Cerita SBY Coba Dikelabui Orang Berduit Ambisius Ingin Jadi Capres Tapi Salah Jalan

Dua kali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maju dalam Pemilu Presiden atau Pilpres. Ada orang berduit coba memanfaatkan kubunya.

Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM/ABRAHAM DAVID
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat Pembekalan Caleg DPR RI Periode 2019-2024 di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (11/11/2018). 

"Ada seseorang yang ingin membuka rahasia kepada saya tentang seseorang yang katanya kelewat ambisius untuk menjadi presiden, tapi salah jalan dan akhirnya jatuh," tulis SBY.

Meski demikian, SBY mengaku dirinya tidak berbicara langsung dengan tokoh tersebut.

"Saya tidak berbicara langsung dengan seseorang itu, karena takut kalau ada fitnah baru," ungkap SBY.

Belakangan, menurut SBY tokoh tersebut sedang bermasalah dengan hukum.

SBY pun menyampaikan ulang pesan dari orang yang ingin memberitahunya tentang adanya sosok yang ambisius tersebut.

Alasan Will Connolly Timpuk Senator Fraser Anning dengan Telur: Demi Kemanusiaan Bela Muslim

Kelompok Musik Tanjidor Hibur Penonton Selepas Debat Cawapres

Ini Sekilas Tentang Ibu Lis, Penderita Kanker Payudara yang Diceritakan Sandiaga Saat Debat Cawapres

Jual Beli Serangan Maruf Amin-Sandiaga Terkait Tenaga Kerja Asing dan Outsourcing

Maruf Amin Sempat Diantar Jokowi Sebelum Debat Cawapres

"Sampaikan ke Pak SBY. Kasihan Pak SBY dikelabui oleh dia (disebut nama seseorang). Selama ini dia mengumpulkan harta dan uang banyak sekali. Dari mana-mana. Karena dengan uang dia bilang bisa jadi presiden," tulis SBY menirukan isi pesan tersebut.

Menurut SBY pesan tersebut menarik.

Namun, SBY tidak mengejar lebih lanjut, karena dirinya khawatir ikut-ikutan memfitnah.

"Keyakinan saya, jika yang bersangkutan memang buruk dan jahat, kebenaran akan datang," ungkap SBY.

SBY Singgung Amunisinya Banyak

Selama menjadi Presiden Republik Indonesia SBY mengaku dia dimusuhi sejumlah orang.

Itu seperti yang ditulisnya dalam buku "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

Dalam buku itu, SBY menuliskan tentang "semakin banyaknya musuhnya".

Cerita itu menurut SBY terjadi pada tahun 2013 lalu.

Saat itu, seorang temannya sedang tersangkut masalah hukum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved