Narkoba dan Obat Terlarang Pemicu Buat Geng Motor Gabores Berlaku Sadis saat Beraksi
Geng motor gabungan bocah reseh (gabores) dikenal sadis dan kerap melakukan kejahatan jalanan di kawasan Jakarta Barat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Bentuk Eksistensi
Edy mengatakan kejahatan sadis yang dilakukan geng Gabores bertujuan untuk mencari eksistensi akan keberadaan mereka.
Kejahatan tersebut merupakan syarat yang dilakukan Tompel kepada anak-anak yang ingin masuk ke dalam geng motor tersebut.
"Kalau enggak mau ikut, itu dipukuli sama TL (Tompel) sehinggga TL ini yang membentuk karakter mereka untuk berbuat kejahatan," kata Edy.
• Antisipasi Pemadaman, Satu Unit Genset Disediakan di Lokasi Pengungsian Kebakaran Krukut
• Tak Masuk Skuat Timnas U-23, TM Ichsan Langsung Alihkan Fokus untuk Bhayangkara FC
• Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Sepeda Motor di Bekasi yang Jual Hasil Curian Lewat Facebook
Sementara itu, pemerhati anak Erlinda menegaskan kejadian yang dilakukan ketiga anak yang terlibat dalam geng Gabores ini bukanlah kenakalan remaja.
Ia menilai tindakan tersebut merupakan aksi kriminalitas yang harus diproses hukum.
"Walaupun usia anak tapi ini bukan kenakalan remaja karena sudah ada tindak kriminal," kata Erlinda.
Lebih jauh, Erlinda menyebut saat ini Indonesia memang sudah sangat darurat narkoba. Hal itu terlihat dari seluruh pelaku, baik yang masih berstatus anak telah menjadi pengguna narkoba.
"Ini butuh peran serta semua stake holder untuk menangani kasus semacam ini agar tidak terus terulang," ujarnya.