Pilpres 2019
Beredar Video Prabowo Tampar Tangan Pria di Cianjur, Dahnil Anzar Jelaskan Fakta Sebenarnya
Beredar sebuah video calon presiden 02 Prabowo Subianto melongokkan badannya melalui sunroof mobil yang dikendarainya.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Beredar sebuah video calon presiden 02 Prabowo Subianto melongokkan badannya melalui sunroof mobil yang dikendarainya.
Di video tersebut, Prabowo tampak memakai peci dan baju warna cokelat dengan kantung di kiri dan kanan sebelah dada.
Laju mobil yang membawa Prabowo tersendat karena di sisi kiri dan kanan jalan berjubel orang yang hendak menyalaminya.
Dari atas sunroof Prabowo memperhatikan orang-orang yang menyambut kedatangannya di Cianjur, Jawa Barat.
Menjadi sorotan, Prabowo sekali menampar tangan seorang pria berbaju batik yang menempel mobilnya.
Kemudian, Prabowo melepaskan tangan pria berbaju batik tadi dari badan mobil dan sepertinya memberi perintah.
Sayang, suara Prabowo kepada pria berbaju batik lengan panjang itu samar-samar terdengar.
Entah siapa yang pertama kali mengunggah video tersebut, tapi pengguna Twitter Zulfikar Akbar di akun @zoelfick mengomentari sikap Prabowo tersebut.
"Lah, kok maen gampar depan umum gini? Baru capres lho!
Gimana ntar kalo (amit-amit) kepilih jadi presiden tapi dgn rakyat sendiri gak ramah sama sekali gini," cuit Zulfikar Akbar.
Diketahui, Prabowo mengendari mobil Toyota Alphard nomor polisi B 264 RIS.
Pengguna Twitter Iman Brotoseno @imanbr juga ikut membuat cuitan, "Memang karakternya main gampar dan galaque."
Cuitan Iman Brotoseno menanggapi unggahan video Capres Abadi di akun @P3nj3l4j4h.
"Booossss jangan marah gtu doonk.
#CapresAbadiGalak," cuit Capres Abadi.
Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, bereaksi.
Ia mengomentari sejumlah cuitan yang mengunggah video tersebut karena dianggapnya sudah keliru menilai Prabowo.
Dahnil Anzar pun kemudian meluruskan apa yang dilakukan Prabowo sebenarnya.
Cuitan Iman Brotoseno tersebut dianggap Dahnil Anzar telah menebar fitnah bersama akun palsu.
Dahnil Anzar mempertanyakan apakah Iman dan akun palsu mengunggah video tersebut dengan kata-kata misleading karena aman dari aparat hukum?
Untuk meluruskan informasi yang tersebar misleading, Dahnil Anzar pun memberikan penjelasan melalui akun Twitternya @Dahnilanzar.
"Saudara Iman, anda ini rajin bener menebar fitnah bersama akun palsu, karena yakin selalu aman dr aparat hukum?
Sy informasikan ya, itu yg diperingati dg tegas oleh Pak @prabowo adl aparat pengaman yg kasar dan mendorong rakyat yg ingin mendekati Pak Prabowo," cuit Dahni Anzar.
Selain Iman Brotoseno, Dahnil Anzar juga meluruskan kata-kata yang dituliskan Zulfikar Akbar.
Ia tak segan menyebut akun Zulfikar Akbar sebagai penebar hoax dan fitnah.
Dikatakan Dahnil Anzar, pria berbaju batik lengan panjang adalah petugas keamanan yang melekat pada Prabowo.
Si petugas keamanan tersebut ditegur Prabowo karena bertindak kasar dan mendorong emak-emak yang ingin mendekati Prabowo.
Bahasa tubuh Prabowo yang menunjuk dengan tangan kirinya adalah perintah kepada petugas keamanan untuk meminta maaf kepada mereka yang tadi didorong.
"Ini contoh lagi akun penebar hoax dan Fitnah. Mrk ramai menebar fitnah dan Hoax.
Itu adl aparat pengaman yg ditegur keras dan tegas oleh Pak Prabowo krn bertindak kasar dan mendorong2 emak2 dan rakyat yg ingin mendekati beliau. Dia diminta untuk minta maaf kpd mrk yg dia dorong," cuit Dahnil Anzar.
Dalam cuitan Dahnil Anzar selanjutnya, ia mengunggah sebuah video Prabowo masih di atas sunroof mobil yang membawanya.
Terdengar mereka meneriakkan yel-yel, "Prabowo, Prabowo, Prabowo."
Ada juga yang lantang menyebut, "Prabowo presiden."
Tampak di video unggahan Dahnil Anzar, Prabowo sempat membungkukkan badan dan membuka bajunya.
Baju tersebut kemudian ia berikan kepada petugas keamanan di sisi kiri mobil.
Tak lama Prabowo menghilang dari sunroof dan masuk ke kabin.
Dahnil Anzar dalam cuitan tentang video itu membuat keterangan agar semua pihak stop menyemburkan fitnah.
Apa yang dilakukan Prabowo murni memperingatkan keras petugas keamanan yang berlebihan sehingga mendorong emak-emak yang ingin melihatnya.
Ia menduga petugas keamanan berbaju batik lengan panjang menyadari kesalahannya setelah diperingatkan Prabowo.
"Pak @prabowo bersama rakyat Cianjur.Beliau memperingkat dengan keras aparat pengaman yg berlebihan sampai mendorong emak2 yg ingin mendekati beliau.
Aparat pengaman yg berbaju batik yg diperingatkan beliau pasti sadar betul kekeliruan dan peringatan Pak Prabowo tsb.Jd stop fitnah," cuit Dahnil Anzar.
Baru pertama kali ke Cianjur
Prabowo selama di Cianjur menyempatkan berkeliling di atas mobil dari Jalan Pangeran Hidayatullah menuju Jalan KH Abdulah Bin Nuh.
Mobilnya kemudian memutar di bundaran Tugu lampu Gentur dan berbelok kembali ke Jalan KH Abdulah Bin Nuh dan masuk ke Gedung Assakinah, Selasa (12/3/2019) siang.
Menurut Prabowo, para pendukungnya di Cianjur ternyata tak mau kalah dengan daerah lainnya.
"Kalau begini aromanya, aroma kemenangan. Namun rakyat harus tetap tawadhu, sopan, dan sejuk tak boleh sombong, harus percaya diri dan waspada," ujar Prabowo seperti dilansir Tribun Jabar.
Prabowo mengatakan, rakyat tak boleh angkuh dan sombong, rakyat harus punya harga diri.
"Jadi ini makna kunjungan saya, perjuangan untuk keadilan dan kemakmuran, rakyat harus jadi tuan di negeri sendiri," pesan Prabowo.
Prabowo pun menyinggung soal kepemilikan tanah di Aceh dan Kalimantan.
Meski sudah pernah dijelaskan, kepada rakyat Cianjur ia kembali mencoba menjelaskannya.
"Ada yang mempersoalkan tanah di Aceh dan Kalimantan, saya sudah katakan setiap saat negara meminta tanah itu, saya akan segera serahkan, tanah itu saya jaga untuk rakyat Indonesia," kata dia.
Prabowo mengatakan, sekitar 35 hari lagi pencoblosan, jika pasangannya yang menerima mandat maka ia berjanji akan berkerja sekuat tenaga untuk rakyat Indonesia.
"Saya sudah bertekad bersama kawan koalisi menyusun barisan putra dan putri terbaik akan kami kumpulkan orang yang pintar, tapi pintarnya harus bersih jika tak bersih maka akan jadi koruptor yang akan mencuri uang rakyat, harus jujur dan cinta rakyat," katanya.
Ketua BPD Prabowo-Sandi Kabupaten Cianjur, Dedi Kosim, mengatakan Prabowo baru kali ini ke Cianjur.
Pendukung dan simpatisan di Cianjur pun sangat antusias menyambutnya.
"Untuk Cianjur kami target 80 persen harus bisa bertahan dan 90 persen harus tercapai bersatu dengan rakyat para caleg dan masyarakat," janji Dedi Kosim.