akhirnya pergi mengontrak di tempat lain.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved