Pemkot Jakut Upayakan Pemanfaatan Kolong Tol Jadi Ruang Publik
Pemerintah Kota Jakarta Utara akan mencarikan solusi terbaik terkait penggunaan kolong Tol.
Penulis: Afriyani Garnis | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Pemerintah Kota Jakarta Utara akan mencarikan solusi terbaik terkait penggunaan kolong Tol.
Satu diantaranya dengan mengumpulkan jajaran pengelola Tol yang beroperasi di Jakarta Utara.
Wali Kota Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan jajaran pengelola Tol untuk berdiskusi terkait pemanfaatan kolong Tol.
Sehingga ke depannya kolong Tol dapat bermanfaat bagi kebutuhan publik.
"Nanti kita akan diskusikan kembali untuk mencari solusi pemanfaatan kolong Tol ini," kata Syamsuddin di kolong Tol Dalam Kota, RT07/16 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (31/3/2019).
Dijelaskannya, pemanfaatan kolong Tol ini harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak twrmasuk warga di sekitaranya.
Sehingga dapat bermanfaat bagi kebutuhan publik dan sesuai dengan keinginan warganya.
"Tentu selain pengelola Tol, kami juga akan meminta masukan berbagai element masyarakat supaya bagaimana kolong Tol ini bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Menurut Syamsuddin, salah satu rencana pemanfaatan kolong Tol ini dengan menjadikannya sebagai ruang ketiga.
Yakni ruang publik yang berfungsi menjadi tempat interaksi, edukasi hingga rekreasi bagi masyarakat sekitar.
Sedikitnya terdapat tujuh lokasi ruang ketiga yang akan dibangun di wilayah Jakarta Utara.
• 3 Hari ke Depan, Pemkot Jakut Tetapkan Masa Tanggap Darurat untuk Korban Kebakaran di Kolong Tol
• Sembako dan Pakaian Mulai Didistribusikan ke Korban Kebakaran Kolong Tol Pluit
Satu di antaranya Taman Maju Bersama (TMB) yang akan dibangun di kolong Tol Lingkar Luar (Jakarta Outer Ring Road), Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
"Untuk mencari solusi ini kan harus dilakukan secara komprehensif. Tidak bisa dari satu pihak saja, tapi juga harus melibatkan swasta dan masyarakat juga," ucapnya