Pilpres 2019
Soal Kritik dari Sandiaga Uno terhadap Pemerintah, Maruf Amin: Oposisi Kerjanya Memang Mengkritik
Saat ditanya soal kebijakan pemerintah yang dikritik Sandiaga Uno, Maruf Amin menyebut memang itu kebiasaan dari oposisi.
Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Erik Sinaga
"Kita lihat banyak saudara-saudara kita belum dapat kesempatan kerja, di sisi lain diberikan kepada tenaga kerja asing," kata Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga menyinggung tenaga honorer yang belum ditingkatkan statusnya hingga kesejahteraan yang belum baik.
Kemudian, Sandiaga menyinggung sistemoutsourcing yang dianggapnya tidak adil bagi tenaga kerja karena tidak memberi kepastian.
Kritik lain, sistem upah yang menekan tenaga kerja hingga pengemudi ojek online yang belum mendapat perlindungan.
Ma'ruf Bilang Tenaga Kerja Asing Hanya untuk Bidang Tertentu
Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin menjawab pertanyaan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno soal tenaga kerja asing dalam debat ketiga Pilpres 2019, Minggu (17/3/2019) malam.
Dalam dua kesempatan, Sandiaga selalu menyinggung tenaga kerja asing yang dinilai "mencuri" kesempatan tenaga kerja lokal.
Ma'ruf menegaskan, aturan TKA di Indonesia ketat.
"TKN hanya diperbolehkan dalam bidang yang memang tidak ada tenaga dalam negeri. Saya kira itu kebijakan yang ada," ujar Ma'ruf di Hotel Sultan, Jakarta.
Selain itu, kata Ma'ruf, TKA juga bukan sekadar pekerja. Tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia bisa melakukan transfer teknologi kepada anak bangsa.
Sebelum itu, Ma'ruf juga menyinggung bahwa TKA Indonesia merupakan yang terendah.
"Jumlahnya di bawah 0,01 persen dan itu adalah paling rendah di seluruh dunia. Lihat datanya," kata Ma'ruf.
Follow:
Sandiaga Uno bakal hapus Ujian Nasional
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menuturkan bahwa dirinya akan menghentikan sistem ujian nasional jika dirinya dan calon presiden Prabowo Subianto terpilih pada Pilpres 2019.