Parkir Liar Muncul di Dekat Stasiun MRT Lebak Bulus, Warga Terganggu dan Tunggu Langkah Pemda
Marsani selaku perwakilan warga bukannya hanya diam, ia berulang kali telah menyampaikan masalah ini ke pihak kelurahan.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemerintah memiliki tugas baru setelah membangun transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) yaitu, melakukan penataan lahan parkir untuk menampung kendaraan agar warga beralih menggunakan MRT.
Di Stasiun Lebak Bulus dan Fatmawati, lahan parkir (park and ride) sebenarnya telah tersedia untuk memarkirkan kendaraan para pengguna MRT.
Namun, praktik parkir liar masih berlangsung di area Depo MRT Stasiun Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Di jalan baru yang membelah antara Depo MRT dan Poins Square, masih ada parkir sepeda motor liar di sepanjang jalan itu.
Petugas Dishub Satpel Cilandak pun berulang kali menyisir area itu dan menegur kepada preman setempat.
Namun tetap saja, area parkir liar tetap digelar oleh mereka.
"Kami sudah berulang kali peringatkan kepada orang yang jaga parkir, tapi tetap saja itu berulang terus. Ini sudah mengganggu warga sekitar karena parkir liar itu sudah mencapai tiga baris," ujar petugas Dishub Cilandak, Rois kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Kamis (28/3/2019).
Ketua RW 007 Kelurahan Lebak Bulus, Marsani pun juga menyampaikan keluh kesahnya sejak adanya parkir liar itu yang berada di wilayahnya.

Pasalnya, jalan baru tersebut merupakan akses masuk dari MRT menuju permukimannya.
Semenjak adanya parkir liar di sekitaran Depo dan Poins Square, warga RW 007 yang lalu lalang pun turut terganggu.
"Warga kami merasa terganggu dengan adanya parkir liar seperti itu di dekat MRT. Memang belum ditata karena masih awal tapi saya mewakili warga usul ke PT MRT tolong ditertibkan parkir liar itu," keluhnya.
Marsani selaku perwakilan warga bukannya hanya diam, ia berulang kali telah menyampaikan masalah ini ke pihak kelurahan.
"Tapi tetap saja sudah ditegur oleh Satpol PP, parkir liar itu terus-terusan ada. Karena itu sangat mengganggu sekali. Parkir liar itu ada di jalan baru dan jalan Haji Ilyas," ungkapnya.
Menanggapi keluhan warganya, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Lebak Bulus, Ahmed Garibaldi mengakui adanya parkir liar itu menggangu warganya.
Namun, ia berharap pemerintah segera membuka kantong parkir lainnya untuk menghilangkan kesemrawutan yang ada.
Pasalnya, lanjut Ahmed, orang yang memarkirkan kendaraannya di jalan itu berasal dari pengguna MRT maupun pekerja dari Poins Square.
"Sudah berkali kali memang ada parkir liar di situ. Rencananya memang lahan park and ride akan ditambah lagi tidak hanya satu di area Stasiun. Karena kawasan MRT itu bakal padet banget, jadi harus adanya penataan," tandasnya.
Dikeluhkan Warga Lebak Bulus
Warga RW 007 Kelurahan Lebak Bulus merasa terganggu dengan adanya parkir liar yang menghiasi sekitaran jalan Lebak Lestari RT 007 RW 007.
Jalan yang menjadi akses masuk ke permukiman RW 007 itu berada di antara depo MRT dan Poins Square.
Deretan motor pun berada di sepanjang jalan menuju permukiman warga RW 007.
Ketua RW 007 Kelurahan Lebak Bulus, Marsani yang mewakili suara warganya mengatakan penataan parkir liar di titik itu sudah berulang kali dilakukan.
Namun, pengelola parkir liar tak mengindahkan imbauan para petugas.
"Itu sudah ditertibkan oleh Satpol PP, tapi balik lagi seperti itu. Ketika petugas pergi akan kembali lagi mereka itu," ungkapnya kepada TribunJakarta.com di permukiman RW 007 pada Kamis (28/3/2019).
Bahkan masalah bukan hanya parkir liar namun merebaknya para pedagang kaki lima yang berjualan di jalan itu.
"Harapan warga saya adanya penertiban dari masalah parkir liar hingga PKL di sana. Karena kami merasa terganggu. Perlu adanya penertiban," lanjutnya.
Ia pun menceritakan suasana ramainya area stasiun pada awal beroperasinya MRT untuk umum.
Antusias warga kala itu sangat besar untuk mencoba menggunakan MRT.
Saat itu, kendaraan warga yang hendak naik MRT membeludak hingga memenuhi area Depo Stasiun MRT.
"Seperti kemarin ada uji coba MRT untuk warga, jadi mereka parkir motor dari dekat gedung pemadam kebakaran. Parkiran motor padat sekali," bebernya.
Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Ahmed Garibaldi menuturkan sesuai arahan Gubernur akan dilakukan penambahan kantong-kantong parkir di sekitar lokasi Stasiun.

"Rencananya akan dibangun lahan parkir di belakang Depo. Kita sudah sampaikan ke tingkat Kecamatan nanti akan dikoordinasikan dengan Pihak MRT," terangnya.
Tak jauh dari area Depo, tersedia lahan parkir Park and Ride untuk pengendara yang hendak melanjutkan perjalanan menggunakan MRT di sekitar area Pasar Jumat.
Pantauan TribunJakarta.com, meski masih tahap pembangunan, lahan parkir tersebut telah dipenuhi oleh kendaraan mobil maupun motor.
Namun, deretan motor masih melakukan parkir liar di Jalan Lebak Lestari.
"Baru ada di sana untuk lahan parkir. Akan ada penambahan mungkin lagi cari lahannya. Memang kawasan MRT ini sudah dianalisa oleh pimpinan dan kemungkinan area ini bakal padet banget jadi perlunya penataan," tandasnya.
Berharap Tindakan Nyata Pemda
Deretan motor yang parkir tak sesuai tempatnya terlihat di Jalan Lebak Lestari yang mengarah menuju permukiman RT 007 RW 007 Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Warga permukiman RW 007 pun merasa terganggu dengan adanya parkir liar di sepanjang jalan itu.
Sebab, jalan itu menjadi akses lalu lalang warga yang tinggal di kompleks perumahan di dalamnya.
Terkait kondisi kesemrawutan jalan itu pun sebenarnya diketahui oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut Ketua RW 007 Kelurahan Lebak Bulus, Marsani, satu di antara warganya sempat berbicara dengan Anies.
• BNPT: Berubahnya Pola Perilaku Masyarakat Jadi Ladang Subur Paham Radikalisme Tumbuh
• Main PUBG di Pinggir Jalan, Melki Nyaris Jadi Korban Penjambretan di Menteng
• Langgar IMB, Bangunan Mewah di Jalan Gunawarman Jakarta Selatan Dibongkar Satpol PP
• Oknum TNI DPO Kasus Pembunuhan di Bima Bukan dari Kostrad 328 Cilodong
• Jangan Sembarangan Swafoto di Fasilitas MRT Jakarta, Jika Tak Ingin Ditegur Petugas
Anies pun mengetahui dan menanyakan kondisi itu kepada warganya.
"Pak Anies sempat berbicara dengan salah seorang warga saya. Beliau bilang apakah memang didesign seperti itu (deretan motor liar di Jalan Lebak Lestari)? Pak Anies kan memang bahasanya lebih halus ya. Maksud Pak Anies menanyakan kondisi pembiaran parkir liar itu," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Kamis (28/3/2019).
Marsani berharap kepada pemerintah agar menertibkan parkir liar serta pedagang kaki lima di jalan tersebut.
"Kami akan usul ke pemerintah atau MRT untuk minta tolong ditertibkan. Warga kita ini RW 007 merasa terganggu dan keberatan. Itu meresahkan warga kami yang lalu lalang," tandasnya. (TribunJakarta.com)