Batal Dikunjungi Walkot Jakarta Timur, SMA PKP: Tidak Masalah
Titik menjelaskan batalnya Walikota ke SMA PKP tidak memberikan pengaruh, baik ke pihak sekolah maupun ke para siswa.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - SMA PKP (Pondok Karya Pembangunan) mengakui tidak membuat persiapan khusus terkait rencana kedatangan Walikota Jakarta Timur M Anwar terkait Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Walau telah direncanakan, M Anwar ternyata urung ke sekolah tersebut.
"Kita dapat informasi Walikota mau ke sini itu Jumat, (29/3/2019). Namun, di sini tidak ada persiapan penyambutan khusus. Karena memang yang menjadi fokus kita adalah anak-anak yang mau ujian. Kita pastikan mereka semua hadir dan datang tidak terlambat. Jadi, kalau tadi Walikota datang tetap kita sambut. Hanya saja memang tidak ada persiapan khusus," kata Ketua Panitia UNBK, Titik, Senin (1/4/2019).
SMA PKP Jakarta Islamic School satu diantara sekolah swasta Islam di Jakarta Timur.
Sekolah ini tadinya masuk dalam jadwal Walikota Jakarta Timur untuk pemantauan persiapan dan pelaksanaan UNBK 2018/2019 di hari pertama, Senin (1/4/2019).
Namun, M Anwar hanya memantau persiapan dan pelaksanaan di SMA 58, Ciracas, Jakarta Timur.
Titik menjelaskan batalnya Walikota ke SMA PKP tidak memberikan pengaruh, baik ke pihak sekolah maupun ke para siswa.
"Tidak apa batal ke sini. Karena fokus kami dari awal ke anak-anak. Situasinya juga lagi UNBK. Yang penting lancar semua sampai terakhir ujian. Anak-anak sendiri pun justru belum di infokan jika sekolahnya mau didatangi Walikota. Jadi tidak apa-apa," sambungnya.
• Tanggul Jatipadang Bocor: Wali Kota Jaksel Sebut Karena Mengalami Penyempitan
• Anggota Exco PSSI Sebut Gusti Randa Telah Berbohong Terkait Rapat Penunjukan Iwan Budianto
• VIDEO: DETIK-DETIK Warga Selamatkan Motor yang Terbawa Arus Banjir di Jatipadang
Sebanyak 216 siswa mengikuti UNBK di SMA PKP, yang terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dan kedua di ikuti oleh 108 siswa, yang terbagi dalam 3 lab komputer.
108 siswa ini berasal dari MIPA dan IPS.
"Untuk total peserta di sini ada 216 yang terbagi 2 sesi. Kita menggunakan 3 lab komputer. Lab 1 dan 2 di isi 35 peserta dengan 2 komputer tambahan. Dan lab ketiga di isi 38 peserta. Sejauh ini belum ada kendala apa-apa. Alhamdulillah berjalan lancar," tutup Titik.