Wawancara Eksklusif Dewan Pembina Persija Jakarta, Syafruddin: Satgas Antimafia Bola Tak Akan Bubar

Syafruddin memiliki cita-cita besar soal keberlangsungan olahraga Indonesia. Ia ingin sepakbola bangkit serta kinerja Satgas Antimafia Bola.

Tribunnews.com/Abdul Majid
MenPANRB Komjen Pol (Purn) Syafruddin 

Apa yang membuat Anda yakin mengurusi sepakbola Indonesia?

Kita sudah bisa buktikan Timnas U-23 bisa juara Asean, kemudian banyak juga prestasi sebelumnya yang diraih pesepakbola muda kita. Liga kita sudah bergulir bagus. Oleh karenanya saya kekeuh bertahan untuk bagaiman dunia persepakbolaan Indonesia itu bersih dari tangan-tangan yang menggangu.

Ternyata terbukti di PSSI sendiri ada masalah. Di klub-klub ada masalah. Oleh karenaya saya menghimbau kawan-kawan yang punya niatan atau yang sudah bekerja terlanjur (kotor) agar out dari situ.

Langkah Anda membersihkan sepakbola Indonesia bersih dari para mafia?

Saya mengimbau tolong hentikan, karena nanti akan berujung ke masalah-masalah pidana, kriminal itu kan sudah ada Plt Ketum PSSI (Joko Driyono) sudah tersangka. Sudah sekian banyak Exco PSSI tersangka, nanti akan jalan terus ini.

Jangan coba-coba lagi. Karena sekarang ini jaman terbuka, kalau dulu tertutup. Bermain-main dengan cara-cara yang elegan itu kalau dulu masih tertutup, sekarang ini sangat terbuka. Sekarang ini jama digital. Sekarang bisa saja orang monitor kita. Kegiatan kita. Apa saja orang bisa tahu.

Soal Kinerja Satgas bagaimana langkah selanjutnya?

Ya, satgas tidak akan berhenti. Tidak akan dibubarkan satgas. Saya sudah diskusi panjang dengan Kapolri, Kabareskrim kalau satgas itu tetap dipertahankan sampai kapan pun, sampai bagus dunia olahraga sepakbola Indonesia.

Senin Besok, Joko Driyono Bakal Diperiksa Satgas Antimafia Bola

Pekan Depan, Satgas Antimafia Bola Bakal Kembali Periksa Joko Driyono

Sampai kita bisa bangkit menjadi raksasa sepakbola dunia, nah itu yang saya diskusikan dengan kapolri dan para satgas bahwa tidak akan pernah bubar, jangan pernah berpikir sudah selesai pekerjaan terus bubar, tidak. Itu satgas akan memelototi terus orang-orang yang berjudi, orang-orang yang mengadu nasib.

Saya tegaskan sudah lah tinggalkan perbuatan itu (pengaturan skor). Mari kita tata dunia persepabolaan Indonesia, mulai dari organisasinya, klub-klunya dan pemain-pemainnya. Jadi yang hobi berbuat itu (mafia) keluar dari situ. Cari pekerjaan lain! (tribun network/Abdul Majid)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved