Pilpres 2019
Kapolres Pamekasan Bantah Ada Pengadangan Terhadap Maruf Amin
Teguh menegaskan, massa pendukung 02 hanya berdiri di pinggir jalan sambil membentangkan poster.
Dia juga menegaskan, yang paling penting, seorang pemimpin bangsa harus memberikan aura optimis ke rakyat.
"Pemimpin negara itu harus bisa memberikan aura optimisme ke rakyatnya. Jangan sampai pemimpin justru bawa pesimisme, atau malah menakut-nakuti Indonesia akan bubar 2030," beber Jokowi.
"Katanya indonesia akan punah, loh, loh, loh. Namanya pemimpin itu ada tantangan sebesar apa pun dia harus di depan. Ada rintangan dia di depan, jangan ajak rakyat untuk pesimis. Jangan menakut-nakuti, apalagi menakuti rakyat," tambahnya.
Jokowi lantas meminta warga Yogyakarta bisa meraup suara sebesar 70 persen di Pilpres 2019, melalui pencoblosan pada 17 April 2019.
• 4 Fakta Bocah SMP Pembobol Situs NASA: Sebut Situs KPU Level Menengah dan Pemerintah Rentan
• Wawancara Khusus dengan Putra Bocah 15 Tahun Asal Tangerang Berhasil Bobol Situs NASA
• Jangan Bingung! Ini Jenis Kartu yang Bisa Dipakai untuk Membayar MRT Jakarta
"Pertanyaan saya, di Yogyakarta nanti, 17 April mau dapat berapa persen?" Tanya Jokowi dari atas panggung.
Para pendukung, ada yang berteriak 80 persen dan 90 persen.
"Awas ya kalau tidak dapat 80 atau 90 persen," cetusnya.
Ribuan pendukung langsung tertawa.
"Saya tidak ingin berikan target yang besar. Catatan saya di tahun 2014 di Yogyakarta kita hanya dapat 56 persen. Di 2019 ini, kita harus dapat di atas 70 persen. Sanggup bapak, ibu?" Tanya Jokowi lagi.
"Sanggup!" jawab para simpatisan.
Jokowi melanjutkan dirinya memberi target selalu realistis atas dasar kalkulasi dan perhitungan yang matang, bukan asal-asalan.
Terakhir, Jokowi meminta para pendukungnya untuk kerja keras mengajak tetangga dan handai taulan, agar menggunakan hak pilihnyam karena waktunya tinggal 24 hari lagi.
"Saya hargai pertemuan siang yang panas ini. Saya hargai dukungan ini. Semoga kerja kita bisa berikan angka lebih baik untuk elektabilitas nasional, terutama di Yogyakarta," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Membantah Kabar Ada yang Mencegat Ma'ruf Amin di Pamekasan