Melihat Kondisi Skybridge Tanah Abang Kini: Dipenuhi Para Pedagang
Sebagian besar pedagang yang berjualan di skybridge Tanah Abang itu ialah para penjual pakaian, mulai dari pakaian dewasa hingga anak-anak.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Tiga bulan sudah Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang dibuka untuk umum. Kini, kondisi semakin ramai pengunjung.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (12/3/2019) sore, tampak sebagian besar kios-kios yang ada di JPM atau yang lebih dikenal sebagai skybridge sudah diisi oleh para pedagang.
Sebagian besar pedagang yang berjualan di skybridge Tanah Abang itu ialah para penjual pakaian, mulai dari pakaian dewasa hingga anak-anak.
Namun, beberapa pedagang juga ada yang membuka kios sepatu dan makanan, seperti aneka gorengan dan minuman.
Tampak para pedagang tersebut juga menggelar lapaknya dengan tertib. Mereka mengikuti aturan tidak boleh melanggar batas yang ditentukan.
Sejumlah fasilitas umum juga tersedia di JPM Tanah Abang ini, seperti toilet umum, bangku untuk beristirahat, dan tempat khusus untuk mengisi daya baterai ponsel.
Sebagian besar fasilitas tersebut sampai saat ini juga masih dalam kondisi baik.
Kondisi terkini Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybridge Tanah Abang kini, Selasa (12/3/2019).
Meski ramai pengunjung, secara umum kondisi JPM Tanah Abang terlihat masih dalam kondisi baik. Kebersihannya pun tampak sangat dijaga.
Ini terbukti dengan adanya sejumlah petugas kebersihan yang lalu lalang di JPM Tanah Abang tersebut.
Masyarakat juga tak perlu khawatir bila berbicara soal keamanaan karena di setiap sudutnya ada beberapa orang petugas yang berjaga.
Mereka juga akan selalu siap menjawab pertanyaan masyarakat yang masih kebingungan soal JPM tersebut.
Meski demikian, ada beberapa kekurangan yang tampak terlihat di JMP yang hingga kini belum juga diresmikan tersebut.
Seperti minimnya jumlah toilet dan ketersediaan bangku yang dirasa masih sangat kurang.
Hal ini berimbas pada antrean di sejumlah toilet-toilet umum di JPM tersebut.
Belum lagi toilet umum itu digunakan untuk pria maupun wanita.

Sementara itu, kurangnya jumlah tempat duduk menyebabkan sejumlah pejalan kaki yang ingin beristirahat tampak duduk lesehan di lantai JPM tersebut.
Tentu ini membuat kesan kurang enak dipandang. Padahal selama ini kondisi JPM tersebut sangat dijaga kondisinya.
Hal ini pun dikeluhkan oleh sejumlah pengunjung, Sani (32) salah satunya, ia mengatakan, terpaksa harus duduk lesehan karena melihat bangku untuk istirahat sudah digunakan oleh orang lain.
"Yaa mau gimana lagi, capek banget jalan, jadi mau istirahat sebentar disini," ucapnya kepada TribunJakarta.com, Selasa (13/3/2019).
• Ombudsman DKI Sarankan Anies Baswedan Perluas JPM Tanah Abang
• KPAI Usulkan 4 Hal Ini Tekan Angka Pernikahan Anak
• Ezra Walian Putuskan Gabung Timnas U-23 Walau Kakek Meninggal: Sebelumnya Disentil Indra Sjafri
Menurutnya, kapasitas bangku yang tersedia juga sangat minim karena satu bangku tersebut hanya bisa diduduki oleh maksimal dua orang dewasa saja.
"Coba bangkunya dibuat lebih panjang, biar lebih banyak yang bisa duduk disana. Ini saya sekeluarganya saja berempat, bangku segitu mana cukup," ujarnya.
Meski demikian, secara umum ia mengaku sangat puas dengan keberadaan JPM Tanah Abang.
"Ya puas sih sama JPM ini, nyaman juga buat jalan, enggak terlalu padat seperti dulu pas pedagang masih jualan di bawah (jalan raya)," kata Sani.
"Lebih aman juga disini karena banyak satpam, kalau dulu mah ke Tanah Abang saya selalu was-was ada copet," tambahnya.