Penyapu Jalan Korban Tabrak Lari Meninggal, Ini Kesaksian Anies Baswedan: Wajahnya Ada Senyum

Ketika penyapu jalan korban tabrak lari meninggal, Anies Baswedan beri kesaksian saat melayat: wajahnya tersenyum.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
Facebook/Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggotong keranda jenazah penyapu jalan korban tabrak lari, Naufal Rosyid.

Lelaki berusia 24 tahun itu meninggal setelah menjalani perawatan intensif sejak Selasa, 26 Maret 2019 di Rumah Sakit Pasar Minggu, Jakarta.

Naufal Rosyid dirawat lantaran menjadi korban tabrak lari saat Selasa subuh.

Penyapu jalan itu ditemukan rekan kerjanya pada pukul 05.30 WIB di bawah jalan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Kepergian penyapu jalan Naufal Rosyid selamanya itu membuat duka bagi keluarga dan rekan-rekannya.

Bahkan, kepergian Naufal Rosyid membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut berbelasungkawa.

Melansir laman Facebook Anies Baswedan, mantan menteri pendidikan dan kebudayan itu mengatakan, Naufal Rasyid ditemukan terkapar di tepi jalan dengan sapu dan seragamnya.

Diakui Syahrini Bikin Terpesona, Bacaan Salat Reino Barack Saat Jadi Imam Salat Dibocorkan MUA Ini

Pujian Fahri Hamzah untuk Prabowo Subianto di Debat Pilpres Semalam: Beliau di Kelas Dunia

Lowongan Kerja Perum Perumnas Dibuka sampai 1 April 2019, Ini Syaratnya & Jangan Sampai Ketinggalan!

Penyapu jalan itu sejak pagi buta telah berada di jalan raya untuk melaksanakan tugasnya.

Saat kejadian, kata Anies Baswedan, rekan kerja Naufal Rosyid membawa penyapu jalan itu ke RS Pasar Minggu untuk mendapatkan perawatan.

Follow Juga:

"Pagi itu sejak masih gelap. Naufal, anak umur muda 24 tahun ini sudah berada di jalan raya. Dia dan puluhan ribu petugas sejak pukul 3 pagi sudah bangun."

"Mereka yang paling berpeluh memastikan jalanan bersih. Demi kenyamaan jutaan orang melintas menuju kerja. Jika ada yg kebetulan tersisa, sebagian pelalulalang akan dengan ringan memaki lewat jempol tangannya di media sosial seakan tak membayangkan beratnya mereka bekerja," tutur Anies Baswedan.

Akibat insiden kecelakaan tersebut, Naufal Rosyid sang penyapu jalan membuat dokter di RS Pasar Minggu untuk berjuang keras agar dapat menyembuhkannya.

Ditanya Kerinduan dengan Elvy Sukaesih, Wirda Sylvina Berseloroh: Uminya Gak Mau Dikangenin!

Adian Napitupulu dan Mardani Ali Bahas Pembangunan Papua, Najwa Shihab Kewalahan Stop Debat

Tersisa Hari Ini, Berikut Cara Isi SPT Tahunan Pribadi via Online, Klik Link-nya!

Tim dokter berusaha keras saat menangani Naufal Rosyid karena mengetahui ada pendarahan di otak.

Meski tim dokter telah berusaha keras, kata Anies Baswedan, Allah tetap lebih mencintai sosok penyapu jalan itu.

Naufal Rasyid menghembuskan nafas terakhirnya karena peristiwa tersebut.

Anies Baswedan naik wahana kora-kora di kursi paling ujung, bersama dengan Najwa Shihab di kursi yang berada di depannya, Jumat (29/3/2019).
Anies Baswedan naik wahana kora-kora di kursi paling ujung, bersama dengan Najwa Shihab di kursi yang berada di depannya, Jumat (29/3/2019). (TribunJakarta/Pebby Ade Liana)

"Ibunya mencintai Naufal, tapi Allah lebih mencintainya. Panggilan pulang ke Rahmatullah yang ia songsong. Ia pulang ke Ibunya. Tapi ibunya di rumah hanya bisa menyambut anaknya sebagai jenazah," ucap Anies Baswedan.

Saat melakukan takziyah ke rumah penyapu jalan, Anies Baswedan mengatakan, warga sekitar begitu berduka atas kepergian Naufal Rosyid.

" Ibunya tabah, ayahnya pula. Tampak ada duka tapi ada juga iman. Saat kafan dibuka, wajah almarhum jernih ada senyum. InsyaAllah penanda ia husnul khatimah," papar Anies Baswedan.

Adanya peristiwa penyapu jalan Naufal Rosyid meninggal membuat Anies Baswedan berpesan kepada seluruh pengguna jalan agar mengurangi kecepatan saat petugas kebersihan bekerja di jalan raya.

Tersisa 1 Hari Lagi, Catat Link Pendaftaran UTBK Gelombang II dan Jenis Tesnya!

Tayang Kamis Kemarin, Film My Stupid Boss Ternyata Habiskan 2 Tahun untuk Buat Skenario

Terlebih, seragam petugas kebersihan DKI Jakarta itu berwarna terang yang mudah dilihat.

Bahkan, seragam tersebut akan bercahaya apabila terkena lampu di saat gelap.

Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan, tiap petugas kebersihan juga memiliki ibu, ayah, anak, istri, suami dan keluarga.

Untuk itu, masyaratakat dihimbau untuk membantu pastikan mereka, yang bekerja untuk kita semua ini, bisa pulang ke rumah dengan selamat.

"Dan kau penungggang kendaaran tak dikenal itu... Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil," imbuh Anies Baswedan.

 Berikut postingan Anies Baswedan:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved