Warga Rutin Berziarah ke Makam Mbah Datuk Ragem di Manggarai
Sejak turun temurun, warga Manggarai mempercayai keberadaan dua makam kuno yang berada di wilayahnya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Sejak turun temurun, warga Manggarai memercayai keberadaan dua makam kuno yang berada di wilayahnya.
Di makam keramat itu bersemayam seorang yang dianggap oleh warga sekitar adalah sepasang pejuang bernama Mbah Datuk Ragem dan suaminya.
Warga sekitar sebenarnya tak tahu pasti sejak kapan tepatnya makam itu berada di wilayah Manggarai.

Sebab, sebelum tahun 1960, makam itu sudah ada di sana.
Hal itu diceritakan oleh Ketua RT 005 RW 011, Kelurahan Manggarai yang kediamannya berada tak jauh dari lokasi makam itu.
"Saya lahir tahun 70 an. Makam ini sudah ada sekira tahun 50 an kata warga sekitar itu sudah ada tapi bukan di sini letaknya," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di lokasi, Sabtu (16/3/2019).

Teguh melanjutkan makam Mbah Datuk Ragem ini awalnya berada di bengkel kereta milik PT KAI di Manggarai.
Setelah tahun 1960, makam itu dipindahkan ke wilayah permukiman warga.

Warga sekitar, lanjut Teguh, kini tak ada yang mengetahui secara pasti sejarah latar belakang makam ini lantaran juru kunci yang menjaga telah berpulang.
"Sepasang suami istri yang merupakan juru kunci sudah wafat. Saya tahu nama itu dari satu di antara juru kuncinya. Menurutnya, beliau pejuang menjadi pengikut pangeran Diponegoro, " lanjutnya.

• VIDEO Segera Jadi Cagar Budaya, Makam Keramat Mbah Priuk Dalam Taraf Pembangunan
• Ada Tiga Makam Keramat Tepat di Depan Ruangan Imam Masjid Al Barkah Mampang
Tak sedikit warga dari permukiman maupun luar yang singgah untuk berziarah dan takziah.
"Sudah banyak yang takziah rutin ke sini. Seminggu dua kali bisa dari warga sini atau luar. Kalangan ulama juga pernah mampir ke sini," tandasnya.