4 Fakta Pendeta Melinda Dibunuh: 2 Pelaku Buruh Sawit hingga Kapolda Janji Sikat

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain berjanji menyikat pelaku karena kejahatannya sangat kejam. Pelaku bahkan memerkosa Melinda.

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
Kolase Sripoku.com
Foto postingan yang diketahui korban Melinda dan lokasi penemuan korban di wilayah Sungai Baung OKI 

TRIBUNJAKARTA.COM, PALEMBANG- Polisi berhasil dua orang yang diduga sebagai pembunuh calon pendeta Melinda Zidemi.

Menurut polisi, kedua terduga pelaku adalah warga setempat dan diduga melakukannya karena motif dendam.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara berjanji menyikat pelaku karena kejahatannya sangat kejam. Pelaku bahkan memerkosa Melinda.

Berikut adalah rangkuman TribunJakarta:

Mess tempat tinggal Melinda Zidemi di Sungai Baung Air Sugihan OKI, Rabu (27/3)
Mess tempat tinggal Melinda Zidemi di Sungai Baung Air Sugihan OKI, Rabu (27/3) (AGUNGDWIPAYANA/TRIBUNSUMSEL.COM)

1. Janji Kapolda

Orang nomor satu di Polda Sumsel ini telah memerintahkan tim yang telah dibentuk untuk secepatnya mengungkap dan menangkap pelaku.

"Kami akan sikat bila perlu tidak segan-segan menembak mati para pelaku karena sudah terlalu kejam terhadap korban. Karena itu, mohon doanya agar diberikan kemudahan untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Pelaku akan disikat karena sudah sangat kejam terhadap korban yakni memperkosa korban dan membunuh korban dengan mencekik hingga lidah korban pun patah.

2. Pelaku buruh sawit berinisial HE dan NA

Dua orang buronan kasus pembunuhan seorang Vikaris atau calon pendeta bernama Melinda Zidemi (24) di Sungai Baung, berhasil diamankan oleh Tim gabungan polres OKI dan Polda Sumsel.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, penangkapan para pelaku berawal dari kerja sama anggota polisi di lapangan dalam mengungkap kasus tersebut.

Dirinya membeberkan adanya motif dendam dalam pembunuhan Melinda Zidemi.

"Motif pembunuhan yang dilakukan oleh para pelaku karena dendam," ujar Kabid Humas, Kamis (28/3/3019).

Sementara, dari informasi yang dihimpun kedua pelaku berinisial Hen dan Nang dan akan direlease oleh Kapolda Sumsel. Diketahui keduany Pelaku adalah buruh di perkebunan sawit.

"Iya alhamdulilah belum sampai 48 jam tim dari Polda Sumsel, dan Polres OKI serta Polsek setempat sudah bisa menangkap pelaku dengan inisial Hen dan Nang. Besok akan di release setelah bukti tersangka merapat ke Polda," kata Kapolda Sumsel.

Dua tersangka tersebut rencananya akan dirilis oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara secara langsung di Polda Sumsel pada hari, Jumat nanti.

Hal tersebut pertama kali diungkapkan oleh Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Saputra melalui sambungan telepo

Dua tersangka diamankan dan dibawa dari Desa Air Sugihan. Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres OKI, AKBP Doni Eka Saputra saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019).

"Iya benar dua tersangka sudah diamankan sejak kemarin, Rabu (27/3). Besok Jumat (29/3) akan dirilis oleh Kapolda langsung," jelasnya.

Foto postingan yang diketahui korban Melinda dan lokasi penemuan korban di wilayah Sungai Baung OKI
Foto postingan yang diketahui korban Melinda dan lokasi penemuan korban di wilayah Sungai Baung OKI (Kolase Sripoku.com)

3. Pendeta Melinda dicekik

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menuturkan, kasus ini menjadi atensi yang langsung diperintahkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara kepada Reskrim Polres OKI dan Polda Sumsel.

"Dari hasil visum yang dilakukan, korban tewas karena dicekik. Sebab di leher korban terdapat luka memar bekas cekikan. Selain itu, lidah korban patah, hingga korban susah untuk bernafas," ujarnya, Rabu (27/3/2019).

Selain itu, ditemukan bukti adanya bekas sperma di sekitar area kewanitaan korban. Hal ini memastikan, bila sebelum dibunuh korban terlebih dahulu diperkosa para pelaku.

"Di tubuh korban terdapat sperma laki-laki (pelaku, red). Ini diduga kuat, bila korban memang diperkosa para pelaku," jelasnya.

4. Saksi kunci trauma

Para penyidik dari Tim gabungan Polres OKI dibantu Polda Sumsel, terus memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian dan area tempat terakhir korban ditemukan, di areal Perkebunan Sawit PT PSM, Sungai Baung, OKI, Sumatera Selatan.

Menurut Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi,hingga hari kedua perkembangan kasus tersebut saat ini sudah memeriksa tempat-tempat dan saksi yang bersinggungan dengan korban sebelum dihadang oleh para pelaku.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi. (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL)
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi. (SRIPOKU.COM/RANGGA ERFIZAL) ()

"Kita melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi baru, ada lima orang di sekitar TKP. Semuanya sudah kita periksa, ada warga yang rumahnya berdekatan dengan TKP di sana," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (28/3/2019).

Bahkan menurutnya, salah satu saksi ada yang sempat mengobrol dengan korban sebelum kejadian juga diperiksa untuk mendapatkan keterangan terbaru dari kasus tersebut.

"Sebelum dia dihadang oleh pelaku, ada saksi yang sempat ngobrol dengan korban. Dia termasuk dalam 5 orang saksi baru tersebut. Untuk ke 5 orang itu belum ada yang kita curigai, karena kita masih mencari keterangan," bebernya.

Supriadi juga berharap, saksi kunci dapat segera pulih dari trauma yang ia hadapi agar dapat membantu memecahkan kasus pembunuhan seorang Vikaris atau calon pendeta tersebut.

NA (9) merupakan anak didik dari korban Milenda Zidemi (24) yang ikut diikat dan dibuang ke dalam areal perkebunan sawit.

Debat Panas Rocky Gerung Vs Rhenald Kasali Tentang Hoaks: Singgung Iblis hingga Kedunguan

Saat Priyo Sindir Jokowi Pencitraan Masuk Gorong-gorong, Jawaban Adian Bikin Mardani Ketawa Geli

Silvia Halim: Tinggalkan Pekerjaan Mapan di Singapura, Jadi Direktur Konstruksi MRT dan Mimpinya

"Kita harapkan saksi kunci segera pulih sehingga kita bisa compare (membandingkan) keterangannya dengan keterangan 5 saksi tersebut."

"Saksi kunci pasti trauma, secara psikis dia tertekan, sempat diikat, dan dilempar ke semak-semak. Kalau dia tenang mungkin akan lebih mudah dimintai keterangan," ungkapnya.

Sebelumnya, Polda Sumsel telah menerjunkan Tim K9 anjing pelacak dan unit Jatanras untuk membantu melakukan pemeriksaan ulang TKP kejadian.

Dan diberitakan sebelumnya juga bahwa, anjing Pelacak sedikit kesulitan mencari jejak di TKP karena sudah banyak dimasuki oleh warga. (TribunSumsel/Sriwijaya Post)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved