Pilpres 2019

Video Rekasaya Dirinya Sebut Maruf Amin Tak Waras Viral, Gus Mus Buka Suara: Ada Manusia yang Tega

Video rekayasa yang memperlihatkan Gus Mus menyebut Maruf Amin tak waras viral di media sosial. Gus Mus akhirnya buka suara.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Instagram Gus Mus/ TribunJakarta.com
Gus Mus dan Maruf Amin 

TRIBUNJAKARTA.COM - Video rekayasa yang memperlihatkan Dewan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus menyebut calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin tak waras viral di media sosial.

Gus Mus akhirnya buka suara terkait video yang kadung ramai diperbincangkan itu.

Gus Mus mengatakan seseorang yang membuat video rekayasa itu adalah manusia yang tega.

Tak cuma itu Gus Mus juga mendoakan orang tersebut.

Hal itu disampaikan Gus Mus di akun Instagram @s.kakung, pada Senin (1/4/2019).

Gus Mus tampak mengunggah video yang ia maksudkan.

Video tersebut diawali dengan tayangan saat Maruf Amin sedang menyampaikan pidatonya.

Maruf Amin membahas soal jalan tol yang sudah dibuat.

"Bahkan sekarang sudah bikin tol. Tol darat, tol laut, tol udara, tol langit juga ada," kata Maruf Amin di video itu, dikutip TribunJakarta.com.

Putus dari Hilda Vitria, Billy Syahputra Diincar Adik Julia Perez: Ini Tipenya Della Banget

BMW Mewahnya Dicemooh Jelek Oleh Nikita Mirzani, Uya Kuya: Itu Mobil Buat Pembantu Gue Belanja Sayur

TONTON JUGA

Video langsung berubah ke momen saat Gus Mus sedang diwawancarai secara khusus.

"Itu jelas ada yang soak itu. Enggak waras. Karena apa? Karena berlebih-lebihan," kata Gus Mus.

"Jangan sampean mencintai orang berlebih-lebihan. Dan jangan membenci orang berlebih-lebihan. Anda nanti tidak waras."

Video kembali ke video yang memperlihatkan momen Maruf Amin sedang dicium tangannya oleh Sukmawati.

Pakai Sarung di Turki Bareng Dimas Seto, Arie Untung Diperlakukan Begini Oleh Warga: Buru-buru Kabur

Lihat Ayu Ting Ting & Ivan Gunawan Romantis, Psikolog Soroti Senyuman Mereka: Gak Bisa Dibuat-buat

Namun, di momen itu, pernyataan Gus Mus menjadi latar video.

"Pemimpin itu harus memimpin, imam harus ngimami. Kalau Imam lalu makmum kepada orang, sekarang inikan lucu sekali. Ada kiai yang ikut dengan preman. Itukan lucu," kata Gus Mus.

Video kembali pada Gus Mus saat itu.

"Ini yang pinter-pinter mengapa mengikuti orang yang enggak jelas cara berpikirnya. Mungkin karena berlebih-lebihan itu," kata Gus Mus.

FOLLOW JUGA

Kupas Bahasa Tubuh Lia Ladysta Saat Bicara Hubungan Pak Haji & Syahrini, Psikolog: Dia Gak Sadar

Diakui Syahrini Bikin Terpesona, Bacaan Salat Reino Barack Saat Jadi Imam Salat Dibocorkan MUA Ini

Video lantas menunjukkan momen saat Maruf Amin meminta maaf atas pernyataan terkait buta dan budek.

"Kalau pemimpin sudah berlebih-lebihan, jangan harapkan anak buahnya bisa baik," kata Gus Mus, sebelum video itu berakhir.

Video tersebut ia unggah bersamaan dengan caption berupa klarifikasi.

Gus Mus menyebutkan, video tersebut merupakan hasil editan.

Gus Mus menilai, editan seperti ini keterlaluan.

Maruf Amin dalam debat cawapres tadi malam, Minggu (17/3/2019).
Maruf Amin dalam debat cawapres tadi malam, Minggu (17/3/2019). (Kompas TV)

Sindir Pihak yang Menuding Subscribernya Palsu, Atta Halilintar Dapat Wejangan dari Ayu Ting Ting

Beberkan Suasana Bandara Lombok Saat Prabowo Mendarat, Fahri Hamzah: Ruang VIP Jebol, Teriakan Pecah

Menurutnya, ini tak sebanding dengan keuntungan politis yang akan diperoleh dan dinikmati.

Ia mempertanyakan, berapa lama keuntungan tersebut akan dinikmati.

Namun, bukannya mengutuk, Gus Mus justru mendoakan agar sang pengedit video diberi hidayah dan kesejahteraan.

"Gara-gara kepentingan politik sesaat, ada manusia yang tega membuat editan seperti ini.

Rekayasa keterlaluan semacam ini sama sekali tidak sebanding dengan keuntungan politis --kalau memang ada-- yang akan diperoleh dan dinikmatinya.

Kalau pun berhasil (banyak atau ada yang percaya dengan bikinannya ini), paling berapa lama akan dinikmatinya. 5 tahun? 10 tahun? 100 tahun?

Bila yang membuat rekayasa ini manusia beriman, semoga Allah memberi hidayah dan kesejerahteraan hidup yang cukup," tulis Gus Mus.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved