Kerap Terima Hujatan dan Fitnah, Jokowi: Kekuasaan Tak Boleh Diraih dengan Menghalalkan Segala Cara
Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 17 April mendatang, capres petahana Jokowi curhat soal fitnah dan hoaks yang menimpanya.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Kurniawati Hasjanah
Maret 2019:
Jokowi-Ma'ruf:46,6 persen
Prabowo-Sandiaga: 39,7 persen
Rahasia: 13,7 persen
Gen X (41-52):
Oktober 2018:
Jokowi-Ma'ruf:51,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 34,4 persen
Rahasia: 14,5 persen
Maret 2019: Jokowi-Ma'ruf: 51,4 persen
Prabowo-Sandiaga: 36,0 persen
Rahasia: 12,6 persen
• Survei Litbang Kompas Ibarat Petir Gundala untuk Jokowi-Maruf, Mantan Politikus Golkar Kasih Usulan
• Bangun Infrastruktur di Ibu Kota, Gubernur Anies Bakal Ubah Jalur Perlintasan Sebidang Kereta Api
• Jadwal Lengkap Timnas U-23 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Live RCTI
• Tokoh NU Sampaikan Kekhawatiran Jika Prabowo Menang, Sandiaga Jawab Begini
• Tsania Marwa Cekcok dengan Atalarik Syah: Kronologi hingga Persoalan Harta Gono Gini
Baby boomers (53-71)
Oktober 2018:
Jokowi-Ma'ruf:58,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 27,1 persen
Rahasia: 14,8 persen
Maret 2019:
Jokowi-Ma'ruf:48,9 persen
Prabowo-Sandiaga: 34,6 persen
Rahasia: 16,5 persen
Silent gen (71+)
Oktober 2018:
Jokowi-Ma'ruf:47,1 persen
Prabowo-Sandiaga: 31,1 persen
Rahasia: 21,8 persen
Maret 2019:
Jokowi-Ma'ruf: 65,4 persen Prabowo-Sandiaga: 19,2 persen
Rahasia: 15,4 persen
• Serunya Main di Taman Potret di Tengah Hiruk Pikuk Tangerang, Ada Wifi dan Patung Instagramable
• Link Live Streaming Super Soccer TV Garuda Select vs Huddersfield U-18, Tayang Pukul 20.00 WIB
• Beberkan Kesan Lihat Sosok Syahrini, Penyanyi Hollywood Austin Mahone Alami Kekecewaan Karena Ini
Melalui akun Twitternya, Dahnil Anzah menanggapi hasil survei Litbang Kompas.
Dalam kicauannya, Dahnil Anzar mengajak relawan Prabowo-Sandiaga uno untuk tidak lengah.
Dahnil Anzar juga mengajak relawan Prabowo-Sandiaga Uno untuk menebar kampanye positif.
Selain itu, Dahnil Anzar juga menyebut bahwa ada kepanikan dikubu lain terkait hasil survei tersebut.
"Dengan trend Survey sprt ini pantas kepanikan menyeruak diruangan sana, sehingga semua upaya dilakukan. Sobat relawan jangan lengah, tetap tebar kampanye positif. Jagain TPS sampai kecamatan dst. Gelombang perubahan tdk bisa dibendung," tulis Dahnil Anzar, Selasa (20/3/2019).
Kicauan Dahnil Anzar itu lantas mendapat tangapan dari Yunarto Wijaya.
Lewat kicauannya, Yunarto Wijaya menyinggung soal hasil survei internal kubu Prabowo-Sandiaga Uno.
"Bukannya menurutmu survei internal prabowo dan nyalip? " tulis Yunarto Wijaya membalas cuitan Dahnil Anzar.
Dahnil Anzar pun menanggapi cuitan Yunarto wijaya.
"Betul survey Internal sudah nyalib," cuit Dahnil Anzar.
Rupanya, Yunarto Wijaya tak berhenti mencuitkan soal hasil survei tersebut.
Yunarto Wijaya seolah menyindir kubu yang mendadak percaya dengan hasil survei Litbang Kompas.
"Mendadak timsesnya percaya sama hasil survei kompas... :)))" tulis Yunarto Wijaya.

"Buat yg ngerasa jagoannya bahaya berdasar survei litbang @hariankompas ya kerja lbh giat, bukan cari2 kesalahan survei.. Buat yg ngerasa jagoannya naik di survei kompas n bakal menang, jagoan anda itu masih kalah dua digit n waktu hanya 1 bulan... Ayo ilmiah dikit," tambahnya.
Di sisi lain, Fahri Hamzah juga turut mengomentari hasil survei Litbang Kompas.
Dalam tanggapannya, Fahri Hamzah menyinggung soal silent majority, istilah yang disematkan kepada orang-orang pasif dalam menyuarakan pendapat.
"Permainan sudah selesai.... Silent Majority sudah memutuskan," tulis Fahri Hamzah.
