Pileg 2019
Modal Stiker, Ngojek Sambil Kampanye hingga Janji Suhandi Ojol Maju Caleg DRP RI di 'Dapil Neraka'
Suhandi adalah pengendara ojek online yang dalam pesta demokrasi tahun ini mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Ngojek sambil kampanye
Beberapa bulan ini menjadi waktu yang sangat menyibukan bagi seorang Suhandi.
Ayah satu anak ini harus membagi waktunya antara mencari penumpang sebagai ojek online dan berkampanye dalam pencalonannya sebagai Caleg DPR RI.
Suhandi adalah pengendara ojek online yang maju sebagai Caleg DPR RI nomor urut 7 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
"Ya harus bagi waktu karena saya kan juga harus tetap ngojek buat dapat uang," kata Suhandi saat berbincang dengan TribunJakarta.com di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (4/4/2019).
Suhandi mengatakan, biasanya ia akan mengojek pada pagi hingga siang hari.
Namun di sela waktu mengojeknya pun ia tetap menyelipkan kampanyenya.

Biasanya, ia lakukan kepada para penumpangnya sembari ia mengantarnya ke tempat tujuan.
Bagian belakang jaket Suhandi yang ditempeli bordiran nama, wajah dan dapilnya sudah cukup untuknya meyakinkan para penumpangnya bahwa ia memang seorang caleg.
Selain itu, bila menemui basecamp ojek online atau pun terhadap ojek online yang sedang istirahat di warung pinggir jalan tak luput dari sasarannya.
Ia akan berhenti dan memperkanlkan diri kepada mereka sembari membagikan brosur yang memuat visi misinya sebagai caleg.
Biasanya, ia menjelaskan mengenai visi misinya itu sembari menunggu orderan selanjutnya.
"Enggak hanya yang di dapil saya aja. Tapi di wilayah lain juga saya sama tetap kampanye satu-satu ke rekan ojol karena saya yakin solidaritas ojol itu kuat banget. Seengaknya mereka akan kasih tahu ke basecampnya atau ke keluarga dan kerabatbya bahwa ada loh driver ojol yang jadi caleg," kata Suhandi.
Suhandi mengatakan dirinya baru fokus untuk benar-benar kampanye adalah sejak sore hingga malam hari atau ketika orderan penumpangnya sudah lumayan.

Menggunakan sepeda motor Yamaha Mio putih yang menjadi teman setianya mencari nafkah, ia menyusuri wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara untuk bersilaturahmi ke basecamp-basecamp ojek online.
Ia bersyukur rekan-rekan sejawatnya sangat menyambut baik niatnya untuk maju sebagai anggota DPR RI.
Tentunya setelah Suhandi menjelaskan visi misinya yang bertekad untuk menyejahterakan nasib para ojek online.
"Biasanya bisa sampai jam 2 pagi saya keliling. Ngobrol aja dari satu basecamp ke basecamp lain, sambil ngopi saya minta dukungan ke mereka. Alhamdulikah responnya positif semua," ucap Suhandi.
Sempat dimarahi komunitas ojek online
Suhandi bercerita pernah mengalami kejadian lucu saat ia berkampanye.
Kala itu, ia yang masih mengenakan helm dan penutup wajah tengah membagikan brosur kepada para ojek online.
Namun salah satu senior di komunitas ojek online sempat mendatanginya dan marah-marah kepada Suhandi.
"Waktu itu ada yang marah-marah ke saya. Dia bilang ijek online enggak mau dijadikan alat politik. Saya dikiranya jadi timses caleg. Terus pas saya buka helm saya dan ternyata wajah saya sama dengan yang di brosur orang itu kaget dan malah gandeng saya," kata Suhandi.
"Malahan dia bilang ini baru hebat ada ojol jadi caleg, dia akhirnya dukung saya," tambah Suhandi.
Berbekal dukungan yang luar biasa dari sesama ojek online, Suhandi optimistis dirinya bisa lolos dari "Dapil Neraka" ini untuk melenggang ke Senayan.
Diketahui, di Dapil Jakarta III ini, Suhandi harus bersaing dengan nama-nama besar seperti Yusril Ihza Mahendra, Haji Lulung, Grace Natalie, Ahmad Sahroni, Charles Honoris hingga Rahayu Saraswati.
Suhandi sendiri menargetkan dapat meraup 60.000 suara.
"Insya allah optimis. Berkat dukungan teman-teman ojol. Kalau satu keluarga ojol itu ada tiga orang aja yang pilih saya insya allah bisa mencapai target," kata Suhandi yang menyebut jumlah pengemudi ojek online di Jakarta mencapai 300.000 orang.
Simak videonya