M Romahurmuziy Ditangkap, Mahfud MD: KPK Tak Bisa Dihalangi oleh Siapapun untuk Tangkap Koruptor
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy ditangkap, Mahfud MD sebut KPK tak bisa halangi oleh siapapun untuk menangkap koruptor.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erlina Fury Santika
Padahal, Mahfud MD menyebutkan baju tersebut diinstruksikan oleh pihak Istana.
Selain disuruh untuk menyiapkan CV, Mahfud MD cerita bahwa ia ditelepon asisten ajudan presiden diminta untuk mengukur baju yang modelnya sama seperti baju Jokowi.
Namun Mahfud MD sempat menolak karena menurutnya waktunya sudah mepet.
Lalu si ajudan tersebut memberikan opsi untuk membawa baju yang disenangi dan nanti mereka akan membuatkan baju sesuai ukuran baju tersebut.
Mahfud MD pun mengiyakan dan membawa baju tersebut ke istana.
Saat namanya tak terpilih menjadi cawapres Jokowi, baju yang sempat dibawa Mahfud MD ini masih tertinggal di Istana Presiden.
"Baju saya masih ada di Istana loh sampe sekarang, belum dikembalikan," ujar Mahfud MD sambil tertawa.
Selain itu, menurut Romy sendiri yang menyampaikan kepadanya sehari sebelum deklarasi bahwa nama Mahfud MD sudah final.
"Saya agak tersinggung itu, padahal Romy justru sehari sebelumnya yang memberi tahu saya bahwa saya sudah final," tandasnya lagi.
Hal tersebut dikatakan Romi saat bertemu di kediaman Mahfud MD.
Pertemuan itu dirancang sendiri Romy dan memberitahukan kepada Mahfud MD lewat Sekjen PPP Arsul Sani.
"Dia (Romi) ke rumah saya hari Jumat dua minggu lalu. Dia memberi tahu menyebut penyebutan nama 10 itu memang betul Romi dapat dari Pak Jokowi dan itu betul dari Pak Jokowi. Kenapa dia sebut di situ, disebut ada Ma'ruf Amin, ada Din Syamsyudin, kenapa ada nama Din Syamsudin karena titipan dari halal bihalal di Muhammadiyah kata Romi agar disebut satu nama. Masa NU semua, lalu ada Pak Mahfud ini gitu," ungkap Mahfud MD.
Bahkan Romy juga yang ngotot menyebut nama Mahfud MD agar menjadi cawapres di hadapan Jokowi, sehari sebelum deklarasi.
"Nah jadi Romi sejak awal sudah ke saya, bahkan sehari sebelumnya itu saya sudah komunikasi dengan (Suharso) Monoarfa, Pak Mahfud saya bersama Romi sudah menghadap Presiden dan Romi mengatakan kalau lawan pasangannya Prabowo itu Salim Segaf nanti lawannya Pak Mahfud. Kalo pasangannya Prabowo itu AHY sama-sama millenial cawapresnya Romi, gitu. Tapi sudah tahu dia kalau Pak Jokowi memilih saya," kata Mahfud.
Rupanya kini, semua pernyatan Romy kepada media berkebalikan dengan hari-hari sebelum deklarasi di hadapan Mahfud MD.