Kabar Artis

Terlibat Jaringan Internasional, Ini Penampakan Pelantun Aishiteru yang Diduga Gembong Besar Narkoba

Ia dibekuk bersama 8 orang lainnya yang menjadi bagian jaringan pengedar narkoba di empat lokasi berbeda, mulai di Jakarta Utara hingga Palembang.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
WARTA KOTA/Budi Sam Law Malau
Zulkifli, vokalis Band Zivilia, saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers kasus dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019) sore. 

TRIBUNJAKARTA.COM, SEMANGGI - Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap Zulkifli alias Zul, yang dibekuk karena diduga terlibat jaringan pengedar narkoba kelas internasional, vokalis Band Zivilia tersebut terjun ke bisnis barang haram itu karena alasan ekonomi. 

"Motifnya ekonomi, serta utang budi terhadap MH (26) alias Rian, salah satu tersangka lain yang juga rekan Zul. Zul mau membantu Rian mengedarkan narkoba karena utang budi itu," kata Suwondo Nainggolan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Soebroto, Semanggi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).

Dengan wajah sedih namun cukup tenang, Zulkifli yang mengenakan baju tahanan oranye dan tangan terborgol ini mengaku menyesali perbuatannya.

Zulkifli atau Zul, vokalis Zivilia
Zulkifli atau Zul, vokalis Zivilia (ISTINMEWA)

"Saya menyesal. Tapi ini bagian dari hidup saya," kata Zulkifli dengan kalimat yang terucap terbata.

Polisi menyatakan, Zulkifli dipastikan menjadi bagian jaringan pengedar narkoba internasonal jenis sabu dan ekstasi.

Ia dibekuk bersama 8 orang lainnya yang menjadi bagian jaringan pengedar narkoba di empat lokasi berbeda, mulai di Jakarta Utara hingga Palembang, Sumatera Selatan.

Total ada 9 tersangka yang merupakan bagian jaringan narkoba internasional yang dibekuk Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Kepala Polda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, dari tangan 9 orang tersangka jaringan ini, pihaknya berhasil menyita narkotika jenis sabu sebanyak 50,6 kg dan 54.000 butir ekstasi senilai sekitar Rp 100 miliar.

Dilihat dari jumlah narkotika jenis sabu dan ekstasi yang diamankan polisi, Gatot Eddy Pramono menduga jaringan Zul dkk ini merupakan jaringan narkoba internasional yang bekerja sistematis.

"Jaringan ini bekerja dengan sistem sel tertutup dimana bandar besarnya atau aktor yang diatas tidak mengenal langsung para bandar di bawahnya," jelas Gatot Eddy Pramono.

Zulkifli, vokalis Band Zivilia, saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers kasus dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019) sore.
Zulkifli, vokalis Band Zivilia, saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers kasus dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019) sore. (WARTA KOTA/Budi Sam Law Malau)

Zulkifli (38) alias Zul, vokalis Band Zivilia, ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkotika di apartemen di kawasan Jakarta Utara, Kamis (28/2/2019) lalu.

Dari tangan Zul, diamankan pula barang bukti narkotika berupa sabu.

Selain Zul, dalam kasus ini polisi mengamankan deapan tersangka lainnya.

"Ada delapan tersangka lain yang turut diamankan bersama dia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Jumat (8/3/2019).

Hasil penyelidikan sementara, tambah Argo Yuwono, mengindikasikan dugaan, bahwa Zul terlibat jaringan pengedar narkoba.

Pihaknya, kata Argo Yuwono, langsung melakukan tes urine terhadap mereka, termasuk Zul, pelantun lagu Aishiteru tersebut.

“Hasil tes urine menyatakan Z positif sabu," ujar Argo Yuwono, Jumat (8/3/2019).

Argo Yuwono menjelaskan, diduga Zul bukan saja pemakai atau pengguna sabu, namun juga terlibat dalam jaringan pengedar sabu.

Sebab, saat diamankan ia bersama beberapa rekannya sedang menimbang sabu, dan memasukkan sabu ke dalam sejumlah plastik klip, menjadikannya sebagai paket narkoba.

"Jadi perannya menimbang narkoba dan memasukannya ke dalam sejumlah plastik klip atau paket. Ia juga diduga turut serta mengantar barang narkotika itu,” beber Argo Yuwono.

Karena menjadi bagian jaringan, lanjut Argo Yuwono, Zul bebas menggunakan sabu tersebut di tempat di mana ia dibekuk, yang merupakan tempat tinggal tersangka lainnya.

“Kapan pun, ia bebas menggunakan sabu di tempat itu, tempat tersangka lain,” bebernya.

Menurut Argo Yuwono, polisi akan membeberkan kronologi penngkapan Zul serta jumlah barang bukti yang disitanya pada konferensi pers Jumat sore ini pukul 15.30.

"Jadi tersangkanya banyak. Dia tidak sendirian, saat kami amankan" cetus Argo Yuwono.

Menurutnya, ada lebih dari dua orang yang diamankan bersama Zul saat itu. Sehingga, diindikasikan Zul tengah berpesta sabu kala diamankan petugas bersama beberapa rekan lainnya.

"Lebih lengkapnya, besok Hari Jumat akan dirilis, setelah Jumatan," kata Argo Yuwono.

Sebelumnya, Zul diketahui tak hadir dalam acara konser musik KPU Bone pada Sabtu (02/03/2019) lalu.

Padahal, jauh-jauh hari Zul bersama bandnya sudah menandatangani kontrak untuk hadir dalam acara itu.

Ketidakhadiran Zul saat itu membuat para fansnya kecewa. Ternyata, dua hari sebelumnya, Zul sudah diamankan polisi karena penyalahgunaan narkoba.

Zul 'Zivilia', diamankan oleh pihak kepolisian Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo mengatakan, vokalis Zivilia itu ditangkap terkait kasus narkoba jenis sabu.

"Benar, (ditangkap karena) sabu," ujar Suwondo, ketika dikonfirmasi, Kamis (7/3/2019).

Tak ada penjelasan lebih lanjut atau mendetail dari pernyataan Suwondo. Ia hanya menegaskan polisi akan segera merilis kasus yang menjerat vokalis band Zivilia tersebut.

"Besok detail saat press conference," kata Suwondo.

Keberadaan Zul sempat dipertanyakan jelang manggung di konser musik KPU Bone, Sabtu (2/3/2019) lalu.

Zul tidak diketahui keberadaannya, hingga adanya pernyataan Suwondo bahwa yang bersangkutan ditangkap Polda Metro Jaya.

Warga Bone datang ke konser musik KPU Bone kecewa lantaran Vokalis Band Zivilia, Zul tidak tampil tanpa alasan yang di Lapangan Merdeka, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sabtu (332019) malam.
Warga Bone datang ke konser musik KPU Bone kecewa lantaran Vokalis Band Zivilia, Zul tidak tampil tanpa alasan yang di Lapangan Merdeka, Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sabtu (332019) malam. (TRIBUN TIMUR/Justang Muhammad)

Zulkifli ditangkap polisi di Apartemen Gading River View City Home, kawasan Mall of Indonesia (MOI), Lantai 12 Unit 1208 Tower San Fransisco, Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2019) sore.

Zulkifli dibekuk bersama MH (26) alias Rian, HR (28) alias Andu, dan D (26), seorang perempuan.

Dari tangan mereka, polisi menyita sabu seberat 9,5 kg, pil ekstasi 24.000 butir, 4 ponsel berikut simcard, 2 kartu ATM, timbangan elektrik dan uang tunai Rp 1,4 juta. (WartaKota)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved