4 Fakta Nenek Uwen di Cianjur yang Terkena Sabetan Parang: Baru Jual Hasil Panen
"Menjelang Subuh warga melihat pintu rumah Nenek Uwen terbuka, tak ada yang menyangka jika Nenek Uwen di dalam sudah terkapar tak berdaya," ujar Irwan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR- Warga Kampung Haurwangi, RT 1/5, Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, geger, Minggu (31/3/2019) pagi.
Mereka menemukan seorang nenek, Uwen Juariah (76), dalam kondisi kritis dan menderita luka lebam di bagian wajahnya serta luka sayatan di bagian tangannya.
Ia diduga menjadi korban perampokan, Minggu dini hari.
Berikut fakta-fakta kasus ini :
1. Diketahui menjelang pagi
Ketua RW 5 Iwan Kurniawan (51), mengatakan, warga mengetahui Nenek Uwen sudah terkapar menjelang pagi.
"Menjelang Subuh warga melihat pintu rumah Nenek Uwen terbuka, tak ada yang menyangka jika Nenek Uwen di dalam sudah terkapar tak berdaya saat itu warga hanya berpikir bahwa Nenek Uwen sudah bangun," ujar Iwan di UGD RSUD Cianjur, Minggu siang.
Menjelang pagi, Ujang yang mengalami keterbelakangan mental dan tinggal bersama Nenek Uwen mengabarkan kepada warga kalau Nenek Uwen dipukul.
2. Tersungkur di kursi
Warga yang mendengar keterangan Ujang langsung memeriksa rumah Nenek Uwen dan mendapati Nenek Uwen sudah tak berdaya tersungkur di kursi.
Iwan bersama Babinsa Haurwangi Koptu Haryadi langsung membawa Nenek Uwen ke rumah sakit.
Babinsa Haurwangi mengatakan Nenek Uwen menderita luka di bagian kepala, muka memar dan bengkak, serta tangan kanan terkena sabetan parang.
"Kerugian belum diketahui kalau ada laporan perkembangan akan saya laporkan sementara korban di RSU Sayang," kata Haryadi.
Pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian di rumah nenek Uwen di Kampung Haurwangi.